TIMIKA – Technical Delegate (TD) Cabang Olahraga Futsal Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Laurensius Albinus memastikan venue dan pendukung pertandingan futsal sudah rampung dan siap digunakan. Dengan demikian, kick-off akan dilaksanakan tepat waktu pada Jumat (24/9) nanti.

“Saya sudah melihat kekurangan apa saja dan sudah melakukan koordinasi dengan Bidang Peralatan PB PON, tapi seluruh kebutuhan venue PON yang akan digunakan saat pertandingan sudah dalam posisi siap," kata Laurensius dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Rabu (22/9).

Laurensius mengeklaim arena di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Futsal Timika, Kabupaten Mimika, itu memenuhi standar internasional. Ia optimistis dengan sarana dan prasarana yang memadai, pihaknya dapat menggelar acara sesuai rencana.

"Mudah-mudahan pertandingan dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Kami mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Papua yang ada di Timika," ujarnya.

Di satu sisi, pihaknya akan memberi sentuhan final pada venue dengan mengganti posisi lampu agar tidak membentuk bayangan berlebihan pemain di lapangan. Ia menyampaikan, perubahan itu hanya membutuhkan satu hari kerja.

“Waktu uji coba lapangan hanya sehari, nanti kami bagi waktu, satu tim maksimal satu jam untuk melakukan tes lapangan,” ujarnya.

Sebelumnya, pengundian grup futsal dilakukan di Mimika, Selasa (14/9) lalu. Provinsi Papua di Grup A bersama Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Barat.

Lantas untuk Grup B ada Jawa Barat sebagai juara bertahan harus bersaing dengan peraih medali perak PON XIX Maluku Utara, dan peraih medali perunggu PON XIX Jawa Timur serta dua tim kuat lain, seperti Sulawesi Selatan dan Banten.

Tingkatkan keamanan

Sementara dari cabor menembak, Technical Delegate (TD) menembak Henry Oka mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan aspek keamanan di arena perlombaan PON. Pelapisan keamanan, khususnya untuk arena lomba nomor tembak reaksi dan lapangan shotgun dan 300 meter, dilakukan untuk memastikan agar tidak merugikan masyarakat sekitar.

Peningkatan keamanan juga dilakukan di luar arena lomba guna mencegah pihak yang tak berkepentingan masuk ke arena.

"Ini sudah beres, tinggal penambahan safety-nya lagi. Kami tambahkan lagi tingkat pengamanannya atau kami bikin dobel,” ujar Henry Oka. "Nanti akan ditambahkan lagi seng atau penutup supaya masyarakat tidak masuk ke lapangan tembak. Ini dalam proses."

Lapangan tembak, Henry Oka melanjutkan, juga sudah memberikan pengamanan untuk rumah-rumah yang berada di dekat arena lomba. Terdapat pula semacam tanggul karung yang melindungi area rumah dari arah lapangan tembak tersebut.

Dengan segala persiapan itu, Henry Oka pun mengaku optimistis pelaksanaan lomba yang dijadwalkan pada 4-13 Oktober 2021 itu dapat bergulir dengan lancar. "Jadi, kami pastikan semua nomor bisa dilombakan dan tepat waktu," kata Henry Oka.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat