Seorang bocah bersiap mengikuti tes usap Covid-19 massal di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022). Tes usap yang dilakukan kepada 500 warga Krukut tersebut menindaklanjuti ditemukannya 36 kasus COVID-19 di wilayah itu di | ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

Jakarta

Zona Micro Lockdown Krukut Diperluas

Kasus positif Covid-19 di Krukut bertambah menjadi 52 orang.

JAKARTA – Kasus konfirmasi positif Covid-19 di RW 02 di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, bertambah menjadi 52 warga yang terinfeksi. Akibat bertambahnya kasus Covid-19 itu, jumlah penutupan akses pun diperluas yang awalnya hanya di empat RT menjadi 14 RT. 

Sebelumnya, sebanyak 40 warga di RW 02 Kelurahan Krukut terkonfirmasi positif Covid-19 per Selasa (11/1). Penyebaran masif itu, diduga kuat berawal dari seorang wanita berinisial R (55) yang terkonfirmasi Covid-19 setelah pulang dari perjalanan luar kota.

Diketahui, R mengalami keluhan-keluhan seperti batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala juga merasa nyeri otot. Ketika itu, R masih probable Omicron atau belum dipastikan terkena jenis Covid-19 varian omikron, sebab hasil laboratorium dari Kemenkes belum keluar.

"Jadi, sebelumnya ada empat RT, sekarang 14 RT," kata Lurah Krukut Ilham Nurkarin, saat dikonfirmasi pada Rabu (12/1).

Menurut Ilham, penambahan kasus Covid-19 ini diketahui setelah dilakukan tracing atau penelusuran dengan tes usap massal. Karena itu dia berharap warga untuk mengikuti penelusuran yang dilakukan petugas.

Kemudian, kata dia, tambahan sebanyak 12 orang tersebut saat ini sudah dirujuk untuk diisolasi ke Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. “Hasil dari beberapa hari sebelumnya baru keluar hasilnya jadi direkap,” kata dia.

Selain itu, Ilham juga memastikan kasus pertama Covid-19 berinisial R terkonfimasi varian omikron. Itu diketahui dari hasil laboratorium Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Saat penelusuran, pihaknya menerapkan dua kali tes, yaitu tes antigen dan PCR. Maka 52 warga yang terinfeksi tersebut sudah terkonfirmasi melalui PCR.

"Jadi, kita kan tes dua kali, antigen dan PCR. Nah, yang 52 orang itu sudah konfirm melalui PCR," ujar Ilham.

Terkait pasokan pangan, kata dia, pihaknya sedang proses pengajuan. Namun untuk empat RW sudah disalurkan bantuan, termasuk dari Pemprov DKI Jakarta. Dia mengatakan, ada sekitar 2.000-3.000 jiwa yang yang tersebar di beberapa RT.

Berdasarkan pantauan Republika pada Rabu, jalan di RW 02 di Kelurahan Krukut tampak lengang dibanding RW lainnya. Pintu-pintu rumah warga di lingkungan itu banyak yang tertutup. Bahkan, warung-warung kelontong juga tidak beroperasi. Meski ada segelintir warga setempat yang masih nongkrong di depan rumah.

photo
Sejumlah warga menunggu untuk menjalani tes usap Covid-19 massal di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022). - ( ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.)

Pintu masuk RW 02 pun dijaga ketat oleh petugas dari kelurahan. Selain penduduk setempat, dilarang keras memasuki wilayah yang ditetapkan sebagai zona merah Covid-19 itu. Namun, mereka yang memiliki keperluan penting masih diperkenan masuk ke lingkungan itu dengan membuat laporan kepada petugas jaga.

“Selain warga sini, tidak boleh masuk, kecuali yang punya kepentingan mendesak. Harus isi laporan di sini (pintu jaga),” ujar salah satu petugas jaga, Muhammad Nurdin, saat ditemui di RW 02 Kelurahan Krukut, Jakarta Barat, Rabu.

Rahmat, warga Krukut lainnya setuju dengan tindakan cepat pemerintah dengan menerapkan micro lockdown. Harapannya, kebijakan tersebut dapat mencegah terjadinya penularan virus Covid-19 varian omikron yang kini terus bertambah. Dia juga mengaku sudah dilakukan tes swab dan hasilnya negatif.

"Sejak Jumat. Ada beberapa teman yang positif, sekarang lagi karantina mandiri," kata Rahmat.

Sementara itu, Polres Jakarta Barat telah mengaktifkan Kampung Tangguh di kawasan Krukut sejak akhir pekan lalu. Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo, mengatakan, pihaknya juga telah mempertebal personel untuk membantu warga agar mobilitas bisa terjaga.

Selanjutnya, Ady mengimbau agar warga menjaga mobilitasnya dengan harapan dapat memutus penularan. Ia juga meminta dukungan warga agar membantu Polri dan tim Satgas dalam pembatasan mobilitas dan pada akhirnya dapat memutus sebaran Covid-19.

"Imbauan yang pasti tingkatkan prokes khususnya penggunaan masker. Kita juga minta dukungan warga agar membantu Polri dan satgas dalam pembatasan mobilitas untuk memutus sebaran Covid-19," kata Ady.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Polres_Jakbar (polres_jakbar)

Disemprot disinfektan 

Sementara itu, SMA Negeri 71 Duren Sawit, Jakarta Timur, melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah. Ini setelah satu siswa terkonfirmasi positif Covid-19 varian omikron.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, Linda Siregar, mengatakan, saat ini pihak sekolah telah menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Linda menambahkan, pihak sekolah juga telah melakukan penelusuran riwayat kontak siswa yang terpapar Covid-19 varian omikron tersebut dan melakukan tes usap PCR.

"Sekolah langsung melaksanakan tracing untuk seluruh siswa yang satu kelas dengan anak tersebut bersama wali kelas dan guru yang mengajar di hari tersebut," kata Linda.

Linda mengatakan, saat ini para siswa kembali menjalani kegiatan belajar secara daring. Rencananya kegiatan PTM 100 persen di SMAN 71 kembali dibuka pada 17 Januari 2022 mendatang. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat