JAKARTA — Kabar duka datang dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). Salah seorang tokoh organisasi masyarakat (ormas) Islam tersebut, Nyai Hajjah Lily Chodidjah Wahid, berpulang ke Rahmatullah pada Senin (9/5). Cucu pendiri NU Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari itu diketahui wafat sekitar pukul 16.28 WIB di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Antara kemarin, jenazah putri pahlawan nasional KH Abdul Wahid Hasyim itu disemayamkan di rumah alamat West Covina Blok SH 6/31, Kota Wisata Cibubur, Bogor, Jawa Barat. Dari rumah duka, jenazah akan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, pada hari ini.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi menyampaikan belasungkawa atas wafatnya tokoh perempuan Nahdliyin tersebut. Menurut dia, adik presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu merupakan sosok teladan. Sifatnya yang pemberani serta berprinsip menjadi contoh bagi generasi muda, khususnya di kalangan NU.

Lily Chodidjah Wahid (kanan) 

SHARE    

“Beliau tokoh perempuan yang mewarisi semangat keluarga Gus Dur, pemberani, hangat, menyenangkan, terus terang, serta mudah bergaul dengan siapa pun. Jadi, kita semua sangat merasa kehilangan,” ujar kiai yang akrab disapa Gus Fahrur itu saat dihubungi Republika, Senin (9/5) malam.

Ibarat buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Koordinator Bidang Dakwah Fatayat NU Miftahul Jannah mengatakan, keteladanan yang ditunjukkan Hj Lily Wahid di sepanjang hayatnya mencerminkan didikan keluarga ulama besar.

“Kami semua turut berdukacita atas wafatnya salah satu tokoh perempuan Indonesia, Hj Lily Chodidjah binti A Wahid Hasyim. Semoga almarhumah husnul khatimah, diterima amal ibadahnya oleh Allah,” ujar Miftahul kepada Republika, kemarin.

Lily Chodidjah Wahid lahir di Jombang pada 4 Maret 1948. Di dunia politik, almarhumah pernah menjabat sebagai wakil ketua Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Periode 2009-2014, Lily menjadi anggota DPR RI Komisi I.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat