Presiden Cina Xi Jinping. Jangan Kembali ke Era Perang Dingin | AP/Andy Wong

Internasional

Xi: Jangan Kembali ke Era Perang Dingin

Upaya diplomatik agresif AS dengan Cina di awal pemerintahan Biden membuat sekutu bingung.

BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping mengatakan, kawasan Asia-Pasifik jangan sampai kembali ke ketegangan era Perang Dingin. Hal ini ia sampaikan sebelum pertemuan virtual dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang diperkirakan digelar pekan ini.

Pernyataan tersebut merupakan pesan dalam video yang dikirim ke forum CEO di sela-sela di pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang diselenggarakan Selandia Baru. Xi mengatakan, membentuk lingkaran kecil atau garis ideologi pada geopolitik, pasti menuai kegagalan.

"Kawasan Asia-Pasifik tidak bisa dan tidak boleh kembali dalam konfrontasi dan perpecahan era Perang Dingin," kata Xi, Kamis (11/11).

Pidato Xi tampaknya ditujukan kepada upaya AS dengan sekutu dan mitra-mitranya di kawasan. Sasarannya mungkin termasuk kelompok Quad yang terdiri AS, Jepang, India, dan Australia.

Pada Selasa (9/11) lalu militer Cina mengatakan, mereka telah menggelar patroli kesiapan tempur ke arah Selat Taiwan. Setelah Kementerian Pertahanan Cina mengecam kunjungan delegasi Kongres AS ke Taiwan, wilayah yang diklaim Beijing. Sementara Taiwan menyatakan diri sebagai negara independen.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, AS dan sekutu-sekutunya akan mengambil “tindakan” bila Cina menggunakan kekuatan untuk mengubah status quo di Taiwan. Blinken tidak mengungkapkan dengan rinci tindakan apa yang akan diambil.

Upaya diplomatik agresif AS dengan Cina di awal pemerintahan Biden membuat sekutu bingung. Namun, para pejabat AS percaya keterlibatan langsung dengan Xi adalah cara terbaik untuk mencegah hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia ini memanas menjadi konflik.

Tanggal pertemuan Xi-Biden belum diumumkan. Namun, orang-orang yang mendapat pengarahan mengenai pertemuan tersebut mengatakan, pertemuan diperkirakan akan digelar pekan ini.

Sikap Xi diindikasikan awal pekan ini dalam sebuah surat pada jamuan makan malam tahunan Komite Nasional Hubungan AS-Cina, pekan ini. Menurut Xi, Cina siap untuk mengelola perbedaan dengan AS dengan baik. N reuters ed: yeyen rostiyani

Cina mengklaim Taiwan sebagai wilayah kedaulatannya. Kedua belah pihak terpecah di tengah perang saudara pada 1949. Hubungan Cina dan Taiwan menjadi semakin tegang, karena Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berpihak pada kemerdekaan dan demokrasi.

photo
Foto lansiran Agensi Berita Militer taiwan menunjukkan artileri tengah menembakkan rudal dalam latihan militer di Taichung, Taiwan, Kamis (16/9/2021). Latihan itu guna mengantisipasi serangan militer ke wilayah kepulauan tersebut. - (AP/Military News Agency)

Pada awal Oktober, Cina mengirim 149 pesawat militer ke barat daya Taiwan dalam formasi kelompok penyerang. Hal ini menyebabkan Taiwan mengaktifkan sistem rudal pertahanan udaranya.  Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, taktik semacam itu ditujukan untuk melemahkan pertahanan Taipei dan menurunkan moral.

Di Washington, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan, kunjungan kongres ke Taiwan relatif umum dan sesuai dengan kewajiban AS di bawah Undang-Undang Hubungan Taiwan. Undang-undang tersebut mewajibkan pemerintah AS untuk memastikan Taiwan memiliki kemampuan  mempertahankan diri.

Delegasi AS tiba di Taipei pada Selasa (9/11) malam dengan menggunakan jet C-40 Clipper. Kirby mengatakan bepergian dengan jet militer AS adalah kebiasaan bagi delegasi kongres. Rincian terkait anggota delegasi dan berapa lama mereka berencana untuk tinggal di Taiwan tidak diumumkan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou mengatakan, kementerian telah bekerja dengan Institut Amerika di Taiwan, yang merupakan Kedutaan Besar AS secara de facto mengenai pengaturan kunjungan. Tetapi dia tidak memberikan rincian lebih lanjut. Dia mengatakan, informasi lebih lanjut akan dirilis pada waktu yang tepat.

AS mengalihkan hubungan diplomatik dari Taipei ke Beijing pada 1979. AS mempertahankan hubungan politik dan militer yang kuat secara informal dengan Taiwan. Taiwan juga menikmati dukungan bipartisan yang kuat di Kongres dan pemerintah AS, melalui kunjungan tingkat tinggi dan penjualan militer. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat