MANCHESTER -- Sevilla telah mencapai kesepakatan dengan Manchester United (MU) untuk meminjam Anthony Martial. Dikutip dari Sky Sports, Selasa (25/1), pemain berusia 26 tahun itu akan bergabung ke Sevilla, yang membayar gajinya secara penuh sampai musim 2021/2022 berakhir.

Martial akan terbang dari Paris, tempat dia berada sekarang, ke Sevilla untuk menjalani tes medis. Kesepakatan ini menjadi angin segar dan jalan keluar bagi sang striker yang ingin meninggalkan Old Trafford. Ia yakin, dengan memilih Sevilla, peluang bermain akan lebih tinggi dibandingkan menyambut ketertarikan Juventus atau Barcelona.

Desember lalu, Martial menyatakan ingin meninggalkan MU untuk bisa mendapatkan waktu bertanding lebih banyak. Sebab, Piala Dunia 2022 sudah menanti pada pengujung tahun ini.

Martial merupakan pemain remaja termahal di dunia saat dibeli MU dari AS Monaco pada 2015. MU menebusnya 57,6 juta poundsterling atau sekira Rp 1,25 triliun kala itu. Ia telah mencetak 79 gol dalam 269 penampilan untuk Iblis Merah. Namun, Martial gagal bersinar musim ini menyusul kedatangan Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho pada bursa transfer musim panas lalu.

Selain itu, Mason Greenwood juga terus berkembang sehingga lebih banyak diandalkan oleh manajer. Martial hanya empat kali menjadi starter untuk MU musim ini. Pelatih Ralf Rangnick sempat mengungkapkan kalau Martial meminta tidak dimainkan ketika MU ditahan imbang 2-2 oleh Aston Villa pada 15 Januari.

Martial membantah klaim Rangnick tersebut. Setelah itu, manajer asal Jerman tersebut kemudian mengatakan kalau masalah telah selesai. Martial kemudian dimainkan sebagai pemain pengganti ketika MU mengalahkan West Ham 1-0, akhir pekan lalu.

Kini, Martial punya peluang untuk mengembalikan ketajamannya setelah negosiasi Sevilla-MU berjalan positif selama akhir pekan lalu. Walaupun kabarnya Martial harus siap untuk menerima gaji yang lebih rendah dari yang diterimanya dari MU. Sevilla akan membayar gaji sebesar 5 juta euro sampai 6 juta euro selama empat bulan masa pinjaman, atau hampir setengah dari yang diterima di MU.

Rangnick mengungkapkan, Martial memang ingin mencari tantangan baru setelah tujuh tahun berada di Old Trafford. Ia mengatakan, strikernya itu merasa saat ini waktu yang tepat untuk hengkang dari klub. ''Dia merasa saat ini mungkin waktu yang tepat untuk perubahan, pergi ke suatu tempat,'' kata Rangnick, dikutip dari Marca.

Kepergian Martial meninggalkan Inggris mungkin bakal disusul pemain lain, yakni Tanguy Ndombele. Kedatangan pelatih Antonio Conte ke Tottenham Hotspur hanya sedikit memperbaiki performa Ndombele. Gelandang asal Prancis memiliki kualitas yang dibutuhkan Conte, tapi gagal bersinar di bawah asuhan pelatih asal Italia tersebut. Alhasil, manajemen Spurs kemungkinan bakal melepas Ndombele.

Pasir Saint-Germain (PSG) dikabarkan menjadi klub yang siap untuk menampung Ndombele untuk bereuni dengan pelatih Mauricio Pochettino. Pochettino merupakan sosok yang membawa Ndombele ke London setelah dibeli dari Lyon. PSG berusaha memperkuat //skuad// PSG untuk berburu gelar. Apalagi, posisinya disebut-sebut terancam digeser oleh Zinedine Zidane.

Pochettino menginginkan Ndombele untuk menyeimbangkan lini tengah, yang merupakan masalah utama di Parc des Prince musim ini. Hadirnya Georginio Wijnaldum, yang diharapkan menyelesaikan masalah tersebut, justru tak memberikan jawaban. Ia kesulitan beradaptasi di bawah asuhan pelatih asal Argentina tersebut.

Negosiasi antara PSG dan Spurs masih berjalan, dengan topik yang dibicarakan adalah skema pinjaman. Ada juga pembicaraan soal kemungkinan pertukaran pemain yang melibatkan Leandro Paredes. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat