Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury (kanan) dan Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga (kiri) pada konferensi pers pendirian Indonesia Battery Corporation (IBC) di kantor Kementerian BUMN, Jakart | Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO

Ekonomi

IBC Raih Investasi dari Cina-Korsel

Kerja sama IBC dengan CBL dan LG Energy menjadi awal pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.

JAKARTA -- PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) mengantongi investasi senilai 15 miliar dolar AS dari dua kemitraan yang dijalin untuk mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik di Tanah Air.

Pertama, adalah kemitraan yang dijalin salah satu induk usaha IBC, yakni PT Aneka Tambang (Persero) Tbk dengan korporasi asal Cina, yakni PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL) untuk inisiatif proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi.

Kemitraan kedua adalah perjanjian serupa dengan LG Energy Solution, perusahaan asal Korea Selatan. Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengatakan, kemitraan strategis ini akan memacu percepatan pembangunan ekosistem kendaraan listrik berkelanjutan yang diyakini mampu membangkitkan gairah industri otomotif ramah lingkungan. “Dengan adanya industri baterai terintegrasi ini, diharapkan dapat mengakselerasi  pertumbuhanekosistem kendaraan listrik,” kata Toto, Senin (18/4).

Dalam jangka Panjang, lini bisnis yang akan dikembangkan oleh perseroan sejalan dengan adanya kemitraan ini bakal lebih luas, yakni tidak hanya berdampak pada industri baterai dari hulu hingga hilir.

“Ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekosistem electric vehicle, membuka lapangan pekerjaan baru, meningkatkan TKDN, serta meningkatkan penggunaan baterai untuk kebutuhan lainnya,” ujar Toto.

IBC adalah anak perusahaan dari MIND ID, PLN, Pertamina, dan Antam yang mendapatkan tugas mengembangkan baterai kendaraan listrik dalam rangka menguatkan kemandirian manufaktur otomotif nasional.

Sebagai perwakilan pemegang saham IBC, Direktur Utama MIND.ID Hendi Prio Santoso menyampaikan, apresiasinya atas momen bersejarah terhadap hilirisasi mining di  MIND.ID Group dan mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah bekerja keras mewujudkan kerja sama ini.

“Antam, IBC, dengan CBL maupun LGES dapat melanjutkan kerja sama ke tingkat yang lebih implementatif dan membawa manfaat bagi semuanya,” kata Hendi.

Direktur Utama Antam Nico Kanter menyampaikan dukungan dalam penandatanganan framework agreement ini. Menurut dia, kemitraan ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.

“Antam mendukung inisiasi pemerintah dalam pengembangan baterai kendaraan listrik sebagai upaya untuk pengembangan hilirisasi industri baterai yang terintegrasi dan meningkatkan nilai tambah komoditas mineral Indonesia ke arah yang lebih strategis,” kata Nico.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, langkah ini merupakan pijakan bagus bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam industri baterai kendaraan listrik. “Ini merupakan langkah penting bagi Indonesia untuk menjadi salah satu pemain industri baterai terbesar di dunia,” ujar Luhut.

Hal senada disampaikan Wakil Menteri BUMN Pahala Mugraha Mansury. Ia mengatakan, kerja sama dalam pengembangan proyek ini merupakan salah satu inisiatif paling strategis di lingkungan Kementerian BUMN dalam kegiatan hilirisasi.

Pahala juga menyampaikan harapan agar konsorsium pemegang saham IBC dapat juga terlibat dalam kegiatan untuk mempercepat realisasi kegiatan investasi pengembangan ekosistem baterai. “Pengembangan inisiatif ekosistem baterai kendaraan listrik memungkinkan Indonesia untuk masuk ke dalam global supply chain industri baterai yang sangat penting bagi masyarakat di seluruh dunia,” kata Pahala.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia juga menyampaikan dukungannya. “Kami menantikan langkah selanjutnya dari para  pihak pascapenandatanganan agar dapat diimplementasikan segera,” ujar Bahlil.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Erdogan: Turki Selalu Dukung Palestina

Erdogan bertelepon dengan Guterres membahas perkembangan di al-Aqsha.

SELENGKAPNYA

‘Buktikan PeduliLindungi tak Langgar Privasi’

Ketua DPR meminta pemerintah bisa memberi bukti konkret lewat metode paling mudah dipahami masyarakat.

SELENGKAPNYA

Saksi: Bupati Langkat Ancam Bawahan Soal Tender

Firdaus menjadi saksi dalam kasus dugaan suap Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin angin.

SELENGKAPNYA