Umat muslim membaca Alquran saat beritikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan 1442 H di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Senin (3/5/2021) dini hari. | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Nasional

Ramadhan Tahun Ini Diprediksi Sudah Normal

Supaya Ramadhan bisa berjalan normal, capaian vaksinasi penuh harus dikebut.

JAKARTA -- Kementerian Kesehatan memperkirakan Ramadhan tahun ini akan berjalan normal. Berdasarkan analisis Kemenkes, sangat memungkinkan pula tradisi mudik Lebaran bisa dilakukan tahun ini tanpa pembatasan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, untuk mencapainya ada skenario yang harus dijalankan. Salah satu skenario yang harus dilakukan adalah mengejar pencapaian laju vaksinasi dua dosis atau penuh.

Setidaknya, capaian vaksinasi dua dosis atau penuh harus mencapai angka 70 persen pada April 2022. "Sekarang cukup kalau 750 ribu laju vaksinasi per hari, ya kita bisa kejar suntikan keduanya, maka diyakini bahwa kita bisa sampai 70 persen pada bulan April 2022," tutur Nadia, Jumat (11/3). "Tapi kalau kita ya agak santai-santai dikit, bisalah bulan Mei capai 70 persen tadi."

Kemenkes mencatat angka penurunan kasus aktif Covid-19 terus turun secara konsisten sejak akhir Februari 2022 lalu. Penurunan tersebut memberikan optimisme pada upaya penanganan Covid-19 yang saat ini dilakukan pemerintah.

photo
Jamaah melaksanankan ibadah shalat jumat pada pekan terakhir di bulan Ramadhan 1442 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jumat (7/5/2021). - (Republika/Thoudy Badai)

Upaya transisi menuju endemi rencananya disiapkan dengan tiga skenario. Koordinator Substansi Penyakit Infeksi Emerging Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes Endang Budi Hastuti mengatakan, ketiga skenario tersebut disusun berdasarkan prediksi tingkat keparahan varian hingga kemungkinan efektivitas vaksin memudar seiring waktu.

Untuk skenario terburuk, Indonesia disebut belum bisa menuju endemi lantaran kemunculan varian baru. "Skenario terburuknya adalah munculnya varian baru yang lebih tinggi penularan dan risiko keparahannya dan juga kemungkinan terjadinya penurunan efektivitas vaksin yang signifikan seiring waktu," ujarnya.

Skenario terbaik dilakukan bila varian yang mungkin muncul lebih ringan (tingkat transmisi dan risiko keparahan rendah), proteksi dari vaksin dapat dipertahankan dalam level yang tinggi tanpa perlu ada perubahan dari program atau jenis vaksinasi yang ada.

Sedangkan, skenario dasarnya adalah penurunan tingkat penularan dan keparahan berlanjut akan ada beberapa gelombang kecil sebagai hasil adanya kelompok rentan (penurunan efektivitas vaksin dan sebagiannya) atau kemungkinan seasonal pattern.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan, persiapan masa praendemi sebaiknya tidak langsung melonggarkan seluruh protokol kesehatan. Pelonggaran dianjurkan dilakukan bertahap dan dilakukan terlebih dahulu di suatu daerah.

"Seharusnya benar-benar disiapkan supaya endemi, itu pertama, pada praendemi. Supaya endemi bagaimana baiknya, pembebasan sosialnya harus dibatasi dulu," kata Miko.

Pelonggaran protokol kesehatan dapat dimulai dengan suatu daerah tertentu dan tidak langsung diberlakukan dalam wilayah yang luas. Protokol praendemi dapat dilakukan terlebih dahulu di suatu provinsi atau kabupaten/kota dan tidak langsung terimplementasikan ke seluruh Indonesia.

Hal itu karena perbedaan kondisi pandemi antara satu daerah dan daerah lainnya. "Karena positivity rate daerah berbeda-beda," ucapnya.

Bazaar Ramadhan

Di negara tetangga, Bazaar Ramadhan yang populer dan ikonik di Geylang Serai, Singapura, akan kembali digelar tahun ini. Selama dua tahun berturut-turut sebelumnya, kegiatan rutin ini dibatalkan karena penyebaran Covid-19.

Dalam sebuah dokumen tender disebutkan Asosiasi Rakyat (PA) menyerukan kegiatan "Geylang Serai Hari Raya Shopping Experience 2022" akan berlangsung pada 2 April hingga 2 Mei, sepanjang bulan puasa Ramadhan tahun ini.

Bazaar yang akan dibuka mulai pukul 1 siang hingga 11 malam ini akan dibuat dengan skala lebih kecil, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ekspo ini akan terdiri dari dua zona di dekat gedung Wisma Geylang Serai, dengan maksimal 20 kios di setiap zona.

PA juga menyebut sedang mencari penyedia layanan yang dapat memberikan "kemiripan bazaar (sebagaimana adanya) selama hari-hari pra Covid-19" untuk pembeli dan pengecer, sambil mempertahankan langkah-langkah manajemen yang aman dan menyediakan lingkungan yang bersih.

"Vaksinasi-Differentiated Safe Management Measures (VDS) akan diterapkan untuk masuk ke Geylang Serai Hari Raya Shopping Experience 2022," kata asosiasi tersebut dikutip di The Straits Times, Jumat (11/3).

Mereka ingin bazaar ini memberikan pengalaman yang aman, terukur, dan menyenangkan bagi pengunjung melalui kurasi warung tematik dan campuran perdagangan yang terkait erat dengan Ramadhan dan Hari Raya, yang jatuh pada 3 Mei.

Menurut dokumen tersebut, ada beberapa persyaratan dan kehati-hatian yang harus diperhatikan oleh setiap kios di bazaar. Di antaranya, setidaknya tiga dari lima warung harus menjual makanan tradisional Hari Raya/Ramadhan, warung lainnya bisa menjual makanan kontemporer, tidak boleh ada lebih dari delapan warung makan, serta setidaknya empat dari lima warung nonmakanan harus melayani barang-barang yang terkait dengan perayaan, seperti pakaian dan aksesori.

Warung-warung lainnya diizinkan untuk menjual jenis produk lain.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Transportasi Kapasitas Penuh Bagian Transisi Endemi

Pemkot Depok juga mengeluarkan regulasi transportasi dengan kapasitas 100 persen.

SELENGKAPNYA

Komorbid Jadi Kendala Utama Vaksinasi Lansia

Lansia yang memiliki komorbid bisa mendapatkan vaksin Covid-19 asalkan dalam kondisi terkontrol atau terkendali.

SELENGKAPNYA

Hilangnya Penanda Jarak di Antara Jamaah

Imbauan MUI untuk kembali merapatkan shaf shalat bisa menjadi pengobat kerinduan setelah dua tahun ‘dipisah’ pandemi.

SELENGKAPNYA