Petugas amil zakat melayani warga yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (29/4/2022). Baznas Masjid Istiqlal membuka layanan zakat fitrah hingga malam takbiran dengan besaran 3,5 liter atau 2,7 kilogram beras atau uang sebesar Rp 50 | Republika/Putra M. Akbar

Khazanah

Potret Zakat Sepanjang Ramadhan Tahun Ini

Sejumlah lembaga filantropi Islam menghimpun dana ziswaf yang meningkat hingga 40 persen.

Rasanya istimewa berzakat, berinfak, bersedekah, dan berwakaf di bulan suci Ramadhan. Lebih menyentuh hati, karena dibarengi dengan puasa yang merupakan empati pelakunya terhadap kehidupan kaum dhuafa.

Dalam kondisi menahan lapar dan haus, pelaku puasa merasakan derita kaum dhuafa. Kemudian dengan potensi yang dimilikinya, berupa harta, ilmu, dan keterampilan, pelaku puasa terdorong untuk menyisihkan sebagian yang dimiliki untuk diberikan kepada kaum dhuafa. Dorongan ini dimaksudkan untuk setidaknya meringankan beban hidup, bahkan mengubah taraf hidup dari tidak mampu, menjadi mampu.

Tak hanya pahala yang diincar, tapi juga berkah dan kebahagiaan orang lain. Ketika melihat orang lain tersenyum menjalani hidup, mereka yang menyisihkan hartanya akan sangat bersyukur. Keimanan mereka bertambah, sehingga semakin terpacu untuk beribadah.

Tren ibadah sosial seperti zakat, pada Ramadhan cenderung meningkat. Pengamat ekonomi syariah dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Irfan Syauqi Beik, menilai, penghimpunan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) sepanjang Ramadhan 2022 meningkat. Peningkatan itu diproyeksi terjadi sebesar 30-40 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.

photo
Petugas amil zakat melayani warga yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (29/4/2022). Baznas Masjid Istiqlal membuka layanan zakat fitrah hingga malam takbiran dengan besaran 3,5 liter atau 2,7 kilogram beras atau uang sebesar Rp 50.000 per orang. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

“Meski belum ada data resmi yang dirilis, tapi saya melihat ziswaf berpotensi meningkat 30 persen-40 persen jika dibandingkan dengan Ramadhan tahun lalu,” kata Irfan saat dihubungi Republika, pekan lalu.

 

Menurut dia, sejumlah lembaga filantropi Islam meraih peningkatan penghimpunan dana ziswaf hingga melebihi 40 persen jika dibandingkan dengan Ramadhan tahun lalu. Adanya peningkatan penghimpunan dana ziswaf dinilai dipengaruhi beberapa hal, yakni semangat berbagi yang tinggi dan ekonomi nasional yang berangsur pulih.

Irfan menjelaskan, antusiasme umat Islam dalam bersedekah selama Ramadhan sangat tinggi. Terlebih, gerakan berbagi tumbuh sedemikian cepat. Untuk itu, Irfan optimistis, penghimpunan dana ziswaf di masyarakat dan lewat lembaga amil akan terus meningkat.

Irfan menjelaskan, umat sudah mulai terbiasa menyalurkan dana ziswaf melalui lembaga filantropi karena lembaga amil zakat mampu menjaga kepercayaan muzaki. Meski demikian, dia menekankan, edukasi perlu terus ditingkatkan karena masih banyak Muslim Indonesia yang masih menyalurkan dana ziswafnya secara individu.

Salah satu lembaga amil zakat nasional yang melaporkan pertumbuhan penghimpunan ziswaf pada Ramadhan 1443 Hijriyah/2022 adalah Dompet Dhuafa. General Manager Fundrising ZIS DD Ahmad Faqih Syarafaddin menjelaskan, ada pertumbuhan hingga 13,9 persen dibandingkan Ramadhan 1442 Hijriyah/2021.

"Alhamdulillah, Dompet Dhuafa ada growth 13,9 persen, dibandingkan Ramadhan 2021 atau tahun lalu," ujar General Manager Fundrising ZIS Dompet Dhuafa Ahmad Faqih Syarafaddin.

photo
Mengukur Potensi Zakat Fitrah 2022. Estimasi muzaki dan potensi zakat fitrah Indonesia 2022. Diolah IDEAS - (IDEAS/Dialektika Republika)

Tahun lalu, penerimaan donatur paling didominasi melalui aplikasi digital. Hal ini karena pada masa pandemi masyarakat masih merasa riskan berinteraksi secara langsung dengan petugas amil. Untuk tahun ini DD melihat kondisi sudah kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19.

