Petugas berusaha memadamkan kebakaran yang terjadi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Ahad (25/4). Sedikitnya 14 mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api yang membakar sejumlah bangunan pertokoan dan rumah warga di Pasar Gembrong. | Republika/Edwin Putranto

Jakarta

Korban Kebakaran Pasar Gembrong akan Diberi Modal

Sumber air terdekat dari Pasar Gembrong tidak bisa digunakan dan tidak ada hidran untuk pemadaman.

JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan bantuan modal kerja bagi warga dan pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Gembrong. Kebakaran yang terjadi pada Ahad (24/4) malam menghanguskan 400 bangunan di area seluas 1.200 meter persegi dan berdampak pada 1.500 warga di RW 01, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjanjikan modal kerja bagi warga dari lima RT di RW 01 Cipinang Besar Utara yang menjadi korban kebakaran Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Namun, dia belum menjelaskan besaran bantuan modal tersebut.

“Diberikan juga bantuan modal kerja untuk mereka yang terdampak agar mereka punya bekal modal awal memulai lagi. Apalagi, ini menjelang akhir Ramadhan yang sebenarnya perputaran perekonomiannya agak tinggi,” kata Anies saat meninjau lokasi kebakaran Pasar Gembrong, Senin (25/4).

Modal kerja juga akan diberikan kepada pedagang korban dalam musibah kebakaran di Pasar Gembrong, Jakarta Timur. "Ada 40 pedagang korban kebakaran. Nanti PD Pasar Jaya yang berikan modal," ujar Anies. Selain itu, Pemprov DKI juga menyiapkan lokasi berdagang sementara untuk para pedagang yang tak jauh dari kawasan pasar.

"Bagi para pedagang di sekitar sini, mereka disiapkan berjualan di kawasan pasar tidak jauh dari sini. Sudah ada 40 kios yang disiapkan," ujar Anies.

photo
Sejumlah pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar kios dan rumah di pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (24/4/2022). Pemadam kebakaran mengerahkan 14 unit mobil dalam peristiwa itu. - (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Anies menyebut, melalui Dinas Sosial DKI Jakarta, pihaknya telah menyiapkan kebutuhan dasar makan, minum, hingga sandang dan pangan bagi korban kebakaran Pasar Gembrong. Selain itu, Pemprov DKI melalui Disdukcapil menyiapkan catatan kependudukan untuk membantu dokumen dan berbagai hal terkait kependudukan yang ludes terbakar. Dia berharap, bantuan itu bisa membantu sementara para warga untuk bertahan.

Korban kebakaran Pasar Gembrong untuk sementara menempati tiga tenda pengungsian yang didirikan Suku Dinas Sosial Jakarta Timur. Kasi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Sudinsos Jakarta Timur Ridwan memperkirakan, sebanyak 450 kepala keluarga meliputi 1.500 warga dari RW 01 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, terdampak musibah kebakaran tersebut.

"Kita sudah koordinasi dengan lurah. Diperkirakan ada 1.500 warga terdampak. Sejak Ahad malam, kita sudah dirikan tiga tenda pengungsi di lokasi," kata Ridwan.

Sementara, lokasi tenda pengungsian warga korban kebakaran Pasar Gembrong di Jl. Basuki Rachmat, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Wakil Camat Jatinegara Endang Kartika menjelaskan, sebelumnya ada tiga tenda pengungsian sementara yang didirikan. Namun, tenda pengungsian tersebut akan dipindahkan ke halaman Universitas Mpu Tantular yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran.

"Kita pindahkan supaya kondusif dan tidak mengganggu lalu lintas," ujar Endang.

photo
Sejumlah warga memadamkan api yang membakar kios dan rumah di pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (24/4/2022). Pemadam kebakaran mengerahkan 14 unit mobil dalam peristiwa itu. - (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Kesulitan air

Titik api yang menghanguskan 400 bangunan pertokoan dan rumah di kawasan Pasar Gembrong diduga berawal dari korsteling listrik salah satu rumah warga. Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, hal itu diketahui dari pemilik rumah yang berteriak saat awal kebakaran. Informasi awal kebakaran Pasar Gembrong dari warga diterima petugas pada Ahad (24/4) pukul 21.06 WIB.

