Rumaisha Umm Sulaim | arabiccalligraphygenerator

Sirah

Ummu Sulaim: Jelita Parasnya, Cantik Hatinya

Rasulullah menyebut ia mendengar langkah kaki Ummu Sulaim di surga karena ketakwaannya.

Kecantikan fisik dan kemuliaan ahlak Ummu Sulaim mampu membuat semua pria jatuh hati padanya. Karenanya tak heran bila banyak laki-laki yang ingin melamarnya.

Wanita bernama lengkap Rumaisha Ummu Sulaim binti Malhan bin Khalid bin Zaid bin Hiram bin Jundab bin' Amir bin Ghanam bin Adie bin an-Najaar al-Ashariyah al-Khazra jiyah itu kemudian menikah dengan Malik Ibnu Nadhar.

Dari pernikahan mereka, lahirlah Anas bin Malik, yang kelak dirawat Rasulullah SAW sejak usia 10 tahun dan menjadi salah satu periwayat hadis terbanyak. Ummu Sulaim termasuk orang pertama yang masuk Islam dari kalangan Anshar. Tanpa keraguan sedikit pun, ia mengucapkan dua kalimat syahadat.

Sayangnya, sang suami tak bisa menerima pilihan istrinya tersebut. Malik menjadi orang pertama yang menentang keimanan Ummu Sulaim. Perempuan asal suku Khazraj tersebut lalu membimbing putranya untuk turut mengikrarkan dua kalimat syahadat.

Melihat itu, Malik marah seraya mengatakan, "Jangan lah merusak anakku." Malik pun mengancam sang istri sekembalinya dari perjalanan.

Hanya saja, saat di jalan menuju rumah, ia terbunuh oleh musuhnya. Mendengar kematian suaminya, Ummu Sulaim memutuskan tak akan menikah lagi sampai Anas dewasa. Kemudian, ia menyerahkan putranya tersebut sebagai pelayan ke manusia paling mulia di dunia, yakni Nabi Muhammad SAW.

 

 
Mendengar kematian suaminya, Ummu Sulaim memutuskan tak akan menikah lagi sampai Anas dewasa. 
 
 

 

Baginda Rasulullah pun menyambutnya dengan senang hati. Diceritakan, sambutan itu membuat kedua mata Ummu Sulaim sejuk. Dari kejadian itu, Umm Sulaim juga mendapat julukan "al-Ghumaisa" alias yang bermata sejuk.

Atas keteguhan Anas serta ibunya memeluk Islam, banyak orang membicarakan mereka berdua hingga sampai ke telinga Abu Thalhah. Sang hartawan tersebut lalu melamar Ummu Sulaim dengan mahar sangat mahal.

Tak silau melihat harta, Ummu Sulaim pun menolak lamaran Abu Thalhah. Alasannya, saat itu Abu Thalhah belum beriman. "Tak pantas orang sepertimu di tolak wahai Abu Thalhah. Hanya saja engkau seorang kafir, sedangkan aku seorang Muslimah yang tak pantas bagiku untuk menikah denganmu," kata Ummu Sulaim.

Wanita itu menegaskan tak ingin emas ataupun perak sebagai mahar. "Yang kuinginkan darimu adalah Islam," ujarnya menegaskan.

Abu Thalhah membalas, "Siapkah orang yang akan membimbingku untuk itu?" Ummu Sulaim kemudian menjawab, "Yang akan mengenalkan itu adalah Rasulullah."

Rasa cintanya yang besar membuat Abu Thalhah langsung menemui Rasulullah yang saat itu tengah duduk bersama para sahabat. Melihat kedatangan salah satu orang kaya tersebut Rasul bersabda, "Telah datang kepada kalian Abu Thalhah yang tampak dari kedua bola matanya semangat keislaman."

 
Tak silau melihat harta, Ummu Sulaim pun menolak lamaran Abu Thalhah. Alasannya, saat itu Abu Thalhah belum beriman. 
 
 

Akhirnya dengan mahar "masuk Islam", Abu Thalhah bisa mempersunting perempuan idamannya itu. Seorang perawi hadis berkata dari Anas RA, "Tidaklah aku mendengar ada seorang perempuan yang lebih mulia maharnya dibandingkan Ummu Sulaim yang maharnya adalah al-Islam."

Bersama Abu Thalhah, Ummu Sulaim menjalani pernikahan atas dasar kecintaan kepada Allah dan Rasulnya. Bahkan, tak pernah sekali pun Abu Thalhah absen dari perintah berjihad.

Sampai suatu hari, Ummu Sulaim sedang mengandung, sementara Rasulullah kembali menyerukan jihad. Hal itu membuat Abu Thalhah galau sebab ia tak tega meninggalkan istrinya yang akan melahirkan.

Namun, ia juga ingin terus taat kepada Baginda Nabi. "Ya Allah, Kau tahu aku senantiasa keluar jika Nabi memutuskan untuk keluar, dan kembali jika beliau memerintahkan kembali. Sedangkan, saat ini aku tertahan untuk pergi," kata Abu Thalhah.

Mendengar perkataan suaminya, Ummu Sulaim dengan tegas berkata, "Aku tak pernah menemukan sikap seperti itu dari yang lain kecuali kau. Mari kita pergi susul Rasulullah SAW." Keduanya lalu memutuskan ikut bersama Rasulullah.

Kesabaran serta keteguhan Ummu Sulaim dalam menjalankan agama Allah ini memang patut dijadikan teladan. Karena itu, tak heran bila dalam sebuah hadis Nabi Muhammad menyebut namanya, "Ketika aku memasuki surga, aku mendengar suara langkah kaki. Lalu aku bertanya siapa itu? Malaikat menjawab, itu al-Ghumaisa binti Milhan ibunda Anas bin Malik."

Disadur dari Harian Republika edisi 24 Mei 2019   

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.

Ikuti Berita Republika Lainnya