Warga Palestina menghadapi petugas keamanan Israel saat berunjuk rasa menentang pengusiran warga Palestina dari Tepi Barat, Jumat (17/6/2022). | EPA-EFE/ABED AL HASHLAMOUN

Internasional

Israel Resmikan dan Perluas Permukiman Liar Mitzpe Dani

Pembangunan permukiman baru itu akan merampas sebidang luas tanah warga Palestina di Desa Deir Dibwan.

RAMALLAH -- Otoritas Israel pada Selasa (19/7) melegalkan permukiman liar Mitzpe Dani yang dibangun di timur Ramallah. Israel juga menyetujui rencana untuk menambah 114 unit rumah baru di area seluas 150 dunum atau 37 hektare. Permukiman liar mengacu pada permukiman yang dibangun sendiri oleh pemukim Israel di lahan warga Palestina.

Kepala Settlement and Wall Resistance Commission, Muayyad Shaaban, mengatakan kepada kantor berita Wafa, "Otoritas Israel sebelumnya telah menghindari untuk meresmikan atau memperluas permukiman liar tersebut. Namun, cetak biru permukiman liar itu sekaligus peresmiannya telah disetujui." 

Menurut dia, pembangunan permukiman baru itu akan merampas sebidang luas tanah warga Palestina di Desa Deir Dibwan. Shaaban menambahkan, otoritas pendudukan Israel bertujuan untuk membangun blok permukiman besar di tanah Palestina, khususnya di wilayah timur Tepi Barat yang dekat dengan Lembah Yordan. Pembangunan itu melalui permukiman baru, memperluas permukiman yang sudah ada, atau meresmikan permukiman liar yang ada. 

Shaaban memperingatkan penduduk desa Palestina terhadap niat para pemukim Israel untuk mendirikan sejumlah pemukiman baru. Dia juga menyerukan kewaspadaan di daerah-daerah para pemukim aktif.

Dilansir Middle East Monitor Rabu (20/7), permukiman Mitzpe Dani dibangun pada 1999 selama masa jabatan pertama pemerintahan mantan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ratusan dunum tanah dinyatakan sebagai daerah tertutup setelah dibangun secara liar, sedangkan orang Palestina pemilik tanah dilarang menjangkau tanahnya sendiri.

Kenyataannya, masih ada puluhan pertanian liar yang dibangun dengan tujuan menggusur masyarakat suku Bedouin Palestina di lahan-lahan tersebut. Pertanian liar itu merampas ribuan dunum lahan yang tidak bisa disita Israel melalui perintah militer mereka. Pada saat yang sama, para pemukim liar bertambah di Ma’ale Mikhmas, Rimonim, Kochav Hashahar, dan Kochav Yaakov hingga menjadi 60 ribu pemukim yang terletak di sebelah utara dan timur laut dari Yerusalem.

Gerakan hak asasi manusia Israel Peace Now memperkirakan sekitar 666 ribu pemukim tinggal di 145 permukiman ilegal besar dan 140 pos terdepan di wilayah pendudukan Tepi Barat, termasuk Yerusalem. Hukum internasional menganggap Tepi Barat dan Yerusalem sebagai wilayah pendudukan dan semua aktivitas permukiman di wilayah tersebut ilegal.  

Sebelumnya, Kelompok pemukim ilegal Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Senin (18/7) pagi di bawah perlindungan Pasukan Khusus bersenjata lengkap dari tentara pendudukan. Dilansir dari laman Middle east Monitor pada Selasa (19/7), puluhan ekstremis Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa dari Gerbang Mughrabi tepat pukul tujuh.

Mereka menunjukkan bahwa kelompok-kelompok tersebut melakukan tur provokatif di sekitar halaman Al-Aqsa dan kemudian pergi melalui Gerbang Al-Silsilah. "Banyak pemukim, melakukan ibadah ritual Talmud di dalam masjid," mereka mengonfirmasi. 

photo
Anggota Knesset Bezalel Smotrich melambaikan bendera Israel bersama kelompok Yahudi ultranationalists dalam aksi Flag March di Gerbang Damaskus di Kompleks Masjid al-Aqsha di Yerusalem, Selasa (15/6/2021). - (AP Photo/Mahmoud Illean)

Para pejabat Palestina mengatakan, pasukan pendudukan tidak mengizinkan penjaga masjid untuk mendekati para penyusup. Mereka menambahkan bahwa jumlah pemukim meningkat selama hari libur Yahudi. Pada Ahad, misalnya, sekitar 340 pemukim ekstremis memasuki masjid.

Sementara pada April 2022 lalu, ratusan pemukim Yahudi juga menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki. Padahal polisi Israel membatasi masuknya jamaah Palestina ke kompleks Masjid Al Aqsa.

Sebanyak 728 pemukim menyerbu kompleks itu di bawah perlindungan ketat dari polisi Israel. Serangan pemukim itu terjadi ketika polisi Israel membatasi masuknya jamaah untuk sholat Subuh di Masjid Al-Aqsha.

Saksi mata mengatakan polisi menutup gerbang Kota Tua Yerusalem Timur dengan penghalang dan mencegah warga Palestina dari luar kota mengakses masjid. Saksi mata mengatakan pembatasan itu kemudian dilonggarkan karena polisi menahan identitas beberapa jamaah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

DMI Gelar Konferensi Komunitas Masjid ASEAN

Masjid-masjid di ASEAN memainkan peran penting di tengah masyarakat.

SELENGKAPNYA

PLN-Hyundai Kefico Garap Motor Listrik

PLN-Hyundai Kefico akan memproduksi 100 unit sepeda motor listrik pada tahap awal. 

SELENGKAPNYA

Negative Confirmation Sebagai Kabul

Dalam transaksi serbadaring, ijab dengan negative confirmation menjadi lazim di industri ekonomi dan keuangan.

SELENGKAPNYA