Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga lanjut usia (lansia) saat kegiatan Percepatan Vaksinasi untuk Lansia di Kampung Curug, Serang, Banten, Kamis (24/2/2022). | ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/tom.

Nasional

Komorbid Jadi Kendala Utama Vaksinasi Lansia

Lansia yang memiliki komorbid bisa mendapatkan vaksin Covid-19 asalkan dalam kondisi terkontrol atau terkendali.

JAKARTA - Laju vaksinasi kembali menyentuh level lebih dari dua juta dosis per hari. Siti Nadia Tarmizi, juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes mengatakan, tanpa memperkuat dan mempertahankan diri dengan vaksinasi lengkap serta booster, harapan untuk segera mengakhiri pandemi akan sulit.

Hal ini karena kunci dari mengakhiri pandemi adalah kesediaan seluruh masyarakat. "Laju vaksinasi pada Kamis (10/3) bertambah 2.027.873 dosis dari hari sebelumnya," ujar Nadia dalam keterangan, Jumat (11/3).

Namun hingga kini laju vaksinasi lansia belum sesuai harapan. Dokter Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Geriatri Kuntjoro Harimurti mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lanjut usia berjalan tak secepat kelompok usia lainnya karena beberapa penyebab. Ini termasuk penyakit penyerta (komorbid) yang diderita lansia.

photo
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 saat pelaksanaan vaksinasi lansia door to door di Kelurahan Plawad, Karawang, Jawa Barat, Jumat (18/2/2022). - (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Kuntjoro mengakui, saat usia lanjut memang terjadi proses perubahan semuanya. "Karena proses menua, biasanya orang semakin mudah memiliki komorbid dan bisa lebih banyak menderita (komorbid)," ujar Kuntjoro saat berbicara di konferensi virtual BNPB bertema "Mengapa Kelompok Rentan Perlu Segera Divaksin Covid-19?", Kamis (10/3) malam.

Ia mencontohkan komorbid seperti diabetes mellitus (DM), darah tinggi, jantung, dan ginjal pasti lebih sering ditemukan pada lansia dibandingkan kelompok usia muda. Namun, dia menegaskan, komorbid pada lansia sebenarnya bukan kontraindikasi pemberian vaksin Covid-19 untuk kelompok manula ini.

Ia menjelaskan, lansia yang memiliki komorbid bisa mendapatkan vaksin Covid-19 asalkan dalam kondisi terkontrol atau terkendali. "Kata kuncinya meski memiliki komorbid ini, tetap harus terkontrol (kemudian baru mendapatkan vaksin Covid-19)," katanya. 

photo
Warga mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Kamis (24/2/2022). - (ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.)

Ketua Indonesia Technical Advisory Group On Immunization (ITAGI), Sri Rezeki Hadinegoro menambahkan, sebenarnya vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lansia maupun kelompok umur lainnya tidak berbeda. "Tujuan vaksinasi adalah membentuk kekebalan terhadap infeksi penyakit yang berat. Untuk membentuk kekebalan membutuhkan respons imun yang baik," katanya.

Padahal, lansia memiliki sedikit penurunan fungsi organ tubuh dalam pembuatan respons imun tersebut, sehingga antibodi yang terbentuk pada lansia berbeda dengan anak-anak dan dewasa. Namun, pada prinsipnya, kata dia, vaksin Covid-19 untuk lansia masih bisa diberikan. Bahkan, pemberian dosis vaksin Covid-19 untuk lansia dan efek sampingnya tidaklah berbeda. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Transportasi Kapasitas Penuh Bagian Transisi Endemi

Pemkot Depok juga mengeluarkan regulasi transportasi dengan kapasitas 100 persen.

SELENGKAPNYA

Hilangnya Penanda Jarak di Antara Jamaah

Imbauan MUI untuk kembali merapatkan shaf shalat bisa menjadi pengobat kerinduan setelah dua tahun ‘dipisah’ pandemi.

SELENGKAPNYA