“Namun, api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitarnya karena bangunan sekitar terbuat dari kayu," ujar Gatot.

Dalam pemadaman kebakaran Pasar Gembrong itu, Gatot mengaku kesulitan mencari sumber air. Dia mengatakan, sumber air terdekat di sekitar lokasi kebakaran tidak bisa digunakan dan tidak ada hidran.

"Untuk kendala pertama ketersediaan sumber air. Di belakang permukiman warga ada kali, tapi airnya sangat keruh dan tidak ada. Ada sangat jauh, di belakang kampus Mpu Tantular," kata Gatot.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (republikaonline)

Gatot menambahkan, dalam proses pemadaman yang berlangsung kurang lebih 13 jam itu pihaknya harus menyambung selang menggunakan unit mobil pompa guna menjangkau sumber air.

"Jadi, harus buat rangkaian. Kita sudah buat rangkaian sistem statis dan dinamis, tapi seiring berjalan waktu kita buat statis," ujar Gatot.

Dia mengatakan, sebanyak 27 unit mobil pompa berikut 135 personel gabungan dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat dikerahkan untuk melakukan pemadaman. Gatot mengatakan, ada sebanyak 400 bangunan meliputi rumah warga dan toko di sepanjang Jl Basuki Rachmat ludes diamuk si jago merah sehingga mengakibatkan kerugian materiil sekitar Rp 1,5 miliar.

"Alhamdulillah, proses pemadaman yang dimulai pada Ahad (24/4) pukul 21.17 WIB rampung pukul 10.22 WIB (25/4). Tidak ada korban luka dan jiwa," kata Gatot. 

photo
Warga mencari puing-puing bangunan di lokasi terdampak kebakaran di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta, Senin (25/4/2022). Sebanyak 400 rumah dan pertokoan dikawasan tersebut terbakar pada Ahad (24/4) sekitar pukul 21.00 WIB yang diduga akibat korsleting listrik. Menurut Ikatan Pedagang Pasar Indonesia, kerugian akibat kebakaran di Pasar Gembrong tersebut ditaksir sekitar Rp 2 miliar. Republika/Thoudy Badai - (Republika/Thoudy Badai)

Terkait penyebab kebakaran di Pasar Gembrong, Polsek Jatinegara melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri untuk mengungkapnya.

"Dalam investigasi ini tentunya akan melibatkan Puslabfor untuk pengungkapan peristiwa kebakaran," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Raharja.

Entong menambahkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Jatinegara, penyebab kebakaran di permukiman warga RW 01 akibat arus pendek listrik (korsleting) dari salah satu rumah warga di wilayah RT 01. Entong mengatakan, sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan terkait kebakaran yang menghanguskan 400 bangunan di RW 01, Kelurahan Cipinang Besar Utara.

"Untuk sementara saksi yang sudah diperiksa dari ketua RW setempat. Namun, beberapa saksi lainnya karena masih situasi memprihatinkan jadi belum bisa diambil keterangan," ujar Entong.

Entong mengatakan, tidak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian itu. Hanya, ada sejumlah warga yang pingsan diduga karena panik dan banyak menghirup asap.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by JAKARTA PUSAT 24 JAM (jakpus24jam)

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Ummu Saad, Tonggak Hukum Waris dalam Islam

Kematian ayahnya menjadi sebab turunnya hukum waris.

SELENGKAPNYA

Baju Lebaran Baru Dibeli, Sudah Terbakar

Banyak orang bersedih akibat kebakaran Pasar Gembrong Jakarta.

SELENGKAPNYA

Korban Kebakaran Pasar Gembrong akan Diberi Modal

Sumber air terdekat dari Pasar Gembrong tidak bisa digunakan dan tidak ada hidran untuk pemadaman.

SELENGKAPNYA