Tukik Penyu Lekang siap dilepaskan di Konservasi Penyu Pantai Samas, Bantul, Yogyakarta, Senin (28/12/020). (ilustrasi) | Wihdan Hidayat / Republika

Kisah Dalam Negeri

Populasi Penyu Natuna Mengkhawatirkan

Perdagangan telur penyu di Natuna hingga saat ini masih berlangsung meskipun kegiatan dilarang.

Memperingati Hari Penyu Sedunia, Komunitas Jelajah Bahari Natuna (JBN) memaparkan tingkat populasi penyu di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, semakin mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Hal ini dari hasil pengamatan di Pantai Sisi, Kecamatan Serasan, Natuna, yang bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Sumberdaya Pesisir.

“Pada 2012 masih ditemukan 15 penyu naik ke pantai untuk bertelur setiap hari, namun pada 2017 hanya tersisa enam atau tujuh saja," kata tenaga ahli bidang penelitian Jelajah Bahari Natuna, Daeng Cambang, Kamis (16/6).

Sementara di kawasan konservasi Pulau Senua, populasi penyu juga semakin menurun karena perburuan terhadap telur penyu makin banyak. "Pengamatan kami pribadi sejak 2020 hingga 2021 juga terdapat ancaman nyata atas keberlangsungan populasi penyu di Pulau Senua karena tidak dikelola baik, dan pengambilan telur penyu bebas dilakukan warga untuk dikonsumsi," kata dia.

Ia mengatakan perdagangan telur penyu di Natuna hingga saat ini masih berlangsung meskipun kegiatan tersebut dilarang berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

photo
Sejumlah tukik (anak penyu) lekang (Lepidochelys olivacea) berada di kotak penangkaran di Konservasi Penyu Jambak Sea Turtle Camp, Pokmaswas Samudera, Padang, Sumatera Barat, Rabu (15/7/2020). - (Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO)

Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan bahwa menurut hukum, perdagangan telur penyu adalah kegiatan ilegal. Dalam UU Nomor 5/1990 disebutkan bahwa pelaku perdagangan satwa dilindungi termasuk telur penyu bisa diancam hukuman lima tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

"Jadi kalau pun ingin dimanfaatkan untuk perekonomian, Penyu bisa dijadikan atraksi wisata bagi warga setempat dengan melakukan kegiatan penetasan dan untuk dilepas ke alam oleh wisatawan. Itu lebih bijak," kata dia.

Ia menyebutkan, berbagai upaya bisa dilakukan oleh masyarakat setempat untuk menjaga kelestarian penyu dengan membentuk kelompok. Ini dilakukan agar ada pengawasan terhadap pemanfaatan telur penyu dan bukan untuk didagangkan.

"Seharusnya pemerintah setempat melakukan upaya agar keberadaan satwa yang dilindungi ini tidak terancam punah dengan membuat kegiatan konservasi dan pengawasan melibatkan masyarakat sekitar, bukan seperti saat ini diperjualbelikan bebas," kata dia.

photo
Aktivis lingkungan melepasliarkan tukik atau anak penyu jenis belimbing (Dermochelys coriacea) di kawasan Pantai Joel Bungalow, Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Kamis (2/3/2022). - (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Selain perburuan penyu dan telur penyu kegiatan lain juga turut mengancam populasi penyu di Kepulauan Natuna karena adanya limbah plastik. "Kami pernah menemukan di Natuna tepatnya Tanjung Datuk, seekor penyu mati karena tersangkut jaring dan karena makan sampah plastik. Salah satu makanan penyu adalah ubur-ubur, plastik yang hanyut di laut menyerupai ubur-ubur karena itu penyu makan plastik," kata dia.

Karena itu, Ia berharap pada peringatan hari penyu sedunia ini semakin banyak komunitas atau kelompok masyarakat yang peduli atas keberadaan penyu demi keberlangsungan ekosistem laut. "Tidak membuang sampah plastik ke laut, dan bagi wisatawan untuk tidak membawa plastik sekali pakai saat berwisata," kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Natuna, Hadi Suryanto,menjelaskan, terkait kawasan konservasi tidak lagi menjadi wewenang pemerintah kabupaten. Namun berada di tingkat provinsi dan pemerintah pusat.

"Sejak 2018 kami tidak lagi memiliki wewenang di laut. Dulu sempat Pulau Senua kita jadikan kawasan konservasi laut daerah, namun setelah tidak lagi, tidak ada kegiatan yang kita lakukan," kata Hadi.

Meskipun demikian, Dinas Perikanan Kabupaten Natuna tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap taat pada aturan. "Kita selalu mendukung upaya pelestarian penyu pada tingkat kecamatan dan desa, kita dorong agar adanya kearifan lokal agar ada upaya konservasi, meskipun kadang kearifan lokal yang diterapkan tidak sepenuhnya pada upaya pelestarian dan konservasi," kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Walimatus Safar dan Gengsi ‘Gelar’ Haji

Jangan sampai walimatus safar mengaburkan makna kebaikan dan haji itu sendiri.

SELENGKAPNYA

Dilema Moral Penyimpangan Seksual

Dalam konteks moral, ada dua argumen utama, yang dijadikan kelompok pro LGBT.

SELENGKAPNYA

Nafs Muthma’innah

Manusia memiliki struktur jiwa yang kompleks dan berlapis-lapis.

SELENGKAPNYA