Siswa SD Negeri 11 Pemecutan mengikuti tes usap PCR pada pelaksanaan survei pemantauan Covid-19 bagi Satuan Pendidikan yang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Denpasar, Bali, Selasa (16/11/2021). Bali merupakan salah satu pintu m | ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.

Tajuk

Varian Baru yang Makin Mengancam

Angka-angka penularan Covid- 19 memang sudah melandai. Tapi beberapa daerah justru menunjukkan peningkatan.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan pemerintah daerah agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan varian baru Covid-19, Delta AY.4.2 atau Delta Plus. Pemerintah saat ini berupaya mencegah masuknya varian Delta Plus itu dengan pengetatan pintu masuk ke Indonesia serta skrining terhadap pelaku perjalanan internasional.

Semua varian Delta yang muncul memiliki mutasi genetik yang mirip. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, varian Delta telah memiliki berbagai subvarian, seperti varian AY4, AY2.3, AY2.4. Di Indonesia paling banyak ditemukan subvarian AY2.3 dan AY2.4. Sedangkan, varian AY4.2 belum terdeteksi.

Varian baru ini sudah menyebar masif di Malaysia dan Singapura. Jika tak waspada, Indonesia juga terancam terkena imbasnya.

Ma'ruf mengatakan, pengetatan di pintu masuk dan skrining menjadi antisipasi di tengah kebijakan pemerintah yang mulai membuka akses wisatawan asing ke Indonesia. Kedatangan wisatawan asing di satu sisi menggembirakan, tapi di sisi lain muncul kekhawatiran menjadi pembawa virus korona varian baru.

 
Harus kita akui bahwa pintu masuk ke Indonesia yang  menjaga garda utama pencegahan penyebaran Covid-19 dari luar negeri,  pengawasannya tak seketat yang seharusnya.
 
 

Karena itu, peringatan Wapres kepada kepala daerah perlu mendapat perhatian. Terutama daerah-daerah yang menjadi titik masuknya warga asing, baik melalui darat maupun udara. Kita tak boleh mengabaikan sisi kesehatan demi menerima kunjungan wisatawan asing.

Harus kita akui bahwa pintu masuk ke Indonesia yang menjaga garda utama pencegahan penyebaran Covid-19 dari luar negeri, pengawasannya tak seketat yang seharusnya. Kewajiban menjalani isolasi bisa ditembus pendatang seperti yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta. Sedangkan di pelabuhan penyeberangan seperti di Merak, pelaku perjalanan bisa menggunakan calo agar lolos dari kewajiban membawa bukti pemeriksaan antigen.

Jika bandara sekelas Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Merak saja bisa ditembus untuk mengakal-akali aturan pembatasan Covid-19, bagaimana bandara dan pelabuhan lain yang lebih kecil? Inilah yang harus menjadi perhatian kita bersama.

Peringatan agar daerah waspada dengan penyebaran varian baru Covid-19 harus disertai dengan upaya pemerintah pusat untuk mem-back up daerah melindungi wilayahnya. Terutama wilayah-wilayah yang menjadi pintu masuk pelaku perjalanan internasional.

 
Angka-angka penularan Covid-19 memang sudah melandai. Tapi beberapa daerah justru menunjukkan peningkatan. 
 
 

Saat ini kita cukup gembira karena Indonesia sudah mencapai target WHO, yakni 40 persen masyarakat mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Selain telah mencapai target WHO, Indonesia diklaim masuk dalam daftar lima besar negara dengan cakupan vaksinasi tertinggi di dunia. Namun, vaksinasi tidak menjamin seseorang kebal terhadap Covid-19. Apalagi, terhadap varian baru Delta Plus.

Angka-angka penularan Covid-19 memang sudah melandai. Tapi beberapa daerah justru menunjukkan peningkatan. Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, terjadi peningkatan kasus yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Selama sepekan terakhir ini, jumlah orang yang dirawat konsisten meningkat antara 248-273 orang. Padahal sebelumnya, keterisian tempat tidur di Wisma Atlet sudah berhasil ditekan hingga 209 orang.

Situasi pandemi saat ini masih belum sepenuhnya terkendali. Varian Delta Plus menjadi ancaman yang memicu munculnya gelombang ketiga Covid-19.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat