Petugas mengoperasikan alat berat untuk menyelesaikan proyek jalur ganda kereta api Cicalengka-Kiaracondong di Cimekar, Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/12/2021). Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan mencatat selama tahun 2021 D | ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Ekonomi

Volume Angkutan Barang KAI Naik 12,7 Persen

Inovasi KAI di sektor angkutan barang terkoneksinya jalur kereta api ke Pelabuhan Tanjung Perak.

JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengangkut sebanyak 50,9 juta ton barang sepanjang 2021. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, angka tersebut naik 12,7 persen dibandingkan 2020 sebanyak 45,1 juta ton barang. 

Pada 2021, saat pandemi Covid-19 masih mewabah, KAI terus mengoptimalkan angkutan barang dengan cara terus berkolaborasi, melakukan rekayasa pola operasi, serta mencari mitra-mitra baru," kata Joni di Jakarta, Rabu (12/1). 

Joni mengatakan, peningkatan kinerja angkutan barang KAI juga dipicu oleh perekonomian yang semakin membaik. Ia menyampaikan, angkutan batu bara masih menjadi andalan KAI pada sektor logistik sepanjang 2021 dengan total angkutan 39,2 juta ton atau 77,1 persen dari total angkutan barang KAI. 

Komoditas lain yang turut berkontribusi terhadap angkutan barang KAI pada 2021, yaitu angkutan peti kemas dengan volume total 4,1 juta ton atau delapan persen dari total angkutan barang KAI. Begitu juga, dengan angkutan semen dengan volume total 3,4 juta ton atau 6,8 persen dari total angkutan barang KAI.

Joni menambahkan, batu bara tidak hanya mendominasi angkutan barang KAI, tetapi juga merupakan komoditas yang mengalami persentase peningkatan tertinggi, yakni naik 18 persen dibanding 2020 sebanyak 33,3 juta ton. Peningkatan volume juga tercapai pada komoditas BBM di mana pada 2021 terdapat 2,2 juta ton atau naik tujuh persen dibanding pada 2020 sebanyak 2,1 juta ton.

"Kinerja angkutan barang KAI yang semakin baik ini merupakan capaian yang sangat penting bagi KAI untuk keberlangsungan perusahaan di tengah pandemi Covid-19," ujar Joni.

Berbagai Inovasi KAI di sektor angkutan barang pada 2021, di antaranya terkoneksinya jalur kereta api ke Pelabuhan Tanjung Perak. Selain itu, juga pengikatan kerja sama angkutan logistik antara KAI dan sejumlah BUMN ataupun swasta.

 

Pada 2021, KAI tidak hanya mengangkut barang secara komersial, tetapi juga menggratiskan angkutan oksigen dengan total sebanyak 202 ton untuk keperluan kesehatan. Pengiriman oksigen secara cuma-cuma tersebut sebagai bentuk dukungan KAI kepada masyarakat dan pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Joni mengatakan, bisnis KAI tetap bertumpu pada angkutan barang, tapi tetap terus memulihkan sektor angkutan penumpang pada 2022. Dia menegaskan, KAI juga optimistis dapat menumbuhkan kinerja pada sektor optimalisasi aset untuk menopang kinerja KAI secara berkesinambungan.

"Harapannya pada 2022 ini menjadi tahun kebangkitan KAI dengan terus menorehkan keuntungan dengan kinerja yang terus positif dari berbagai sektor, terutama angkutan barang," ujar Joni. 

Guna meningkatkan kinerja bisnis, KAI berkolaborasi dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. KAI dan Krakatau Steel menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama pengembangan bisnis.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Krakatau Steel (krakatau.steel)

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, sinergi tersebut dilakukan tidak hanya untuk bisnis angkutan barang, tetapi juga pengembangan kawasan industri berbasis perkeretaapian. Didiek menyampaikan, MoU dengan Krakatau Steel tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan efisiensi usaha dan perekonomian yang lebih luas. 

Menurut Didiek, adanya MoU tersebut secara tidak langsung juga mengoptimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di KAI dan Krakatau Steel. Sinergi dilakukan bukan hanya antarinduk perusahaan, Didiek menyebutkan, kerja sama juga dilakukan di lingkup anak perusahaan KAI dan Krakatau Steel.

Didiek mengatakan, MoU KAI dan Krakatau Steel sekaligus menjadi bentuk komitmen dan landasan awal mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan rencana kerja sama. Ia menegaskan, dalam pelaksanaannya nanti akan mencakup pemanfaatan scrap yang berasal dari Aktiva Tetap Diberhentikan dari Operasi dan barang bekas milik KAI oleh Krakatau Steel.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat