MADRID -- Real Madrid memastikan diri sebagai penantang Liverpool pada partai final Liga Champions 2021/2022 yang akan berlangsung di Stade de France, Saint-Denis, Paris 29 Mei mendatang. Duel sempurna dengan dua tim yang berbekal sejarah luar biasa di kompetisi elite Benua Biru.

Madrid fantastis, membuktikan kualitas sebagai raja sekaligus penguasa Benua Biru. Secara heroik El Real mampu mengatasi perlawan Manchester City dengan agregat akhir 6-5.

Kemenangan Madrid 3-1 atas Man City di Estadio Santiago Bernabeu menegaskan mentalitas skuad besutan Carlo Ancelotti. Madrid mampu bangkit dengan mengejar ketertinggalan gol dari the Citizens melalui gol drama menit akhir bocah ajaib Rodrygo Goes dan penalti sang pangeran Karim Benzema.

"Dengan seragam ini, kami belajar untuk selalu berjuang sampai akhir. Kami hampir mati, tetapi dengan gol pertama saya, kami mulai percaya diri," kata Rodrygo menegaskan dikutip laman resmi klub, Kamis (5/5).

Perjalanan Madrid terbilang cukup sulit setelah keluar sebagai juara Grup D. Los Merengues dihadapkan dengan tiga tim terbaik, yakni Paris Saint-Germain (PSG) pada 16 besar, juara bertahan Chelsea di perempat final, dan teranyar Manchester City.

Bukti sahih kualitas Madrid lebih diunggulkan karena mereka berhasil mengubur ambisi dua tim bertabur bintang PSG dan Man City untuk menjuarai titel si Kuping Besar sekaligus menghentikan harapan Chelsea mempertahankan trofi tersebut.

Uniknya, Madrid melewati tiga partai dengan melakukan 'epic comeback' dan Karim Benzema keluar sebagai aktor penting bagi tim asal ibu kota Spanyol.

Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, menilai para pemain mengerti arti penting dari jersi dan sejarah klub. Ia menyebut, bukan hanya hati yang dibutuhkan oleh mereka untuk bisa memenangkan setiap pertandingan.

"Sesuatu yang aneh terjadi, kami memiliki malam yang indah setelah melawan tim-tim yang sangat kuat. Tim yang di awal musim digadang sebagai juara Liga Champions," kata Ancelotti.

Kini, Ancelotti akan kembali bersua rival abadinya, Liverpool, di final Liga Champions. Don Carletto tak merasa tertekan, bahkan ia mengungkapkan perasaan senang bisa kembali menghadapi Liverpool. Sebab, ini jadi ketiga kalinya bagi pelatih asal Italia menghadapi the Anfield Gank dalam babak final.

Menukil OptaJoe, Ancelotti mengultuskan dirinya sebagai pelatih yang paling banyak mencapai partai final Liga Champions. Pria asal Emilia-Romagna telah melangkah ke laga pemungkas kompetisi itu sebanyak lima kali.

Selain musim 2021/2022, Don Carletto juga sudah melakukan hal yang sama saat mempersembahkan gelar La Decima bagi El Real pada 2013/2014. Sementara, tiga final lainnya dicapai ketika ia mengarsiteki klub raksasa Italia, AC Milan, pada 2002/2003, 2004/2005, dan 2006/2007.

"Perasaan saya sangat senang mencapai final. Sekali lagi melawan Liverpool, yang merupakan tiga final sebagai manajer melawan mereka. Saya mengenal tim, pun kota tersebut, dan ini adalah derbi bagi saya," ujar allenatore 62 tahun ini.

Ancelotti seakan mengalami dejavu setelah membawa Madrid lolos ke final dengan mengalahkan tim asal Kota Manchester. Sebelumnya, ketika menangani AC Milan, ia berhasil melakukan comeback usai I Rossoneri kalah 2-3 pada leg pertama dan menang 3-0 ketika bermain di Stadion San Siro.

Menariknya, setelah melewati lubang jarum dari tim asal Manchester, Ancelotti berjumpa Liverpool pada laga final dan sukses memenangkan pertandingan 2-1 di Athena pada 2006/2007 silam.

Bagi Madrid sendiri, perjumpaan versus klub Merseyside juga jadi pertemuan ketiga di partai final. Sebelumnya, kedua tim sudah pernah bertemu pada final edisi 1981 dan 2018. Hasilnya, kedua tim sama kuat dengan masing-masing memenangkan pertandingan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat