Sejumlah tenaga kesehatan memasukkan peti berisi jenazah almarhum dokter Jhon Andi Zainal yang meninggal akibat Covid-19, di halaman RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (24/9/2020). | FB Anggoro/ANTARA FOTO

Nasional

Wapres: Terima Kasih Dokter

Sebanyak 751 dokter meninggal selama pandemi Covid-19.

JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meresmikan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia yang dibangun oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kamis (17/3). Wapres menilai kehadiran monumen ini menjadi pengingat Indonesia pernah melewati sebuah ujian yang berat karena pandemi Covid-19.

Ma'ruf berharap monumen ini akan membangkitkan spirit pengabdian dan perjuangan demi masyarakat, bangsa, dan negara. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh dokter dan tenaga kesehatan yang telah menjadi garda terdepan penanganan Covid-19, walaupun ada risiko kehilangan nyawa. Tercatat, ribuan tenaga kesehatan Indonesia, termasuk 750 dokter gugur selama pandemi.

"Ucapan terima kasih yang tulus saya sampaikan kepada seluruh dokter dan tenaga kesehatan Indonesia, serta kepada keluarga para pahlawan Covid-19. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, membalas pengorbanan mereka dengan kebaikan di dunia dan di akhirat," kata Ma'ruf saat meresmikan monumen tersebut secara virtual.

Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng Mohammad Faqih menekankan, selain sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi, monumen itu lebih dimaksudkan untuk mengabadikan semangat dari para dokter yang gugur dalam perjuangannya menangani Covid-19. Mereka harus menjadi contoh bagi dokter-dokter yang lain.

Ia pun berharap pendirian monumen ini menjadi tonggak titik nol atau kembalinya semangat perjuangan dokter Indonesia untuk lebih kuat lagi mengabdi pada bidang kesehatan. "Pandemi ini alhamdulillah membuktikan jiwa itu masih melekat pada dokter Indonesia," kata dia.

Monumen Pengabdian Dokter Indonesia berdiri di Jalan GSSY Ratulangie 29, Menteng, Jakarta Pusat, tepatnya di halaman Rumah Besar Dokter Indonesia. Monumen ini berbentuk api stilasi yang ditempatkan pada sebuah pedestal dengan tinggi 270 sentimeter. Api dimaksudkan sebagai simbol dari energi, ketegasan, dan semangat yang memberikan kehangatan serta penerangan.

Faqih mengatakan, saat ini pihaknya telah memiliki strategi mitigasi berupa pedoman sebagai upaya pencegahan para dokter terinfeksi Covid-19. Sebab, dokter yang bekerja di pelayanan sangat rentan tertular.

Satgas Covid-19 IDI juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam pemenuhan alat pelindung diri para dokter saat bekerja. Selain itu, mendorong agar setiap tenaga kesehatan mendapat vaksinasi Covid-19 hingga dosis ketiga atau booster.

"Semoga dengan upaya itu angka kematian dan tertularnya dokter juga tenaga kesehatan berkurang. Buktinya, sejak omikron ini, angka kematian dokter berkurang dibanding gelombang lain," kata dia.

photo
Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien sambil menunggu ruangan rawat inap di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Ahad (13/6/2021). - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Berdasarkan data Tim Mitigasi PB IDI, dari 751 dokter yang meninggal, 397 merupakan dokter umum, kemudian 346 dokter spesialis dan 8 dokter residen. Laporan paling banyak datang dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 169 kematian, kemudian disusul Provinsi Jawa Barat 118 kematian, Provinsi Jawa Tengah sebanyak 106 kematian dan DKI Jakarta sebanyak 97 kematian.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI Profesor Zubairi Djoerban mengatakan dari 751 dokter yang meninggal dunia, tahun 2021 merupakan tahun yang kelam di dunia medis. Tercatat, sebanyak 495 dokter meninggal dunia selama 2021 dengan paling banyak berasal dari Jawa Timur dan Jakarta.

"Infeksi varian delta memang sangat berat, menaikkan jumlah pasien, korban yang meninggal juga lebih banyak," kata dia.

Bahkan, sambung Zubairi, saat gelombang delta sempat terjadi kejadian luar biasa mulai dari penuhnya rumah sakit hingga kosongnya sejumlah sejumlah alat medis, seperti oksigen. Tak hanya itu, persedian obat pun sangat terbatas jumlahnya. "Dokter sakit pun bisa mengalami keterlambatan dan kehabisan ruang rawat," tutur Zubairi.

Zubairi pun bersyukur pada 2022 penanganan Covid-19 sudah semakin baik. Meskipun, masih ada empat dokter yang meninggal dunia saat berjuang melawan pandemi Covid-19.

"Empat (dokter meninggal selama 2022) itu relatif tidak banyak dibandingkan 2020 maupun 2021. Mengapa? Karena memang kita baru tiga bulan. Kedua, karena sebagian besar sudah vaksin dua kali, bahkan cukup banyak sudah pakai booster sehingga orang tidak tertular," ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Menkes: Penyakit dan Virus Tetap Ada Kala Endemi

Seluruh fase pandemi pada akhirnya selalu menjadi endemi hanya saja membutuhkan persiapan.

SELENGKAPNYA

Pemerintah Kaji Aturan Mudik Lebaran 

Pemerintah sedang mengkaji aturan mudik selama Idul Fitri 2022 di masa adaptasi Covid-19.

SELENGKAPNYA

Memetik Ibrah dari Qarun

Kepongahan Qarun adalah enggan mendengar nasihat dan memungkiri harta bendanya sebagai karunia Ilahi.

SELENGKAPNYA