Warga berolahraga di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (13/3/2022). WHO menargetkan Indonesia untuk mencapai angka vaksinasi sebesar 70 persen di seluruh provinsi pada akhir bulan Mei sebagai langkah persiapan transisi dari pandemi menuju endemi. | ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Nasional

Airlangga Sebut Endemi Bisa Dicapai Dalam Tiga Bulan

Indonesia bisa masuk endemi saat angka reproduksi atau Rt sudah mencapai angka satu.

MAKASSAR—Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menuturkan, Indonesia bisa masuk endemi saat angka reproduksi atau Rt sudah mencapai angka satu.

Ia mengatakan, sejumlah kota di Indonesia sudah mencapai angka tersebut, sehingga pemerintah memutuskan tidak perlu pemeriksaan PCR untuk perjalanan domestik.

"Kalau secara nasional tentu kita berharap bahwa Rt 1 itu di seluruh 34 provinsi dan sekarang alhamdulillah Rt-nya dari seluruh provinsi semuanya cenderung turun dan seluruhnya mendekati satu," kata dia dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, Sabtu (12/3).

Airlangga menjelaskan, pemerintah memperkirakan jika dalam tiga bulan bisa menjaga Rt-nya di bawah satu, maka Indonesia bisa dilakukan pembukaan sebagian. Namun, hal ini membutuhkan partisipasi masyarakat agar bisa bersama mencapainya, termasuk dengan tingkat vaksinasi kedua mencapai 70 persen.

"Wujudnya tentu ke depan kita berharap bahwa bisa dipersiapkan program menuju endemi tetapi kembali lagi syaratnya adalah vaksinasi yang kedua harus 70 persen, kemudian level di seluruh kabupaten kota level 1," katanya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengakui, potensi kenaikan kasus Covid-19 masih mungkin terjadi. Hal ini lantaran reproduction number masih cukup tinggi. Reproduction number atau angka reproduksi adalah rata-rata banyak orang yang terinfeksi akibat terpapar dari satu orang yang positif atau sakit.

"Potensi penularan kasus masih masih mungkin terjadi ya, kalau kita melihat tadi reproduction number kita masih di atas satu. Artinya masih ada penularan yang cukup tinggi dan perlu kita lihat positivity rate masih sekitar 13 persen 14 persen," kata Nadia, Sabtu (12/3).

Pada Sabtu (12/3) terjadi penambahan 14.900 kasus baru Covid-19 yang menjadi angka terendah sejak 1 Februari 2022. Rekor kasus Covid-19 harian sejak Februari terjadi pada 16 Februari 2022 dengan 64.718 kasus.

Nadia juga menyampaikan sejumlah indikator yang menunjukkan adanya perbaikan pengendalian Covid-19. Tingkat keterisian rumah sakit, misalnya, per Sabtu tercatat terisi 23 persen dari total kapasitas.

Angka keterisian tersebut turun satu persen dibandingkan sehari sebelumnya. Kasus aktif Covid-19 per Sabtu tercatat sebanyak 357.380. Berkurang 19 ribu lebih dibanding sehari sebelumnya. 

Tak tergesa

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung menyarankan pemerintah tidak terburu-buru menetapkan status pandemi Covid-19 menjadi endemi secara nasional di seluruh daerah. "Kami berharap tidak tergesa-gesa menetapkan pandemi ke endemi secara menyeluruh, dan sebaiknya menunggu pengumuman resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena ini masalah internasional," kata Wakil Ketua IDI Lampung dr Boy Zaghlul, Ahad (13/3).

photo
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga di kawasan Tebet, Jakarta, Rabu (9/3/2022). WHO menargetkan Indonesia untuk mencapai angka vaksinasi sebesar 70 persen di seluruh provinsi pada akhir bulan Mei sebagai langkah persiapan transisi dari pandemi menuju endemi. - (Republika/Putra M. Akbar)

Menurut dia, lebih baik pemerintah memetakan kantong-kantong pandemi Covid-19 berdasarkan aspek kesehatan, seperti status level daerah, jumlah masyarakat yang terpapar, capaian vaksinasi, dan penurunan BOR rumah sakit dalam menentukan status pandemi ke endemi.

"Jadi untuk menetapkan status pandemi ke endemi secara nasional sebaiknya memang kita tunggu pengumuman resmi dari WHO karena permasalahan ini juga jadi isu seluruh dunia," ujarnya.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono mengkritisi target pemerintah yang dinilai masih rendah dalam mematok vaksinasi. Ia mendorong pemerintah untuk bisa menaikkan target vaksinasi dari 70 persen menjadi 100 persen.

Hal ini lantaran imunitas menjadi senjata paling penting dalam memerangi virus, termasuk Covid-19. Terlebih, kematian akibat Covid-19 sebagian besar berasal dari kelompok rentan komorbid kronis dan lansia.

Oleh karenanya, kelompok rentan harus tetap mendapat proteksi dari dosis vaksin lengkap yang diberikan. "Artinya, imunitas jadi senjata melawan pandemi, jadi vaksin banyak kalau bisa semuanya, kenapa harus 70 persen kalau target harus setinggi-tingginya," paparnya dalam diskusi daring, Sabtu (12/3).

"Kalau saya beda sama Kemenkes. Saya targetnya bukan 70 persen, targetnya 100 persen, jangan sampai ada yang tertinggal," katanya.

Pandu berharap Indonesia dapat segera keluar dari pandemi dan menuju transisi ke endemi. Namun hal itu dapat terwujud bila masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan.

Hingga Sabtu (12/3), vaksinasi dosis 1 telah diberikan kepada 193.229.478 penduduk. Kemudian pemberian vaksinasi dosis 2 juga telah dilakukan kepada 150.773.781 penduduk. Vaksinasi dosis 3 atau booster sudah diberikan kepada 14.351.456 penduduk.

Angka penurunan kasus aktif Covid-19 juga terus turun secara konsisten sejak akhir Februari 2022 lalu.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Kemenkes Pantau Perkembangan Varian Deltakron

Varian deltakron dikonfirmasi melalui pengurutan genom yang dilakukan para ilmuwan.

SELENGKAPNYA

Pelonggaran Aktivitas Bukan Berarti Pelonggaran Prokes

Jangan sampai karena pelonggaran aktivitas sehingga menganggap juga pelonggaran prokes.

SELENGKAPNYA

Airlangga Sebut Endemi Bisa Dicapai Dalam Tiga Bulan

Indonesia bisa masuk endemi saat angka reproduksi atau Rt sudah mencapai angka satu.

SELENGKAPNYA