Pesepak bola Bali United Privat Mbarga (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Persipura Jayapura David Rumakiek (kanan) pada pertandingan Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (24/2/2022). | ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.

Olahraga

Persipura Berharap Bantuan Persija dan Persib

Persipura boleh memupuk asa karena tampil mengilap dalam tiga laga terakhir.

JAKARTA -- Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia BRI Liga 1 2021/2022 memasuki momen paling menegangkan, terutama persaingan menghindari degradasi. Tim-tim yang menghuni papan bawah ketar-ketir, berharap tak bernasib seperti Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan yang sudah dipastikan turun kasta musim depan.

Persipura Jayapura punya peluang paling tipis karena masih tertahan di zona degradasi. Tim Mutiara Hitam mengoleksi nilai 33, terpaut dua poin dari Barito Putera dan tiga angka dari PSS Sleman.

Namun, Yohanes Pahabol dkk tampaknya tidak menyerah begitu saja meski peluang tak besar. Mutiara Hitam bertekad merebut poin penuh atas Persita Tangerang pada laga terakhir. Persipura pada saat yang sama juga berharap bantuan Persija Jakarta atau Persib Bandung. Persija menjadi lawan terakhir PSS. Jika Persipura menang dan PSS kalah, Mutiara Hitam akan unggul berdasarkan head to head meskipun poin kedua tim nanti sama.

Jika Persija tak bisa memberikan bantuan, Persipura mengharapkan Persib "menolong" mereka dengan mengalahkan Barito Putera. Jika Barito takluk dan Persipura menang, kedua tim akan bertukar posisi di klasemen akhir.

Persipura boleh memupuk asa karena tampil mengilap dalam tiga laga terakhir. Tim asuhan Angel Alfredo Vera mencatatkan tiga kemenangan beruntun. Sejauh ini, Persipura belum terkalahkan dalam enam laga terakhir, yaitu empat kali menang dan dua kali imbang.

Namun, pengamat sepak bola Indonesia Akmal Marhali punya pandangan berbeda. Ia mengatakan, Persipura menjadi tim yang paling berpotensi terdegradasi. Menurutnya, keputusan Persipura WO saat melawan Madura United menjadi pangkal masalah yang akibatnya harus mereka tanggung sendiri.

"Blunder manajemen klub yang membuat posisi Persipura di ambang turun kasta. Persipura harus menang pada laga terakhir melawan Persita dengan syarat Barito Putera kalah dari Persib atau PSS Sleman kalah dari Persija," kata Akmal kepada Republika, Jumat (25/3).

Dia berharap semua tim tetap bermain sebagaimana mestinya dengan sportivitas tinggi. Ia tak ingin ada main mata. "Jangan ada istilah sepak bola tolong-menolong yang mencederai hakikat sepak bola," ujar dia.

Fan Mutiara Hitam pastinya berharap tim kesayangan mereka bertahan di kompetisi kasta tertinggi. Sebab, sejak penggabungan kompetisi Perserikatan dan Galatama pada 1994, Persipura belum pernah terdegradasi. Meski nama kompetisi terus berubah hingga sekarang menjadi Liga 1, Mutiara Hitam tetap bertahan.

Persipura pernah hampir turun kasta pada Liga Indonesia musim 1998/99. Saat itu, kompetisi tertinggi dibagi menjadi dua wilayah. Namun, kemenangan 2-1 atas PSM pada laga terakhir membuat Persipura lolos dari lubang jarum karena unggul agresivitas gol dari Persiba Balikpapan di klasemen akhir Grup Timur.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Persipura Papua 1963 (persipurapapua1963)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Duka Italia

Untuk kali kedua berurutan Italia absen di Piala Dunia.

SELENGKAPNYA

Khazanah Spiritualitas

Indonesia memang sedang musim “kenduren nasional” yang melibatkan ritual ala magis.

SELENGKAPNYA

Waspadai Fase Kenaikan Harga Pangan

Pemerintah diharapkan mengantisipasi lonjakan harga dengan menjaga kelancaran distribusi.

SELENGKAPNYA