Pekerja menunggu kedatangan bus Transjakarta saat jam pulang kerja di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (9/5/2022). Perekonomian Indonesia melanjutkan pemulihan pada kuartal I 2022 dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,01 persen terhadap kuartal I 2021 | Republika/Thoudy Badai

Kabar Utama

Ekonomi Kian Pulih

BPS mencatat aktivitas produksi, konsumsi, dan investasi mengalami peningkatan.

JAKARTA -- Perekonomian Indonesia melanjutkan pemulihan pada kuartal I 2022 dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,01 persen terhadap kuartal I 2021 (year on year/yoy). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan ditopang aktivitas ekonomi yang mulai pulih dan meningkatnya konsumsi masyarakat.

Ekonomi Indonesia disebut terus menguat dan mendekati kondisi sebelum pandemi. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, berdasarkan data Google Mobility, mobilitas masyarakat selama kuartal I 2022 merupakan yang tertinggi sepanjang pandemi. "Hampir semua aktivitas penduduk di beberapa tempat publik sudah melebihi kondisi normal," kata Margo dalam konferensi pers, Senin (9/5). 

Secara keseluruhan, kata Margo, aktivitas produksi, konsumsi, dan investasi mengalami perbaikan jika dibandingkan dengan kuartal I 2021 lalu. BPS mencatat, kapasitas produksi terpakai dari industri pengolahan sebesar 72,45 persen.  Sementara, indeks penjualan riil tumbuh 12,75 persen.

"Konsumsi listrik untuk segmen industri juga tumbuh sebesar 15,44. Ini menunjukkan aktivitas industri yang menggeliat," kata dia.

Adapun dari sisi impor barang modal, bahan baku, dan barang konsumsi, masing-masing tumbuh 30,68 persen, 33,44 persen, dan 11,77 persen. Indikator lainnya yang menunjukkan semakin baiknya pemulihan ekonomi adalah penjualan mobil penumpang yang tumbuh 58,13 persen, jumlah penumpang pesawat tumbuh 58,13 persen, serta jumlah wisatawan mancanegara yang tumbuh 228,24 persen.

Kendati demikian, Margo menyebutkan bahwa tercapainya angka pertumbuhan 5,01 persen juga dipengaruhi faktor rendahnya basis data pembanding (low base effect) pertumbuhan ekonomi pada kuatal I 2021. Pada tiga bulan pertama tahun lalu, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 0,7 persen. 

Membaiknya aktivitas ekonomi masyarakat membuat konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan sebesar 4,34 persen (yoy). Konsumsi rumah tangga berperan hingga 53,5 persen terhadap pertumbuhan ekonomi RI dari sisi pengeluaran.

Konsumsi rumah tangga pada kuartal IV 2021 tercatat hanya 3,55 persen, sementara pada kuartal I 2021 mengalami kontraksi sebesar 2,21 persen.

"Selain karena faktor mobilitas masyarakat semakin baik dan konsumsi naik, di sisi lain masyarakat sudah mulai melakukan kegiatan tersier, seperti hotel, restoran, dan angkutan transportasi," kata Margo. 

photo
Sejumlah pengunjung berwisata di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/5/2022). Destinasi wisata favorit Kebun Raya Bogor telah dikunjungi sebanyak 20 ribu pengunjung selama libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H dan jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai empat ribu pengunjung. - (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Margo menilai, ekonomi Indonesia sudah mengarah ke level sebelum krisis pandemi, yang terlihat dari besaran produk domestik bruto (PDB) per kapita atas dasar harga konstan. PDB per kapita atas dasar harga konstan pada kuartal II 2022 tercatat meningkat menjadi Rp 10,2 juta.

"Sebelum krisis pandemi atau tepatnya kuartal I 2019, PDB per kapita atas dasar harga konstan kita mencapai Rp 9,9 juta," ujar Margo. Oleh karena itu, ia  menilai pemulihan ekonomi domestik sudah terjadi dengan tren yang terus menguat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2022 lebih tinggi dibandingkan beberapa negara di dunia, seperti Cina dan Amerika Serikat, Singapura, dan Jerman.

