Tambang ilegal. (ilustrasi) | Muhammad Arif Pribadi/ANTARA FOTO

Nusantara

Barang Mewah Briptu HSB Disita

KPK diminta ikut mengusut kasus polisi tajir Briptu HSB.

TANJUNG SELOR -- Penyidik Polda Kalimantan Utara (Kaltara) mengamankan sejumlah barang mewah milik Briptu HSB, tersangka kasus tambang emas liar di Kaltara. Salah satu barang mewah yang disita adalah satu unit Toyota Fortuner yang diberikan kepada seseorang.

"Mobil ini baru kami temukan tadi malam di Tanjung Selor. Akan tetapi, orangnya tidak kami temukan. Mobil ini adalah milik HSB yang sudah diberikan kepada seseorang. Seseorang ini harus kita pastikan, tidak boleh berasumsi," kata Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya, Senin (9/5).

Selain itu, tiga jam tangan mewah turut dijadikan barang bukti. "Mereknya Bradley. Harganya kami belum bisa pastikan. Yang jelas ini mahal," kata Kapolda.

Lalu, ada tiga eskavator yang sempat beroperasi di lokasi tambang emas ilegal milik HSB turut diperlihatkan Kapolda beserta dua truk. "Per unit eskavator ini ditaksir Rp 2,5 miliar. Truk sekitar Rp 500 juta," sebutnya.

Kapolda juga memperlihatkan barang bukti dua kotak yang berisi senjata api semiotomatis di dalamnya. Kurang lebih 200 amunisi turut diamankan. "Kami juga menyita DVR (digital video recorder) karena ada bukti petunjuk yang kami temukan berisi rekaman gudang sianida diduga milik HSB. Ada laptop juga yang akan kami analisis isinya apabila berkaitan dengan yang telah kami tersangkakan," ujarnya.

Hingga Senin (9/5), polisi telah mengamankan 11 speedboat diduga milik HSB yang digunakan sebagai alat ataupun hasil dari kejahatannya. Selain itu, ada mobil Toyota Alphard dan Honda Civic.

Untuk rekening bank, sebanyak 15 akun disita. "Rekening semua yang kita temukan, rekening di rumahnya, baik itu istri, ibu, dan semuanya karena kita kemarin menjerat dengan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang). (Rekening) kita amankan," katanya.

Selain rekening HSB dan keluarganya, penyidik juga mengamankan rekening atas nama orang lain dan beberapa catatan alat bukti transfer uang. "Itu kami amankan juga untuk dianalisis alasan atau modus pemberian tersebut," ujarnya.

Jika ada indikasi uang turut mengalir kepada pejabat tertentu yang berkaitan dengan wewenang dan jabatannya, polisi juga akan menggelar perkara. Total jumlah uang dalam rekening belum diungkap.

HSB bertugas di Ditpolair Polda Kalimantan Utara diduga memiliki penambangan emas ilegal di Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan. “Ia ditangkap pada 4 Mei 2022 di Bandara Juwata Tarakan," ujar Dirreskrimsus AKBP Hendy Febrianto Kurniawan.

 
Menurut Yusuf, kasus terkait oknum anggota Polri Bruptu HSB sebenarnya bermula dari pengungkapan penambangan ilegal oleh Polda Kaltara. 
 
 

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut mengusut tuntas kasus tersebut. "Kita mendukung apabila penyidikan kasus aliran dana HSB oleh penyidik dengan melibatkan KPK. Kita sangat berharap penanganan kasus HSB dapat segera dilakukan secara etik, sambil berproses pemidanaannya," ujar Anggota Komisi Nasional, Yusuf Warsyim, dalam pesan singkatnya, Senin (9/5).

Menurut Yusuf, kasus terkait oknum anggota Polri Bruptu HSB sebenarnya bermula dari pengungkapan penambangan ilegal oleh Polda Kaltara. Dalam kasus tersebut, penyidikan telah menjadikan Briptu HSB sebagai salah satu tersangkanya.

"Posisi penanganan kasus saat ini masih pengembangan TPPU dari rekening dan harta kekayaan HSB sendiri," ungkap Yusuf.

Adapun kemungkinan adanya keterlibatan atasan Briptu HSB dalam kasus ini, Yusuf mengatakan, sepenuhnya diserahkan kepada proses penyidikan yang berjalan secara profesional, transparan, dan akuntabel serta berkeadilan. Untuk saat ini, berdasarkan informasi yang ia peroleh, belum ada indikasi keterlibatan atasan HSB.

"Apabila dalam proses selanjutnya ada indikasi unsur atasan maka itu patut didalami. Kompolnas akan terus monitor penanganan kasus HSB sampai tuntas," kata Yusuf. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Salam Abu Zar yang Terus Diikuti

Di saat orang lain beristirahat, Abu Zar kesulitan memejamkan mata. Dia terus memikirkan siapakah nabi pembawa wahyu? Seperti apa rupanya? Benarkah wahyu yang dibawanya?

SELENGKAPNYA

Pesan Perpisahan Ramadhan

Kepergian Ramadhan meninggalkan pesan perpisahan berharga.

SELENGKAPNYA

Ekonomi Kian Pulih

BPS mencatat aktivitas produksi, konsumsi, dan investasi mengalami peningkatan.

SELENGKAPNYA