Sejumlah calon jamaah haji menunggu giliran untuk menjalani tahap verifikasi data saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Selasa (8/2/2022). Sebanyak 1.500 calon jamaah haji asal Kota Bandung menjalani va | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Khazanah

Data Haji 2022 Sudah Final

Daftar calon jamaah haji reguler tahun ini bisa diakses via situs Kemenag.

JAKARTA — Pemerintah terus berupaya menuntaskan segala persiapan terkait penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M. Kementerian Agama (Kemenag) saat ini telah melakukan finalisasi data jamaah haji reguler.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengatakan, nama-nama yang terdaftar dalam data tersebut berhak untuk berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini.

“Semua data sudah kami koordinasikan dengan kanwil (kantor wilayah Kemenag) dan tim Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu). Proses berikutnya adalah penerbitan SK Dirjen PHU,” ujar Saiful Mujab saat dihubungi Republika, Ahad (8/5).

Ia menjelaskan, data tersebut akan diumumkan melalui laman resmi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, yakni www.haji.kemenag.go.id. Dengan demikian, masyarakat umum dapat mengakses informasi tersebut secara mudah.

photo
Suasana shalat Tarawih di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Ahad (3/4/2022). - (Haramain Info)

Menurut Saiful, pihaknya menargetkan data itu sudah lengkap dan utuh diumumkan pada awal pekan depan. Waktu persiapan untuk penyelenggaraan haji kini tidak banyak. Besaran kuota reguler dan khusus pada musim haji 1443 H/2022 M pun sudah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi pada medio April lalu.

Penetapan itu tidak didahului dengan kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) antardua negara yang masing-masing diwakili menteri agama RI dan menteri urusan haji Kerajaan Arab Saudi. Pada tahun-tahun sebelumnya atau di luar masa pandemi Covid-19, MoU itu biasanya mulai dibahas sejak Desember tahun sebelum musim haji.

Menurut Saiful, Kemenag berpacu dengan waktu untuk memfinalisasi data jamaah reguler yang berhak berangkat pada musim haji 1443 H/2022 M. Karena itu, dia melanjutkan, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menginstruksikan jajarannya untuk memanfaatkan masa cuti Idul Fitri pada awal bulan ini.

“Waktu persiapan penyelenggaraan haji sudah tidak banyak. Tanggal 4 Juni 2022 sudah mulai ada pemberangkatan. Sesuai arahan Menag, kami optimalkan masa cuti Lebaran untuk finalisasi data jamaah haji reguler,” kata dia.

Pemfinalan itu berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi. Otoritas Kerajaan Saudi menetapkan, jamaah yang bisa berangkat haji pada tahun ini berusia maksimal 65 tahun atau kelahiran sebelum 30 Juni 1957. Mereka pun harus telah menerima vaksinasi Covid-19 secara lengkap.

Melalui aplikasi e-Haj, Saudi mengumumkan total kuota haji Indonesia untuk tahun ini, yakni 100.051 orang. Angka itu terdiri atas kuota bagi jamaah haji reguler sebanyak 92.825 orang dan kuota haji khusus 7.226 orang. Adapun kuota petugas haji berjumlah 1.901 orang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Informasi Haji (informasihaji)

 

Terjunkan tim

Pada Jumat (6/5), Ditjen PHU Kemenag mengirimkan tim khusus ke Arab Saudi untuk melakukan finalisasi layanan katering. Sekretaris Ditjen PHU Ahmad Abdullah Yunus mengatakan, pengiriman tersebut dilakukan demi mewujudkan persiapan musim haji 1443 H/2022 M yang kian mendekati tenggat waktu. 

Hingga Ahad (8/5), tim itu masih bernegosiasi dengan otoritas setempat terkait kebijakan pelayanan konsumsi di Arafah dan Mina. Sebab, pada musim haji tahun ini pihak muasasah diperbolehkan untuk menangani catering bagi jamaah haji internasional secara 100 persen. Kemenag mengharapkan kebijakan Saudi itu dapat ditawar.

photo
Jamah melaksanakan shalat tanpa protokol jaga jarak di Masjidil Haram, Ahad (6/3/2022). - (Presidensi Haramain Arab Saudi)

“Kita enggak mau karena layanan yang diberikan mereka (muasasah) tidak akan sesuai dengan standar kita dan tentunya harapan jamaah. Sampai sekarang, masih kami negosiasi agar layanan tersebut (catering) diberikan 50 persen untuk muasasah dan 50 persen lagi dikelola pihak yang diseleksi Kemenag RI,” kata Ahmad saat dihubungi Republika, kemarin. 

Pada tahun ini, jamaah haji asal Indonesia akan mendapatkan konsumsi maksimal 119 kali. Jumlah itu akan diberikan ketika mereka di Makkah (75 kali), Madinah (27 kali), Armuzna atau Arafah-Mina-Muzdalifah (16 kali), dan Bandara Jeddah (satu kali).

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Selamat Berjuang di SEA Games Vietnam

Atlet Indonesia harus menunjukkan performa terbaiknya dalam Sea Games di Vietnam kali ini.

SELENGKAPNYA

Erick Thohir-Teten Bawa Produk UMKM Go Global

Kementerian BUMN dan Kemenkop UKM bersinergi mengoptimalkan BUMN berbelanja produk UMKM dalam negeri.

SELENGKAPNYA

Mengayuh Sepeda demi Berhaji ke Tanah Suci

Pemerintah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah haji.

SELENGKAPNYA