Beberapa pelajar mengikuti workshop membatik saat Pameran Seni Lokal Kain Kita (Seloka) di Galeria Mal, Yogyakarta, Kamis (12/5/2022). Workshop membatik di pusat perbelanjaan ini untuk mengingatkan kembali budaya batik kepada masyarakat di khalayak ramai. | Wihdan Hidayat / Republika

Inovasi

Literasi Digital untuk Pemulihan Ekonomi

Literasi digital memainkan peran signifikan dalam upaya pemulihan ekonomi pascapandemi.

Era digital dan pandemi Covid-19 telah memaksa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus go online. Sayangnya, tak sedikit pelaku UMKM yang terjun ke dunia digital, dengan pengetahuan yang masih terbatas.

Banyak pula muncul usaha rintisan yang ingin memberikan solusi masalah digital di Indonesia dan membutuhkan binaan dari yang lebih berpengalaman. Salah satu perusahaan IT di Indonesia, Niagahoster pun berupaya ikut membantu mengedukasi masyarakat Indonesia yang membutuhkan melalui beberapa kegiatan yang diadakan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Niagahoster (@niagahoster.id)

Head of Brand and Communication Team Niagahoster Ayunda Zikrina, dalam kesempatan Media Meet-Up secara daring, Selasa (24/5) menjelaskan, Niagahoster memiliki Niagahoster Course yang merupakan kursus daring gratis mengenai berbagai topik seputar IT dan digital marketing.

“Kursus ini dibuat dengan format video yang penjelasannya mudah dipahami dan bisa diakses kapan saja. Selain itu juga ada development program yang merupakan program pengembangan skill dan sudah bekerjasama dengan banyak institusi pendidikan di Indonesia. Semuanya diadakan gratis dan bisa diikuti siapa saja,” jelas Ayunda.

Dengan kebutuhan pembinaan bagi UMKM dan usaha rintisan digital yang semakin tinggi, ia melanjutkan, development program Niagahoster juga menjalin kerjasama dengan 1.000 Startup Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Kerjasama ini dilakukan untuk mengadakan program pembinaan berupa kelas intensif bagi UMKM dan usaha rintisan di tahap pemula.

Muhammad Faisal selaku subkoordinator pengembangan dan kerjasama startup digital, pada kesempatan yang sama menyampaikan, program 1.000 Startup Digital Sekolah Beta: Kelas Intensif X Niagahoster ini ditujukan bagi pemilik usaha rintisan dan UMKM yang ingin belajar mengenai dasar pengetahuan digital dan pentingnya go digital bagi usaha.

Kegiatan yang telah diselenggarakan selama lima hari, tepatnya pada 17-21 Mei 2022 merupakan pilot project yang ditujukan bagi usaha rintisan dan UMKM binaan 1.000 Startup Digital asal daerah Kupang, NTT. “Kelas intensif ini memberikan bekal dan pembinaan bagi mereka, agar bisa langsung menuangkannya ke dalam praktik untuk membuat website bisnis atau company profile berbasis WordPress. Termasuk juga, penjelasan cara mengoptimasi website menggunakan SEO (Search Engine Optimization-Red),” ujar Faisal.

Selama lima hari, peserta diberi pendalaman materi mengenai potensi Indonesia sebagai digital nation dan pentingnya kemampuan dan pengetahuan digital. Ada pula materi mengenai pentingnya memiliki laman sebagai aset digital.

Dorong UMKM Perempuan

Upaya peningkatan kemampuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan penerapan kesetaraan gender, mendapat dukungan dari berbagai pihak. Dalam pertemuan G20 Empower di Yogyakarta, Rabu (18/05), empat menteri, yaitu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Menteri BUMN, sepakat kontribusi UMKM pada perekonomian negara selama pandemi dan masa pemulihan pascapandemi, sangatlah signifikan.

Data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa UMKM mewakili sekitar 90 persen bisnis dan lebih dari 50 persen lapangan kerja di seluruh dunia. Pengembangan UMKM pun menjadi prioritas tinggi bagi banyak negara di seluruh dunia karena mereka dapat berkontribusi hingga 40 persen dari pendapatan nasional di negara berkembang.

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mengungkapkan, UMKM terbukti dapat memberikan kontribusi hingga 40 persen dari pendapatan nasional di negara berkembang dan mampu menyerap banyak tenaga kerja. "Perempuan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah juga memiliki porsi usaha kecil yang relatif lebih besar. Banyak dari mereka menjalankan bisnis sehari-hari dan bekerja sendiri,” ujarnya.

Pemerintah Indonesia, Bintang menyampaikan, berkomitmen memberikan perhatian besar untuk UMKM yang dikelola perempuan. Tidak hanya untuk bertahan, tetapi juga untuk tumbuh dan menjadi lebih kuat.

Pelatihan kewirausahaan berperspektif gender adalah salah satu program yang paling sukses untuk pemberdayaan perempuan. “Kementerian PPPA saat ini telah bermitra dengan sektor swasta untuk memberikan pelatihan digital bagi pengusaha perempuan. Selain itu, ada pula pelatihan literasi digital dan bisnis untuk perempuan di industri rumah tangga, seperti literasi digital dan keuangan, keterampilan operasional, dan akses pasar,” ujarnya.

Dampak Pandemi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sisternet (@sisternetid)

Mengutip data McKinsey (2020), secara global, berdasarkan analisis beberapa survei usaha kecil menunjukkan, sebelum memperhitungkan intervensi, 1,4 juta hingga 2,1 juta UMKM dapat tutup secara permanen pada empat bulan pertama pandemi. Khusus untuk Indonesia, kaum perempuan memiliki dan menjalankan sekitar 50 persen dari sekitar 65,4 juta UMKM di seluruh negeri.

Namun survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik pada tahun 2020 menemukan, dua pertiga pemilik UMKM mengalami penurunan pendapatan karena pandemi. Smentara, lebih dari 45 persen UMKM terlibat hutang dan harus berjuang membayar tagihan.

Chair G20 Empower yang juga Direktur & Chief Strategic Transformation & IT Officer XL Axiata, Yessie D Yosetya dalam kesempatan yang sama menjelaskan, lebih dari 50 persen pengusaha atau pedagang perempuan mengalami penurunan permintaan yang sangat besar. Hal ini menunjukkan indikasi yang mengarah kepada rentannya bisnis yang dijalankan oleh para pengusaha wanita.

Salah satu faktor penyebabnya adalah keterbatasan cadangan modal pada saat pendapatan rendah. “Dengan tantangan yang dihadapi oleh pengusaha perempuan ini, sektor swasta dan pemerintah perlu bersinergi dan mengadopsi kebijakan yang dapat mempercepat penghapusan tantangan yang dihadapi oleh perempuan di lingkungan kerja maupun UMKM”, kata Yessie.

Sebagai salah satu pendukung G20 Empower, XL Axiata berkomitmen untuk mempromosikan pentingnya peran dan kepemimpinan UMKM milik perempuan di dunia kerja dan bisnis. Presiden Direktur & CEO PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) yang juga Co-Chair W20, Dian Siswarini membagikan pengalaman mendukung penguatan UMKM perempuan melalui program Sisternet yang selama ini telah dijalankan oleh XL.

Menurut Dian, program Sisternet berupaya memberikan modal usaha bagi mereka yang telah menyelesaikan kelas inkubasi. Hal ini, dilakukan untuk mendukung mereka mengembangkan skala bisnisnya.

Literasi digital pun, ia melanjutkan memainkan peranan yang signifikan dalam mendukung ekonomi perempuan saat ini. “Melalui pendidikan, digital, teknologi dan akses keuangan, saya percaya kami dapat mendukung kesejahteraan sosial-ekonomi perempuan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelas Dian.

Melalui aplikasi Sisternet, Perempuan UMKM dapat belajar dari artikel inspiratif di platform, bergabung dengan kelas daring, dan mengakses berbagai modul dari para ahli di seluruh negeri.  Hingga saat ini, ada lebih dari 200 ribu UMKM perempuan yang aktif berpartisipasi dalam Sisternet.

Pada 2020, Sisternet bersama Kementerian PPPA juga telah meluncurkan program inkubasi bisnis scale up bernama Sispreneur. Program ini bertujuan untuk mendorong ide dan inovasi untuk mendorong UMKM yang dimiliki perempuan menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi digital. 

 

 
Pendidikan digital, teknologi dan akses keuangan, dapat mendukung kesejahteraan sosial-ekonomi perempuan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
 
DIAN SISWARINI, CEO PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) sekaligus Co-Chair W20
 
 

 

 

 

 

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Dongeng Startup yang tak Selalu Indah

Investor kini mulai mengetatkan kucuran pendanaan untuk usaha rintisan digital.

SELENGKAPNYA

Mencicipi 5G di Formula E

Ajang Formula E akan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menjajal teknologi 5G.

SELENGKAPNYA

Tambahan Anggaran Biaya Haji Disetujui

Perlu diperhitungkan dengan cermat dan akuntabel setiap penggunaan dana haji yang saat ini dikelola.

SELENGKAPNYA