Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) berbincang bersama penyanyi Via Vallen (kanan) dalam acara WOMAN (Wonderful & Magnificent) 2022 yang diinisiasi oleh BRI Group di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/4/2022). Pada acara yang digelar dalam rangka peringatan | ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.

Ekonomi

BUMN Perbanyak Direksi Perempuan

Keterlibatan perempuan dalam kepemimpinan BUMN dapat meningkatkan nilai tambah hingga 28 triliun dolar AS.

JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkomitmen meningkatkan peran perempuan dalam manajemen perusahaan pelat merah. Erick menargetkan, 25 persen direksi BUMN akan diisi oleh perempuan pada 2023.

Menurutnya, keberpihakan terhadap perempuan merupakan bentuk intervensi Kementerian BUMN dalam mewujudkan lingkungan kerja yang setara dan sehat.

"Kami sudah sangat mendorong, kita intervensi kebijakan di mana pada 2023 harus ada 25 persen kepemimpinan perempuan di direksi BUMN," ujar Erick dalam peluncuran implementasi respectful workplace policy (RWP) di Telkom Landmark Tower, Jakarta, Kamis (21/4).

Erick mengatakan, porsi direksi BUMN yang berasal dari perempuan pada 2022 sudah mencapai 16 persen. Angka itu satu persen lebih tinggi dibandingkan target awal.

"Kami terus mendorong kepemimpinan perempuan. Beberapa perusahaan dewan direksinya ada yang sudah 23 persen. Ini kami pastikan meresap sampai bawah," ungkap Erick.

Erick mengatakan, perempuan sejak dahulu telah menjadi pendorong dalam setiap peradaban bangsa. Erick menyebut, perempuan memiliki kontribusi besar dalam membawa perubahan di BUMN dan juga Indonesia. Erick menginginkan peluncuran implementasi RWP di BUMN benar-benar terimplementasi agar membuka lebih banyak kesempatan bagi perempuan dalam berkarya.

"Ini bukan hanya simbolis, tapi memang perubahan itu banyak didorong perempuan. Saya berharap kebijakan yang sudah kita ambil harus juga benar-benar dimanfaatkan untuk perubahan BUMN," ucap Erick.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (erickthohir)

Kebijakan RWP merupakan tindak lanjut dari program antikekerasan seksual di BUMN yang sudah lebih dahulu diluncurkan pada akhir 2019. Dia menekankan, Kementerian BUMN dan para BUMN berupaya menciptakan suasana kerja yang nyaman.  

"Tentu, tidak hanya kita menjaga kesetaraan gender, tetapi juga menghentikan diskriminasi," ujar Erick.

Kementerian BUMN juga akan meningkatkan fasilitas penunjang untuk pekerja difabel, ruang laktasi, serta tempat penitipan anak. Erick menekankan, BUMN harus menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman, terutama untuk perempuan.

"Ini kita menjaga iklim bekerja yang baik. Kalau iklim kerja baik, hasilnya baik," ujar Erick.

Indonesia saat ini tengah mengalami persaingan luar biasa dengan hadirnya disrupsi digital. Bagi Erick, perempuan berperan besar dalam menciptakan perubahan di BUMN sehingga mampu meningkatkan daya saing di kancah global.

"Para perempuan kuat BUMN ialah nukleus perubahan. Saya sangat memohon kesempatan ini harus jadi kenyataan, saya harap perubahan-perubahan yang dilakukan perempuan menjadi sebuah hal yang positif dan berkelanjutan," kata Erick.

Pemerintah meyakini kebijakan ekonomi mampu menciptakan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Hal ini mengingat banyak negara di dunia yang memandang sebelah mata keberadaan perempuan dalam menjalankan tugas atau pekerjaan tertentu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, ibu berperan sebagai pendidik dan tiang keluarga sehingga memiliki peranan sangat penting dalam perekonomian dan bahkan di level pemerintahan.

“Salah satu studi McKinsey menunjukkan apabila perempuan diberi kesempatan yang sama, dunia mendapat nilai tambah manfaat hingga 28 triliun dolar AS,” ujar Sri.

Menurut Sri, dengan mempercepat kesetaraan gender, terdapat potensi ekonomi yang bahkan setara 20 kali produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Sri menyebut, saat ini sudah banyak perempuan yang membuktikan dirinya layak dan pantas untuk mengemban tugas dan wewenang yang kerap dilakukan laki-laki. Hal itu terwujud dalam forum menteri keuangan dan gubernur bank sentral dunia yang dihelat di Washington DC, AS.

Sejumlah perempuan kini memimpin rapat, antara lain, Managing Director IMF Kristalina Georgieva maupun Menteri Ekonomi Spanyol Nadia Calvino. "Banyak sekali sekarang pejabat keuangan yang perempuan. Ada menteri keuangan perempuan pertama di Amerika Serikat, Gubernur Bank Sentral Eropa, Menteri Keuangan Spanyol, Kanada, India, dan Menteri Keuangan Indonesia juga perempuan," kata Sri.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Ummu Sulaim: Jelita Parasnya, Cantik Hatinya

Rasulullah menyebut ia mendengar langkah kaki Ummu Sulaim di surga karena ketakwaannya.

SELENGKAPNYA

JIS akan Digunakan Shalat Idul Fitri

JIS bisa menampung hingga 8.000 jamaah. 

SELENGKAPNYA

Menjemput Lailatul Qadar

Lailatul Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.

SELENGKAPNYA