"Tiongkok 4,8 persen, Singapura 3,4 persen, AS 4,29 persen. Kita hanya di bawah Vietnam yakni 5,03," kata Airlangga, kemarin.

photo
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I-2020 - (Badan Pusat Statistik)

Airlangga menambahkan, ekonomi global tahun ini diperkirakan tumbuh di kisaran 3,6-4,5 persen. Kendati demikian, Airlangga mengatakan bahwa berbagai lembaga di dunia seperti World Bank dan Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 5-5,4 persen. "Jadi pertumbuhan Indonesia di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi global," katanya,

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2022 bisa menjadi modal untuk mencapai pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 persen sepanjang tahun.

Ia mengatakan, pertumbuhan ini didukung oleh industri pengolahan yang pada kuartal I 2022 telah tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi atau mencapai 5,07 persen. "Saya rasa industri pengolahan akan menjadi sektor penggerak utama dalam perekonomian 2022," katanya.

Sektor jasa pendidikan diperkirakan juga akan bertumbuh mulai kuartal II 2022 seiring dengan penyelenggaraan sekolah tatap muka yang semakin masif. 

Eko mengingatkan pemerintah untuk bisa menjaga harga-harga kebutuhan pokok masyarakat, terutama harga energi seperti bahan bakar minyak, gas, dan listrik, agar tidak naik terlalu tinggi. Menurut Eko, jika harga kebutuhan pokok bisa dijaga untuk tidak terus mengalami kenaikan, maka pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2022 bisa lebih tinggi. 

photo
Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha - (Badan Pusat Statistik)

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, pemerintah harus mewaspadai dampak konflik di Ukraina yang berkepanjangan terhadap pertumbuhan ekonomi. Konflik di Ukraina serta lockdown di Cina dapat mengganggu rantai pasok beberapa kebutuhan impor industri Indonesia. "Belum tentu pertumbuhan 5 persen akan berjalan terus pada kuartal berikutnya," kata Bhima. 

Kunjungan Wisman 

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Tanah Air mengalami lonjakan signifikan dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kunjungan wisman melalui pintu masuk utama pada Maret 2022, mencapai 40.790 kunjungan atau naik 206,25 persen dibandingkan Maret 2021.

“Jumlah kunjungan wisman pada Maret 2022 naik sangat impresif jika dibandingkan Maret 2021. Sedangkan jika dibandingkan Februari 2022 kenaikannya 121,02 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat konferensi pers di Jakarta, Senin (9/5).

Menurut Margo, jumlah kunjungan wisman pada Januari-Maret 2022 memang mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Namun, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya atau sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia, angkanya masih lebih rendah. Pada periode yang sama sebelum pandemi, kunjungan wisman mencapai angka tiga juta orang.

photo
Perkembangan Pariwisata Maret 2022 - (bps.go.id)

“Jadi ini menjadi tantangan kita semua, karena kunjungan wisman itu memberikan efek berganda yang besar. Kalau pariwisata pulih, itu akan mempercepat pemulihan ekonomi yang ada di Indonesia,” ujar dia.

Margo memerinci, jumlah kunjungan wisman pada Maret 2022 terdiri atas wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara sebanyak 39.060 kunjungan, moda angkutan laut 1.409 kunjungan, dan moda angkutan darat 319 kunjungan. Kemudian jumlah kunjungan wisman dengan moda angkutan udara melalui pintu masuk utama pada Maret 2022, melonjak sebesar 203,94 persen dibandingkan dengan Maret 2021.

Jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, menunjukkan peningkatan yang fantastis sebesar 487.133 persen menjadi 14.617 dari sebelumnya hanya tiga kunjungan. Kemudian Bandara Internasional Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bandara Soekarno Hatta (Banten) juga mencatat kenaikan tajam, masing-masing sebesar 500 persen dan 128,9 persen.

Kenaikan terendah tercatat pada kunjungan wisman melalui Bandara Juanda (Jawa Timur) sebesar 9,62 persen. Di sisi lain, Bandara Ahmad Yani (Jawa Tengah) dan Bandara Sultan Syarif Kasim II (Riau) mengalami penurunan 100 persen. Sementara Bandara Kualanamu (Sumatra Utara) dan Bandara Sam Ratulangi (Sulawesi Utara) mengalami penurunan masing-masing sebesar 75,56 persen dan 58,42 persen.

