ILUSTRASI Puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tiga hari pertengahan bulan Hijriyah | DOK arabiccalligraphygenerator

Khazanah

Puasa Ayyamul Bidh

Momen Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriyah.

OLEH HASANUL RIZQA

 

Ada berbagai macam puasa sunah. Salah satunya adalah shaum Ayyamul Bidh. Secara kebahasaan, nama ayyamul bidh berarti ‘hari-hari yang cerah'. Maksudnya adalah tiga hari yang malam-malam sebelumnya dihiasi bulan yang bersinar terang.

Momen Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriyah. Pada Muharram 1444 H kini, ketiganya bertepatan dengan 11-13 Agustus 2022 M lalu.

Para ulama menyatakan, hukum puasa Ayyamul Bidh adalah sunah muakkad. Hal itu berdasarkan pada sejumlah hadis Nabi Muhammad SAW.

Keutamaan

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, “Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah, baik di rumah maupun dalam bepergian” (HR Nasa’i). Sebagai Muslim, alangkah baiknya bila kita meniru kebiasaan beliau, termasuk dalam amalan-amalan nonwajib.

Menurut para ulama, ada berbagai keutamaan puasa Ayyamul Bidh. Di antaranya adalah nilai amalan tersebut seperti puasa di sepanjang tahun. Diriwayatkan dari Abu Dzar, “Sungguh Nabi SAW bersabda, ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun'.”

photo
ILUSTRASI Berpuasa Ayyamul Bidh diganjar dengan pahala berpuasa sepanjang tahun - (DOK AP Achmad Ibrahim)

Tata Cara

Seperti puasa-puasa sunah lainnya, shaum Ayyamul Bidh pun memiliki tata cara. Seseorang yang hendak melakukannya mesti berniat pada malam sebelumnya. Kemudian, ia pun dianjurkan untuk makan sahur menjelang waktu subuh atau sebelum imsak. Nanti begitu waktu maghrib tiba, buka puasa hendaknya disegerakan.

Saat belasan jam berpuasa, seseorang seyogianya tidak sekadar menahan lapar dan haus. Durasi itu dapat diisi dengan banyak kegiatan positif, semisal tadarus Alquran, mendirikan shalat-shalat sunah, ataupun belajar. Insya Allah, dengan demikian dirinya akan mendapatkan keberkahan.

photo
ILUSTRASI Beberapa ulama mengaitkan amalan puasa Ayyamul Bidh dengan sejarah Nabi Adam AS - (DOK REP MUSIRON)

Sejarah

Seperti dinukil dari laman resmi Nahdlatul Ulama, Ayyamul Bidh memiliki latar sejarah. Ibnu Abbas, dikutip dari kitab ‘Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari, mengaitkannya dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan dari surga.

Begitu sampai ke bumi, bapak umat manusia itu merasa sinar matahari menyengatnya. Kulitnya menjadi gelap. Allah mewahyukan kepadanya agar berpuasa tiga hari. Di setiap hari shaumnya, sepertiga badannya kembali cerah. Maka di hari ketiga, kondisinya seperti sediakala.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Ki Bagoes Hadikoesoemo, Penggagas Tegaknya Syariat Islam

Ki Bagoes merumuskan pokok-pokok pikiran KH Ahmad Dahlan hingga menjadi Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah.

SELENGKAPNYA

Kemenkeu: Dividen BUMN ke Negara Rp 362 Triliun

Kemenkeu: BUMN sektor perbankan sumbang dividen terbesar ke PNBP.

SELENGKAPNYA

'Rahasia' Bima Sakti Antarkan Timnas U-16 Juara

Timnas Indonesia juara Piala AFF U-16 2022 berkat kemenangan 1-0 atas Vietnam di Stadion Maguwoharjo.

SELENGKAPNYA