Nasi Kapau di Los Lambuang, Pasar Lereng, Kota Bukittinggi | Febrian Fachri/Republika
Nasi Kapau di Los Lambuang, Pasar Lereng, Kota Bukittinggi | Febrian Fachri/Republika

Lensa Ramadhan

Menikmati Nasi Kapau Tiga Generasi Ni Lis

Nasi Kapau Ni Lis merupakan tempat kuliner favorit masyarakat Bukit Tinggi.

OLEH FEBRIAN FACHRI 

Menu nasi kapau pasti langsung terlintas di benak kita ketika membicarakan kuliner khas Sumatra Barat. Meskipun termasuk hidangan berat, nasi kapau rupanya selalu dicari masyarakat setempat ketika berbuka puasa. 

Ciri khas nasi kapau adalah tata cara penyajiannya dan kehadiran menu pelengkap yang autentik. Di warung-warung, nasi kapau diletakkan di meja yang berjenjang sampai empat tingkat. Penjual biasanya menggunakan sandua (sendok) panjang agar mudah mengambil menu yang dipilih pembeli.

Kekhasan nasi kapau adalah sayur campu yang terdiri atas kol, nangka, kacang panjang, dan buncis. Ada lagi pelengkap khas nasi kapau, yaitu gulai tambunsu. Gulai tambunsu terbuat dari usus sapi diisi telur ayam atau telur itik. 

"Tidak semua penjual nasi di Sumatra Barat ada tambunsunya, hanya ada di nasi kapau," ujar salah satu karyawan nasi kapau Ni Lis di Los Lambuang, Bukittinggi, Nurfida Dwi Sutarsih, pada akhir Maret lalu.

photo
Nasi Kapau di Los Lambuang, Pasar Lereng, Kota Bukittinggi - (Febrian Fachri/Republika)

 

Menu lain yang ada di nasi kapau di antaranya dendeng masiak (dendeng kering yang renyah seperti kerupuk), gulai tunjang, dan gulai ikan. Warung nasi kapau Ni Lis sudah berjalan selama tiga generasi, tepatnya telah ada sejak 1960-an. Tak heran jika warung tersebut memiliki penggemarnya tersendiri. Nasi kapau Ni Lis kini diteruskan oleh cucu kandungnya. 

Menurut Nurfida, sebelum pandemi Covid-19, penjualan nasi kapau cukup meningkat setiap Ramadhan. Namun, dalam dua tahun terakhir sejak pandemi Covid-19, omzet pada Ramadhan tidak jauh berbeda dari hari biasa. Sebab, kala itu ada pembatasan kegiatan masyarakat. 

photo
Nasi Kapau di Los Lambuang, Pasar Lereng, Kota Bukittinggi - (Febrian Fachri/Republika)

Dia berharap pada Ramadhan tahun ini, pemda tidak lagi membatasi masyarakat dengan aturan. Apalagi, capaian vaksinasi sudah tinggi, baik itu pada masyarakat maupun pedagang. "Biarkan kami berdagang normal, semoga tidak banyak lagi aturan-aturan mendadak," ujar Nurfida.

Selain nasi kapau, di wilayah Los Lambuang juga banyak menu menarik lainnya, seperti es cendol, pecel sayur,  hingga aneka gorengan. Los Lambuang terletak di Pasar Lereng. Letaknya 200 meter dari Jam Gadang. 

Pada hari-hari biasa, nasi kapau Ni Lis sudah buka sejak pagi pukul 09.00 WIB. Sementara, pada bulan puasa baru berjualan mulai pukul 14.00 WIB. 

photo
Nasi Kapau di Los Lambuang, Pasar Lereng, Kota Bukittinggi - (Febrian Fachri/Republika)
';

Lembaran Hidup Sang Pengacara Masjid

Tak banyak orang menekuni profesi pengacara masjid.

SELENGKAPNYA

Dlugdag dan Semarak Ramadhan di Keraton Kasepuhan

Beduk yang ditabuh dalam tradisi dlugdag itu sudah ada sejak zaman Sunan Gunung Jati.

SELENGKAPNYA

Tanah Suci Dipadati Jamaah

Kepadatan jamaah umrah sudah terlihat mulai dari bandara

SELENGKAPNYA