Dengan demikian, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama dari Januari hingga Maret 2022, mencapai 74 ribu kunjungan atau naik 228,24 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2021.

Jumlah kunjungan wisman pada periode Januari hingga Maret ini terdiri atas wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara sebanyak 71.450 kunjungan, moda angkutan laut 2.153 kunjungan, dan moda angkutan darat 779 kunjungan.

photo
Perkembangan Pariwisata Maret 2022 - (bps.go.id)

Tak hanya wisman yang melonjak signifikan. Tren peningkatan kunjungan dari wisatawan lokal pun terus meningkat, seiring melandainya penularan Covid-19 di Tanah Air dan momentum libur Lebaran. Beberapa daerah bahkan mencatatkan sudah melebihi target kunjungan wisatawan tahun ini. Tren ini diyakini akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional setelah dua tahun diterpa pandemi.

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta mencatat, setidaknya 80 ribu wisatawan berkunjung ke Kota Yogyakarta selama periode libur Lebaran 2022, 29 April-8 Mei. Jumlah tersebut masih hitungan kasar berdasarkan kunjungan ke tiga objek wisata di Yogyakarta. Hitungan tersebut belum memasukkan data kunjungan di Malioboro atau wisatawan yang datang berwisata kuliner di Yogyakarta.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengatakan, ketiga objek wisata yang menjadi dasar penghitungan jumlah kunjungan wisatawan adalah Keraton Yogyakarta, Taman Pintar, dan GL Zoo. Menurut dia, target kunjungan wisata di Kota Yogyakarta pada 2022 sudah dapat tercapai pada April. Yogyakarta menargetkan kunjungan wisata sebanyak 1,2 juta orang pada tahun ini.

“Jumlah tersebut sudah terpenuhi pada April. Ini membuktikan bahwa sektor pariwisata menunjukkan tren pemulihan yang baik. Tinggal dijaga performa dan konsistensinya saja,” kata dia.

photo
Pengunjung berjalan-jalan di jalur pedesterian Malioboro, Yogyakarta, Ahad (3/4/2022). Menurut pelaku wisata saat Ramadhan kunjungan wisatawan anjlok, tetapi agak lebih baik daripada tahun lalu. Dan akan ramai kembali saat Lebaran Idul Fitri nanti. - (Wihdan Hidayat / Republika)

Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Utara. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tanah Datar, Hendri Agung Indrianto mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan ke Luhak Nan Tuo melebihi target. Agung mengatakan, Pemkab Tanah Datar menargetkan kunjungan wisatawan di kisaran 7.500 orang per hari. Kenyataannya, ada yang mencapai 26 ribu orang lebih dalam satu hari.

“Total wisatawan yang berkunjung ke Tanah Datar sejak 2 Mei 2022 sampai 8 Mei 2022 sebanyak 131.077 orang,” kata Agung.

Agung menjelaskan, jumlah kunjungan wisatawan terbanyak di Tanah Datar dicatatkan oleh Istano Basa Pagaruyung, dengan jumlah kunjungan 59.074 orang selama satu pekan. Jumlah terbanyak kedua berada di Tanjung Mutiara Danau Singkarak dengan jumlah 15.945 orang. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Presiden Targetkan Tiga Besar di SEA Games

Tim Indonesia yang akan berpartisipasi dalam gelaran SEA Games tahun ini berjumlah 499 atlet yang terdiri dari 313 atlet putra dan 186 atlet putri.

SELENGKAPNYA

Minyak Goreng Hingga Bensin Kerek Inflasi

Tingginya angka inflasi pada April memberikan sentimen negatif terhadap kurs rupiah.

SELENGKAPNYA

Simpang Jalan Telaah Kasus Minyak Goreng

Harapan publik, pemerintah menindak tegas korporasi dan pelaku lain yang memainkan minyak goreng.

SELENGKAPNYA