Petugas kesehatan menunggu pasien tes usap PCR di Jakarta, Senin (25/10/2021). Pemerintah kejar vaksinasi mencegah kenaikan kasus Covid-19 secara menyeluruh. | ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Nasional

131 Daerah Alami Tren Kenaikan Kasus Covid-19

Pemerintah kejar vaksinasi mencegah kenaikan kasus Covid-19 secara menyeluruh.

JAKARTA – Pemerintah mencatat terjadinya tren kenaikan kasus Covid-19 di 131 kabupaten/kota di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memperingatkan adanya tren kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah daerah meskipun saat ini tengah terjadi penurunan kasus di Indonesia.

“Kondisi saat ini secara agregat, tadi disampaikan oleh Pak Menkes, angka nasional penularan terjadi penurunan. Tetapi ada sekitar 131 kabupaten/kota yang mengalami tren naik, di samping ada beberapa kabupaten kota juga mengalami penurunan,” jelas Muhadjir saat konferensi pers usai rapat evaluasi PPKM melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (1/11).

Muhadjir menegaskan, pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat dan deteksi perjalanan baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk mengantisipasi kenaikan kasus menjelang periode Natal dan Tahun Baru mendatang, pemerintah akan menyiapkan sejumlah aturan terkait mobilitas masyarakat ke tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan juga tempat ibadah.

Langkah ini akan diperkuat dengan pelaksanaan tracing, tracking, dan treatment serta mempercepat vaksinasi. “Target vaksinasi sampai Desember 2021 adalah 291,6 juta. Yaitu 80,9 persen untuk dosis 1 dan 59,1 persen untuk dosis kedua,” tambah dia.

Rinciannya dosis pertama mencapai 168 juta orang dan dosis lengkap sebanyak 123 juta orang. Sedang saat ini angka vaksinasi nasional sudah mencapai 194 juta suntikan.

Menurut Muhadjir, pemerintah akan mengebut pelaksanaan vaksinasi dengan target dosis kedua mencapai lebih dari 60 persen pada Desember 2021 nanti. Ia melanjutkan, pelaksanaan vaksinasi akan tetap difokuskan pada lansia, sedangkan vaksinasi terhadap anak-anak akan dilaksanakan setelah terbitnya izin.

“Dan diterapkan pada tahap awal di daerah yang sudah tinggi pada vaksinasi terhadap lansia,” ungkapnya.

Selain itu, untuk mengantisipasi dampak dari pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Kemenkes bekerja sama dengan Kemendikbud Ristek serta Kemenag akan membuat aplikasi proaktif tracing yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi dan akan diterapkan di seluruh Indonesia.

Terkait aturan perjalanan, pemerintah kembali akan mengubah aturan untuk wilayah Jawa dan Bali. Muhadjir menyebut, perjalanan udara di wilayah Jawa dan Bali kini tidak lagi diharuskan menggunakan tes PCR, tapi dapat menggunakan tes antigen. “Sama dengan yang sudah diberlakukan untuk wilayah luar Jawa non Bali, sesuai dengan usulan dari Bapak Mendagri,” kata dia.

Saat ini, katanya, Provinsi Bali menjadi perhatian khusus pemerintah karena dalam waktu dekat akan menyelenggarakan sejumlah acara berskala internasional dengan mengundang berbagai pimpinan negara sahabat. Kemenkes pun akan melakukan uji coba untuk penyelenggaraan acara internasional di Bali.

“Supaya pimpinan daerah agar mengantisipasi langkah-langkah yang diperlukan jika di daerah akan dilaksanakan acara-acara internasional,” tambah Muhadjir.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan berupaya untuk mempertahankan kondisi kasus Covid-19 yang terus menurun saat ini. "Khusus kami, kami juga mati-matian akan mempertahankan ini (kondisi Covid-19 yang terkendali)," ujar Budi, dalam konferensi pers secara daring, Senin (1/11).

Budi menyampaikan, Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan internasional tahun depan seperti pertemuan tentang lingkungan, G-20, dan ajang olahraga badminton internasional. Karena itu, Pemerintah terus berusaha mempertahankan pengendalian kasus Covid-19.

"Nanti meeting pertama G-20 nanti juga akan mulai, di mana kita akan melihat di pilot project itu, apa saja yang baik, apa saja yang perlu diperbaiki. Agar nanti pada saat pertemuan internasional yang memang terjadi tahun depan, sudah jauh lebih siap, jauh lebih teruji protokol kesehatan kita," ujarnya.

Karena itu, Pemerintah akan memastikan protokol kesehatan dan vaksinasi terus dilakukan. Pemerintah juga mengingatkan antisipasi jelang libur Natal dan tahun baru.

"Nanti menghadapi Natal dan tahun baru, Bapak Presiden memang sudah memberikan arahan. Nanti Pak Menko PMK yang akan menjadi koordinator untuk memastikan di periode Natal dan tahun baru tahun ini dan awal tahun depan, tidak terjadi lonjakan dari kasus konfirmasi," katanya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat