Pesepak takraw Lena (kiri) dan Leni (kanan) berlatih secara mandiri di Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (31/3/2022). Sejak tiga bulan terakhir kedua atlet yang merupakan saudara kembar peraih medali perunggu Asian Games 2018 dan medali pera | ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Olahraga

Asian Games 2022 di Cina Resmi Ditunda

Nama dan lambang Asian Games ke-19 di Cina tidak berubah.

HANGZHOU -- Asian Games 2022 yang dijadwalkan berlangsung pada September 2022 di kota Hangzhou, Cina, resmi ditunda hingga tahun depan. Keputusan itu diambil setelah diskusi antara Komite Olimpiade China (COC), Komite Penyelenggaraan Asian Games Hangzhou (HAGOC), dan Dewan Eksekutif (EB) OCA. Namun, tanggal penyelenggaraan Asian Games ke-19 tersebut pada tahun depan masih belum dijelaskan.

"Menindaklanjuti diskusi terperinci dengan Komite Olimpiade Cina (COC) dan Komite Penyelenggara Asian Games Hangzhou (HAGOC), Dewan Eksekutif (EB) OCA hari ini memutuskan untuk menunda Asian Games ke-19, yang dijadwalkan akan diadakan di Hangzhou, Cina, dari 10 hingga 25 September 2022," ujar Dewan Olimpiade Asia dalam lama resmi mereka, Jumat (6/5).

OCA menyatakan, HAGOC telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menyelenggarakan ajang tersebut tepat waktu dengan segala tantangan global yang ada. Namun, mempertimbangkan pandemi di Negeri Tirai Bambu yang sedang meningkat, semua pemangku kepentingan memutuskan untuk menundanya. 

OCA menegaskan, nama dan lambang Asian Games ke-19 tidak berubah. ''OCA percaya bahwa Asian Games akan mencapai kesuksesan penuh melalui upaya bersama semua pihak,'' ujar OCA.

Selain itu, Dewan Eksekutif OCA juga sedang mempelajari situasi Asian Youth Games ketiga yang dijadwalkan pada 20-28 Desember 2022 di Shantou, Cina. COC dan panitia penyelenggara juga memutuskan untuk membatalkan Asian Youth Games Shantou karena sudah mengalami penundaan satu kali pada 2021. "Oleh karena itu, Asian Youth Games berikutnya akan diadakan pada tahun 2025 di Tashkent, Uzbekistan," tambah OCA. 

Cina memang sedang dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19 yang berat. Kota Shanghai, yang berjarak 200 kilometer dari Hangzhou, telah menjadi episentrum wabah Covid-19 terbesar di Cina sejak virus korona pertama kali ditemukan di Wuhan pada akhir 2019. Kota itu telah mencatat lebih dari 320 kasus kasus infeksi sejak awal Maret ketika lonjakan dimulai.

 
Kota Shanghai, yang berjarak 200 kilometer dari Hangzhou, telah menjadi episentrum wabah Covid-19 terbesar di Cina.
 
 

Penduduk Shanghai yang dikunci telah mengungkapkan rasa frustrasi mereka karena sulitnya mendapatkan pangan, kehilangan penghasilan, berpisah dengan anggota keluarga, dan kondisi buruk di pusat-pusat karantina. Pabrik-pabrik yang ditutup serta kemacetan di sejumlah wilayah akibat pembatasan Covid-19 telah mengganggu rantai pasokan global.

Sasaran Shanghai untuk mencapai "level komunitas nol Covid" hingga akhir April lalu sebenarnya sempat disosialisasikan oleh kader Partai Komunis kota itu ke berbagai organisasi, termasuk sekolah, menurut sumber yang menolak namanya disebutkan.

Definisi Cina tentang status nol Covid di tingkat komunitas artinya tak ada kasus baru yang muncul di luar kawasan yang dikarantina.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Duel Mentalitas Real Madrid Versus Liverpool

Real Madrid dan Liverpool sama-sama menorehkan prestasi.

SELENGKAPNYA

Teknik Tim Thomas Bulu Tangkis Indonesia Terus Digembleng

Tim tunggal berlatih satu lawan satu, diteruskan dengan latihan strole yang dipimpin pelatih Irwansyah.

SELENGKAPNYA

The Lilywhites akan Sambangi 'Neraka'

Upaya Spurs merebut posisi empat besar akan dihalangi kepentingan Liverpool.

SELENGKAPNYA