Dia menilai, transaksi atau pembayaran ZIS di konter atau gerai naik cukup signifikan. Di sisi lain, untuk penggunaan aplikasi atau digital pertumbuhannya tidak terlalu tinggi.

Berbicara mengenai target penerimaan ZIS yang ditetapkan pada Ramadhan tahun ini, Faqih mengaku belum bisa mencapai target yang ditetapkan DD. Secara nasional, untuk Ramadhan 1443 H DD menargetkan penerimaan zakat, infak, dan sedekah di angka Rp 222 miliar.

"Secara target yang ditetapkan, memang secara angka DD belum bisa mencapai angka tersebut. Nasional itu optimisnya di angka Rp 222 miliar. Di Ramadhan ini, DD belum bisa mencapai angka tersebut secara penghimpunan nasional," kata dia. 

photo
Ppengungsi etnis rohingya mengangkut beras pembagian zakat di tempat penampungan sementara BLK Desa Meunasah Mee, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (1/5/2022). Organisasi bantuan dan pembangunan kemanusiaan global, Helping Hand For Relief and Development (HHRD) menyalurkan zakat dan Paket bingkisan Ramadhan berisi bahan pokok makanan harian untuk mendukung keberlangsungan hidup 25 jiwa sisa pengungsi etnis Rohingya menjelang hari raya Idul fitri 1443 H di Aceh. - (ANTARA FOTO/Rahmad/nz.)

Meski belum mencapai target, dia menjelaskan, ada pertumbuhan penghimpunan di cabang di tiga titik, yaitu Kepulauan Riau, Papua Barat, dan Sulawesi Tenggara. Ketiga cabang ini bahkan  telah melampaui target penghimpunan.

Di sisi lain, untuk angka penghimpunan tertinggi ada di wilayah Jawa, baik Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, maupun DI Yogyakarta. Untuk wilayah Jabodetabek, tren donatur secara cakupan atau coverage area didominasi oleh Jakarta Selatan.

Faqih juga menyebut, untuk Ramadhan tahun ini terjadi pertumbuhan transaksi di angka 40 sampai 45 persen. Berdasarkan data transaksi mutasi di sistem yang ada, banyak yang memilih nominal kecil tapi berulang, seperti di angka Rp 5.000 dan Rp 10 ribu.

photo
Wali Kota Bandung Yana Mulyana melakukan ijab penyerahan zakat saat Gebyar Kota Bandung Bezakat bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung di Pendopo, Kota Bandung, Rabu (27/4). Menurut Yana, Kota Bandung mempunyai potensi zakat cukup tinggi. - (Edi Yusuf/Republika)

"Kami berasumsi sementara ini fenomena young philanthropy characteristics atau pertumbuhan donatur usia muda cukup tinggi. Mereka mungkin ada keterbatasan finansial, tapi memiliki rasa ingin berbagi yang cukup tinggi," ujar dia.

Sekretaris Jenderal Forum Zakat (Foz) Irvan Nugraha mengajak masyarakat untuk melanjutkan kebiasaan ibadah Ramadhan terutama dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Para pemudik juga diimbau mendukung desa binaan dan UMKM binaan organisasi zakat anggota Foz.

Irvan mengatakan, banyak lembaga amil zakat yang memiliki desa-desa binaan di berbagai daerah. Dia berharap, para pemudik berbelanja di usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) desa binaan anggota Foz. "Para pemudik juga bisa ke tempat wisata atau desa wisata binaan dari organisasi pengelola zakat anggota Forum Zakat," kata Irvan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Wajah Baru Doctor Strange

Film ini membawa penonton menempuh perjalanan melalui banyak realitas berbeda.

SELENGKAPNYA

Apa Saja Persiapan Berhaji 2022?

Jamaah haji harus mempersiapkan kesehatannya di tengah pandemi yang masih mengancam.

SELENGKAPNYA

Layanan Terbaik untuk Jamaah Haji Tahun Ini

Pemerintah berharap semua pihak mendukung penyelenggaraan haji 2022 dengan maksimal.

SELENGKAPNYA