Warga melewati mural bertema Keluarga Berencana di Kampung Pucang Sawit, Solo Jawa Tengah, Senin (28/9/2020). | Maulana Surya/ANTARA FOTO

Nusantara

'Atur Kehamilan, Jangan Sampai Kebobolan'

Stunting merupakan kondisi anak kerdil akibat gagal tumbuh, dimulai dari usia balita.

OLEH SANTI SOPIA

Beberapa studi menunjukkan bahwa pengaturan jarak kelahiran berpengaruh signifikan terhadap stunting pada anak. WHO merekomendasikan agar jarak satu anak dengan anak setelahnya adalah minimal dua tahun sembilan bulan.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM, Prof Dr dr Dwiana Ocviyanti SpOG(K) MPH mengatakan, pengaruh jarak kehamilan terhadap stunting bisa menimbulkan beberapa risiko. Hal ini termasuk kelahiran dari wanita remaja berusia di bawah 19 tahun.

“Kan perlu siap fisik, mental sosial, jadi bukan cuma fisik. Anak perlu diberi ASI eksklusif tapi kalau dari awal anemia, hipertensi, kurang kalori, energi, satu dari lima ibu kurang energi, maka bukan tidak mungkin membuat pertumbuhan terhambat,” kata Prof Dwiana dalam acara ‘Aplikasi Tentang Anak bersama BKKBN’, Senin (4/7) lalu.

Jarak kelahiran anak perlu diatur secara ideal. Dwiana menganjurkan agar ibu yang baru melahirkan anak pertama, tidak kemudian hamil kembali dalam jarak cukup dekat atau biasa disebut kebobolan.

“Kan harus merawat anak sebelumnya jadi potensi kekurangan gizi, ibu kurang tidur, maka terjadi stunting, itu pengaruhnya,” lanjut dia.

Dwiana mengatakan, stunting merupakan kondisi anak kerdil akibat gagal tumbuh, dimulai dari usia di bawah lima tahun atau balita. Menurut Dwiana, pendek itu hanya penampakan tubuhnya.

Tetapi yang lebih berbahaya, stunting bisa mempengaruhi kehidupan anak. Kemudian berdampak pada kelanjutan generasi, sebab akan berpengaruh jika anak stunting tersebut memiliki keturunan nantinya.

photo
Kader PKK mengukur lingkar kepala balita di Posyandu Bougenvile, Pemancar, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/4/2022). - (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.)

Sementara, Pemerintah Kota Bandung membuat kinerja yang baik dalam penanganan stunting. Pada 2021, terjadi penurunan angka stunting sebanyak 1,37 persen atau sekitar 1.900 anak. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, penurunan ini dapat terwujud berkat kerja sama multisektor dan berbagai dinas terkait.

“Setiap tahun kita memang evaluasi dan nilai kinerja penurunan stunting dan alhamdulillah tim penilai memberikan apresiasi atas keterintegrasian berbagai perangkat daerah dalam menurunkan angka stunting,” kata Ahyani, Selasa (5/7).

Dia mengatakan, saat ini ada sekitar 5.000-10.000 kasus stunting di Kota Bandung. Penyebabnya, kata dia, dapat disebabkan oleh faktor sensitif seperti sanitasi yang buruk, perekonomian rendah, kesalahan pola asuh, ketidaktersediaan jaminan kesehatan, dan lainnya.

“Ada pula penyebab spesifik, itu berkaitan dengan kesehatan, seperti ASI eksklusif, pemeriksaan kehamilan, penimbangan rutin, dan lainnya,” kata Ahyani.

Bantuan usaha

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan membantu meningkatkan usaha rumah tangga dan pendapatan ekonomi keluarga akseptor Keluarga Berencana (KB). Salah satunya dengan cara memberi nomor induk berusaha (NIB) yang akan dibagikan pada saat Puncak Peringatan ke-29 Hari Keluarga Nasional (Harganas) pada 7 Juli 2022.

"Dengan adanya NIB ini merupakan jaminan dari UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) kita. Ini legalitas mereka terjamin jadi ada kepastian hukum untuk mereka berusaha, sehingga kelompok UPPKA ini mereka lebih terjamin dalam usahanya," kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti, Selasa.

Nopian mengatakan, BKKBN telah bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM agar kelompok UPPKA bisa mendapatkan akses permodalan hingga pemasaran usahanya melalui NIB.

Dengan adanya NIB tersebut, kata Nopian, maka usaha milik kelompok UPPKA itu menjadi legal dan terjamin. Selain itu juga menghilangkan stigma bahwa UPPKA adalah milik BKKBN semata.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Adab Menyikapi Perbedaan Pendapat

Peta konsep penentuan awal Dzulhijah dalam fikih bisa dijelaskan dalam poin-poin berikut.

SELENGKAPNYA

Waspada Cuaca Panas Puncak Haji

Petugas harus berusaha memastikan jamaah haji sehat sampai kembali ke Tanah Air.

SELENGKAPNYA

Upaya Kesehatan Sukseskan Armuzna

Semua bisa merasakan fasilitas yang sama di Armuzna.

SELENGKAPNYA