Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar | Republika/Iman Firmansyah

Nasional

Tim Gabungan Buru Pelaku Penembakan Istri TNI

Berdasarkan CCTV, penyidik mengidentifikasi eksekutor merupakan pria mengenakan jaket hitam.

SEMARANG–Tim gabungan TNI/Polri memburu empat pelaku yang diduga melakukan penembakan istri anggota TNI Kodam IV/Diponegoro berinisial R (34) di Perumahan Grand Cemara, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Tim gabungan sudah mengantongi ciri-ciri dan identitas para pelaku. “Saat ini, pengejaran terus dilakukan oleh tim gabungan TNI dan Polri,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, di Semarang, Rabu (20/7).

Polisi mengetahui jumlah pelaku berdasarkan keterangan saksi dan identifikasi melalui pendalaman hasil rekaman CCTV di lokasi. Polisi menduga para pelaku merupakan orang bayaran. “Namun, eksekutornya bukan orang yang terlatih dalam menggunakan senjata api,” kata Irwan.

Irwan menjelaskan, kesimpulan tersebut berdasarkan analisis hasil rekaman CCTV. Gestur, bahasa tubuh, cara memegang senjata, dan posisi saat melakukan penembakan terlihat seperti orang yang belum terlatih.

“Karena itu, ada dugaan, keempat pelaku termasuk sang eksekutor penembakan tersebut merupakan orang-orang bayaran,” tegasnya.

Berdasarkan CCTV, penyidik mengidentifikasi eksekutor merupakan pria mengenakan jaket hitam. Ia tampak menelpon saat mengamati dan mengintai aktivitas korban R di salah satu ujung gang lokasi kejadian.

Irwan menduga pelaku menghubungi seseorang yang dimungkinkan merupakan ‘mengatur’ aksi mereka di lapangan. Karena itu,  tim gabungan TNI/ Polri juga bakal memburu otak pelaku dari aksi penembakan ini

“Sepertinya ada ‘komando’ yang disampaikan melalui telepon, karena bisa pas kurang lebih 3 menit di lokasi untuk mengamati korban berangkat menjemput sekolah putrinya,” kata Irwan.

Irwan menjelaskan ciri pelaku, yakni mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja berwarna hijau dan Honda Beat Street berwarna hitam. Pengendara Kawasaki menggunakan jaket warna merah, celana jin, helm hitam, sandal jepit, perawakan kurus, dan membawa tas selempang biru. 

 
Irwan menjelaskan ciri pelaku, yakni mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja berwarna hijau dan Honda Beat Street berwarna hitam.
 
 

Pembonceng yang juga eksekutor penembakan mengenakan jaket jumper warna hitam, helm putih, celana jeans, sepatu hitam garis merah. Pengendara Honda mengenakan jaket jumper biru tua, celana hitam, tas biru muda, sepatu hitam dengan helm hitam, sedangkan pemboncengnya mengenakan jaket jumper warna hitam motif merah di bagian depan, celana hitam, sepatu putih, tas hitam, rambut panjang dikuncir.

Irwan juga mengharapkan partisipasi dari masyarakat untuk memberikan informasi kepada aparat kepolisian jika mengetahui keberadaan para pelaku. Masyarakat dapat melapor ke nomor telepon seluler 082242746179. 

Sebelumnya, kasus penembakan terhadap R terjadi di Jalan Cemara III, kompleks perumahan Grand Cemara, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota semarang, pada Senin (18/7) lalu.

Dalam peristiwa ini, korban R mendapat dua tembakan dengan satu butir proyektil bersarang di bagian perutnya. R harus mendapatkan penanganan medis di RS Hermina Banyumanik. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

KAI: Volume Penumpang Naik 42 Persen

KAI sempat mengalami tekanan karena turunnya jumlah penumpang yang signifika.

SELENGKAPNYA

DMI Gelar Konferensi Komunitas Masjid ASEAN

Masjid-masjid di ASEAN memainkan peran penting di tengah masyarakat.

SELENGKAPNYA

PLN-Hyundai Kefico Garap Motor Listrik

PLN-Hyundai Kefico akan memproduksi 100 unit sepeda motor listrik pada tahap awal. 

SELENGKAPNYA