Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pengarahan saat melakukan kunjungan kerja di Posko Pelayanan dan Monitoring Mudik, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada semua petugas gabungan y | ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

Ekonomi

Erick Thohir-Teten Bawa Produk UMKM Go Global

Kementerian BUMN dan Kemenkop UKM bersinergi mengoptimalkan BUMN berbelanja produk UMKM dalam negeri.

JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung penuh upaya mendorong produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas dan bersaing ke dalam rantai pasok global industri wellness. Apalagi, potensi ekonomi industri wellness ini sangat luar biasa besar mencapai Rp 63 ribu triliun berdasarkan data Global Wellness Institute 2020.

Dukungan Erick disampaikan di sela-sela kunjungan ke Pasar Nusa Dua di Bali Collection, ITDC Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (7/5), bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Produk-produk kebugaran dan kesehatan menjadi salah satu fokus Pasar Nusa Dua yang digelar Kementerian Koperasi dan UKM melalui Smesco Indonesia. 

Erick juga mendukung penuh upaya Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendorong Bali menjadi pilot project industri wellness berkelas dunia. Sinergi Erick dan Teten ini melanjutkan komitmen kedua pihak untuk mengembangkan UMKM. 

photo
Menteri BUMN Erick Thohir (tegah) di dampingi Diretur Utama Pelni Tri Andayani (kanan) menyapa pemudik di KM Ciremai Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Lampung, Rabu (4/5/2022). - (ANTARA FOTO/ARDIANSYAH)

Sebelumnya, Kementerian BUMN dan Kemenkop-UKM bekerja sama dalam pengembangan platform Pasar Digital atau PaDi UMKM yang mendorong belanja BUMN langsung ke pelaku UMKM yang hingga saat ini mencapai nilai Rp 20 triliun. Kementerian BUMN juga mendukung daya saing UMKM sejak mulai pembiayaan, pendampingan, dan membuka akses pasar bagi pelaku UMKM.

Erick mengatakan, nantinya hotel-hotel BUMN yang kurang lebih berjumlah 100 bakal digabung. Selain itu, Sarinah akan menjadi merek dagang sekaligus agregator produk-produk UMKM.  

“Jadi nanti produk di hotel-hotel BUMN bukan merek yang asing-asing. Sabunnya, samponya, semua dari lokal. Rumah sakit juga didorong menggunakan produk wellness lokal, seperti produk obat-obatan herbal. Kita akan trial pelan-pelan dan itu juga di belakangnya ada UMKM," kata Erick dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Jakarta, Ahad (8/5).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Teten Masduki (tetenmasduki_)

Erick menambahkan, rumah sakit internasional yang sedang dibangun di Sanur, Denpasar, juga didorong menyerap produk lokal dan menjadi bagian ekosistem industri wellness yang lebih besar. Dengan demikian, produk lokal akan lebih mudah diterima pasar karena bakal menyesuaikan dengan standar internasional.

Kementerian BUMN bersama Kementerian Koperasi dan UKM juga sepakat menguatkan sinergi untuk mengoptimalkan anggaran perusahaan pelat merah berbelanja produk koperasi dan UMKM. Khususnya, untuk nilai tender di bawah Rp 400 juta.

"BUMN sebetulnya tugasnya ada tiga, yakni pembiayaan, pendampingan, dan membuka akses pasar. Tapi kita tidak mungkin membuka akses pasar sendiri tanpa dukungan kementerian lain, jadi perlu sinergi," kata Erick.

Komitmen Erick mendukung produk koperasi dan UMKM juga ditegaskan pada acara Afirmasi Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri Dalam Rangka Bangga Buatan Indonesia pada 25 April 2022. Pada saat itu, Erick menegaskan, akan mencopot direksi BUMN yang tidak menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo terkait peningkatan pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri, dalam hal ini UMKM.

 
Kita tidak mungkin membuka akses pasar sendiri tanpa dukungan kementerian lain, jadi perlu sinergi.
 
 

Sementara itu, Teten mengatakan, G-20 yang akan dihelat di Bali menjadi event promosi produk UMKM nasional. Salah satu event yang dimaksud adalah Pasar Nusa Dua yang merupakan bagian dari puncak presidensi G-20.

Event ini akan digelar beberapa kali hingga November 2022 dengan harapan mampu mendatangkan merek lokal lainnya untuk berpameran di Bali Collection Nusa Dua. Teten menyebut, setelah Pasar Nusa Dua ini akan dilanjutkan dengan sejumlah event yang lebih besar dan mengaktivasi semua area Bali Collection, ITDC, Nusa Dua. 

"Ini merupakan aktivasi sehingga pada November 2022 betul-betul siap semuanya. Produk-produk UMKM yang akan dipamerkan pada G-20 akan dikurasi. Produk yang dipamerkan produk unggulan karena menyasar pasar luar negeri dengan menampilkan brand-brand lokal yang siap go global,” ujar Teten.

Teten menilai, tren industri wellness di dunia yang terus bertumbuh dan Indonesia, khususnya Bali harus mampu menangkap peluang yang ada. Teten menyebut, Bali mempunyai modal yang sangat kuat menjadi pilot projects industri wellness berkelas dunia. Hal ini lantaran Pulau Dewata Bali memiliki semua aspek yang sangat lengkap untuk mendukung pengembangan industri wellness.

Pertama, nilai-nilai luhur literasi, tradisi, adat, dan budaya Bali yang menjadi wujud dari tradisi wellness Bali. Kedua, ragam kekayaan sumber daya alam yang menjadi komposisi utama produk-produk wellness. Ketiga, kreativitas dari para pelaku ekonomi UMKM Bali sangat luar biasa. Keempat, produk wellness Bali memiliki keunggulan karena sangat berkaitan erat dengan industri pariwisata di Bali.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (erickthohir)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Meski Lewati Puncak Arus Balik, Penumpang KAI Membeludak

KAI mengimbau para penumpang menjaga barang bawaan.

SELENGKAPNYA

Seleksi Imam Masjid UEA Masih Dibuka

Para imam masjid itu juga diharapkan menjadi duta Indonesia selama berada di UEA.

SELENGKAPNYA

Ethis Catat Pertumbuhan Pembiayaan 30 Persen

Ethis memasang target pertumbuhan signifikan pada tahun ini.

SELENGKAPNYA