Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan Tol Cijago seksi 3 di kawasan Kukusan, Depok, Jawa Barat, Kamis (18/11/2021). Data dari PT PP (Persero) Tbk menyebutkan proyek pembangunan jalan Tol Cinere - Jagorawi (Cijago) seksi 3 sepanjang 14,64 kilometer terse | ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/wsj.

Bodetabek

Tol Cijago Seksi Tiga Ditargetkan Rampung Oktober 2022

Jalan Tol Cijago seksi tiga menghubungkan Kukusan-Cinere dan membentang sepanjang 5,44 km.

DEPOK — Pekerjaan konstruksi proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cinere) Seksi Tiga ditargetkan selesai Oktober 2022. Sehabis lebaran, akhir Mei 2022, terkait beberapa titik permasalahan pengadaan lahan yang menghambat pekerjaan Jalan Tol Cijago Seksi III akan dikonsinyasi di Pengadilan Negeri (PN) Kota Depok. 

Manajemen PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ) selaku operator Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) mengatakan, PT TLKJ selaku investor dan pengelola Jalan Tol Cijago, yang memperoleh konsesi tol ini dari pemerintah sejak 2010, sedang berupaya menyelesaikan dan melakukan percepatan pembangunan Jalan Tol Cijago Seksi Tiga.

Jalan tol ini menghubungkan Kukusan-Cinere dan membentang sepanjang 5,44 km. Jalan tol ini melengkapi dua seksi Jalan Tol Cijago sebelumnya, yaitu Seksi Satu Jagorawi–Raya Bogor sepanjang 3,7 km yang beroperasi penuh sejak 2012 dan Seksi Dua Raya Bogor–Kukusan sepanjang 5,5 km beroperasi sejak awal 2020. 

"Kalau sudah operasi penuh, Tol Cijago ini nantinya akan menghubungkan Tol Jagorawi langsung ke Cinere, Depok, Kunciran, dan Bandara Cengkareng. Juga akan menghubungkan ke Tol Desari dan Tol TB Simatupang," ujar Direktur Operasional PT TLKJ Alfiandra Zaini di kantor PT TLKJ Depok, Sabtu (16/4).

"Penyelesaian pembangunan jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi Tiga menjadi perhatian khusus pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bersama menteri terkait dan jajarannya dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, Presiden selalu mengawasi dengan ketat rencana pembangunan jalan tol seksi pamungkas ini agar Jalan Tol JORR Dua dapat tersambung secara keseluruhan. Di mana progres pekerjaan seksi tiga saat ini telah mencapai 48,997 persen," ujarnya.

Menurut Alfiandra, penyelesaian jalan Tol Cijago Seksi Tiga ini diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi kawasan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Antara lain meningkatkan konektivitas Tol JORR Dua yang berdampak positif mengurangi kemacetan di pusat Kota Depok, memperlancar mobilitas warga, dan mengurangi kemacetan di ruas tol lainnya. 

Sebagai proyek strategis nasional (PSN), Jalan Tol Cijago memiliki nilai strategis dalam hal meningkatkan volume distribusi barang dan jasa di kawasan Jabodetabek. Ruas jalan tol ini juga akan memperlancar arus mobilitas warga Bodetabek menuju Jakarta dan Bandara Soetta. Waktu tempuh Jagorawi–Bandara Soetta akan berkurang signifikan saat pembangunan jalan Tol Cijago ini rampung. 

"Di dalam proses pembangunan jalan tol ini, diharapkan progres pembebasan tanah Cinere – Jagorawi Seksi III dapat selesai pada Mei 2022. Sehingga penyelesaian konstruksi Tol Cijago Seksi Tiga dapat diselesaikan pada Oktober 2022 sesuai jadwal kontrak dengan kontraktor utama," katanya. 

Alfiandra mengatakan, terkait kendala pembebasan tanah, hal ini perlu mendapat perhatian instansi terkait. Yaitu terobosan dalam percepatan pembebasan tanah yang memiliki karakteristik khusus, seperti tanah wakaf. Karena belum ada kesesuaian harga tanah dengan pihak nazir (pengurus tanah wakaf) dan tanah yang dikonsinyasikan di PN Depok karena adanya permasalahan kepemilikan seperti sengketa.

Dengan adanya kendala pembebasan lahan di tanah wakaf dan tanah konsinyasi, diharapkan instansi pemerintah yang terkait, seperti KPPIP Kemenko Perekonomian, Kantor Staf Presiden (KSP), BPJT, PPK PUPR, BPN Depok, dan Kemenag Depok dapat terus berkoordinasi intensif seperti yang sudah dilakukan. Sehingga akhir Mei 2022 lahan sudah bebas tuntas.

"Masyarakat pengguna jalan tol sudah lama menunggu tersambungnya Tol Cijago dengan ruas-ruas tol lainnya. Tentunya hal ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat setempat, serta stakeholder lainnya. Agar dalam proses pembangunan jalan tol dapat berjalan dengan lancar serta tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya," ujarnya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Bulan Belajar Alquran

Ramadhan itu bulan pendidikan dan pelatihan. Termasuk di dalamnya untuk kembali belajar mendalami Alquran.

SELENGKAPNYA

Negara Arab Kecam Serangan Israel ke al-Aqsha

Kecaman juga datang dari negara-negara Arab yang melakukan normalisasi diplomatik dengan Israel.

SELENGKAPNYA

Pemda Siapkan THR

Kemendagri meminta kepala daerah segera mengeluarkan peraturan terkait THR dan gaji ke-13.

SELENGKAPNYA