Kabupaten Bekasi | Youtube

Bodetabek

Pemkab Bekasi Bangun Infrastruktur di Ratusan Titik

257 titik kegiatan pembangunan infrastruktur Pemkab Bekasi telah selesai dilelang.

BEKASI -- Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dikebut usai menyelesaikan tahap pertama lelang serempak untuk 257 titik kegiatan fisik pada 2021. Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, mengatakan, mulai pekan ini, seluruh dinas sudah bisa meneken kontrak pengadaan proyek infrastruktur.

“Dengan waktu kurang lebih empat bulan cukup untuk pembangunan konstruksi," kata Iman di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/8).

Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bekasi tetap melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur, meski sejumlah pos anggaran dilakukan refocusing. Menurut dia, total anggaran yang dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19 dengan total mencapai Rp 185 miliar.

Iman mengatakan, sebanyak 257 titik kegiatan pembangunan infrastruktur yang telah selesai dilelang berasal dari dua organisasi perangkat daerah, yaitu Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang serta Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Bekasi.

Di Dinas Cipta Karya, sambung dia, ada 77 kegiatan meliputi pembangunan unit sekolah baru serta rehabilitasi sarana pendidikan dan pusat kesehatan masyarakat. Kemudian, 180 kegiatan di Dinas Bina Marga, meliputi pembangunan jalan, jembatan, sumur penampungan air, hingga saluran irigasi.

"Ratusan kegiatan tersebut total pagu anggarannya Rp 400 miliar lebih. Pelaksanaan kegiatan langsung bisa dimulai setelah selesai masa singgah yang saat ini berlangsung," kata Iman.

Sekretaris Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Beni Saputra, menambahkan, pihaknya tetap melakukan pelaksanaan pembangunan di tengah pandemi. Padahal, terdapat sekitar Rp 84,5 miliar anggaran di instansinya terkena kebijakan refocusing.

"Jadi, ada skala prioritas yang tetap dilaksanakan untuk pembangunan. Setelah selesai masa sanggah akan dilanjutkan pemberkasan administrasi kontrak kerja untuk pelaksanaan kegiatan," ucapnya.

Beni menjelaskan, sejumlah pos anggaran yang dialihkan untuk penanganan Covid-19, di antaranya pemeliharaan gedung bupati, ruang rapat kerja dan sosialisasi, serta pembangunan gedung sekolah. Menurut dia, semua pekerjaan itu belum menjadi prioritas di tengah pandemi.

Kepala Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Bekasi, Iwan Ridwan, mengatakan, sejumlah kegiatan pembangunan drainase atau irigasi hingga sebagian jalan dan jembatan dipangkas untuk kepentingan penanganan Covid-19. Menurut dia, pembangunan fisik tetap harus dijalankan agar masyarakat merasakan Pemkab Bekasi tetap hadir di tengah pandemi.

"Dari Dinas saya Rp 29,6 miliar yang di-refocusing, tapi karena tahap awal sudah rampung dilelang jadi tetap kita laksanakan. Semoga masyarakat tetap bisa merasakan program pembangunan,” kata Iwan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat