Pengunjung mengamati karya patung dari puntung rokok berbentuk Pulau Bali pada pameran di Denpasar, Bali, Sabtu (30/10/2021). Karya seni patung tersebut untuk mengajak masyarakat agar sadar dan peduli terhadap kebersihan lingkungan, salah satunya dengan | ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.

Nasional

Limbah Puntung Rokok Makin Mengkhawatirkan

Limbah puntung rokok berdampak pada lingkungan karena merusak ekosistem.

JAKARTA -- Peneliti menyatakan, ada triliun puntung rokok yang dihasilkan setiap tahun dari seluruh dunia. Namun, 75 persen puntung itu tak terkelola dan berserakan di lingkungan yang pada akhirnya mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Para produsen rokok diminta bertanggung jawab atas penanganan limbah tersebut. Peneliti Ecoton (Ecological Observation and Wetlands) Eka Chlara Budiarti mengatakan, setiap tahunnya terdapat sekitar 5,6 triliun puntung rokok yang dihasilkan di seluruh dunia. Jumlah puntung itu beratnya 845 ribu ton.

"Tapi, 75 persen limbah puntung rokok itu tidak terkelola dan tercecer ke mana-mana. Limbah ini akhirnya mengakibatkan kerusakan lingkungan," kata Chlara dalam webinar dengan tema 'Dampak Lingkungan Akibat Industri Tembakau', Jumat (27/5).

Padahal, limbah puntung rokok itu mengandung berbagai zat berbahaya dan mikrofiber dari filternya. Semua itu masuk ke lingkungan. Hal ini harus menjadi perhatian lantaran limbah puntung rokok tak dapat didaur ulang, bahkan sulit terdegradasi di alam.

"Mungkin bisa terurai dalam 30 tahun hingga berukuran sangat kecil yang tak terlihat oleh mata," ujar dia.

Chlara menjelaskan, limbah puntung rokok ini berdampak pada lingkungan karena merusak ekosistem. Serat mikrofiber atau mikroplastik yang ada pada filternya akan bertebaran di perairan dan dikonsumsi oleh berbagai biota. Pada akhirnya, kandungan mikrofiber itu akan masuk ke tubuh manusia ketika mereka mengonsumsi ikan atau berbagai hewan air lainnya.

"Ketika mikroplastik masuk ke tubuh maka akan mengganggu kesehatan. Misalnya, peradangan akut, pemicu kanker, penurunan kualitas serta kuantitas sperma, pubertas dini, menopause dini," kata dia.

Karena itu, menurut dia, limbah puntung rokok ini harus menjadi perhatian di Indonesia. Apalagi, Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang limbah puntung rokok terbanyak di dunia.

National Professional Officer for Policy and Legislation pada Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dina Kania mengatakan, selain merokok mengganggu kesehatan, keberadaan limbah puntung rokok juga menyebabkan pencemaran lingkungan.

photo
Warga melintas didekat mural bertema kawasan bebas asap rokok di lingkungan RW 06 Kelurahan Kayu Manis, Matraman, Jakarta, Kamis (8/10/2021).  - (Prayogi/Republika.)

Berdasarkan data Global Adult Tobacco Survey 2011, kata Dina, diperkirakan ada 116 juta batang rokok yang dihisap di Indonesia. Sebagian besarnya menjadi limbah yang tersebar di lingkungan. Padahal, dalam setiap puntung rokok itu terdapat zat kimia berbahaya seperti nikotin dan logam berat.

"Bahan kimia itu beracun bagi organisme yang hidup di air. Bahkan, 50 di antaranya bersifat karsinogenik atau dapat memicu kanker pada manusia," kata Dina.

Saat berbagai kerusakan akibat industri rokok itu terus terjadi, kata Dina, perusahaan rokok justru melakukan greenwashing atau strategi komunikasi untuk menampilkan citra sebagai perusahaan ramah lingkungan. Berbagai perusahaan rokok memberikan dana CSR untuk kegiatan peduli lingkungan.

"Padahal, yang dilakukan industri rokok ini mengalihkan atau menutup perhatian publik dari besarnya dampak kerusakan lingkungan yang mereka timbulkan. Sementara itu, mereka terus melakukan kerusakan lingkungan karena terus memproduksi rokok," ujar dia.

Presiden Indonesia Solid Waste Association (InSWA) Sri Bebassari juga mendorong pemerintah menerapkan kebijakan ESR. Perusahaan, kata dia, seharusnya menyampaikan terlebih dahulu dokumen rencana pengelolaan sampahnya atau program after consumer sebelum memulai produksi. Dia pun mendorong Kementerian Perindustrian menjadikan dokumen sebagai syarat izin produksi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Amplop Pernikahan Milik Siapa?

Amplop yang diterima dari para tamu undangan pernikahan menjadi milik siapa?

SELENGKAPNYA

Terima Kasih Wahai Musuh

Bahwa tipu daya setan akan selalu menjadi musuh bagi manusia.

SELENGKAPNYA

Tarik Setoran Dana Haji akan Hapus Nomor Antrean

Ada laporan dari berbagai daerah tentang jamaah yang melakukan penarikan dana haji.

SELENGKAPNYA