Ilustrasi penampilan kesebelasan sepak bola Jepang dalam Olimpiade 2020 di Tokyo | Youtube

Olahraga

Menanti Pembalasan Dendam Jepang pada Meksiko

Kesebelasan Jepang berupaya menampilkan permainan terbaiknya dalam Olimpiade Tokyo

SAITAMA — Jepang akhirnya punya peluang untuk membalaskan dendam sembilan tahun silam atas Meksiko. Jepang disingkirkan Meksiko di semifinal cabang sepak bola putra Olimpiade London 2012, dengan skor 1-3.

Kekalahan itu membuat tim nasional sepak bola Jepang gagal mendapatkan medali saat kesempatan sudah di depan mata. Ini karena Jepang juga kalah oleh Korea Selatan dalam perebutan medali perunggu.

Bertanding di Stadion Saitama, Ahad (25/7), Jepang dan Meksiko sama-sama punya modal positif seusai menang di laga perdana Grup A. Jepang menang 1-0 atas Afrika Selatan. Sementara Meksiko secara mengejutkan membantai Prancis 4-1. Karena itu, Jepang harus menang untuk bisa membalas kekalahan sembilan tahun lalu dan menghindari tekanan saat menghadapi Prancis dalam laga terakhir Grup A.

Bintang Jepang, Takefusa Kubo, meminta timnya jangan puas hanya dengan mengalahkan Afrika Selatan. Bahkan, ia mengatakan, jika timnya melawan Meksiko dengan bermain seperti saat melawan Afrika Selatan, Jepang tidak akan menang. Jepang kesulitan mencetak gol melawan Afrika Selatan, sebelum Kubo memecahkan kebuntuan di pertengahan babak kedua.

"Kami memiliki tujuan di kompetisi ini dan kami harus mengalahkan Meksiko untuk mencapainya," ujar Kubo dikutip dari laman resmi Olimpiade, Jumat (23/7).

 
Kami memiliki tujuan di kompetisi ini dan kami harus mengalahkan Meksiko untuk mencapainya.
TAKEFUSA KUBO
 

Pemain Real Madrid itu mengakui, Olimpiade Tokyo ini akan menjadi yang pertama dan terakhir bersama Jepang. Sehingga pemain yang sedang dipinjamkan ke Real Mallorca tersebut tidak ingin ada penyesalan. "Saya akan mengerahkan semuanya," kata dia.

Pelatih Meksiko Jaime Lozano meminta timnya untuk menjaga disiplin permainan seperti saat mengalahkan Prancis. Ia minta pemainnya mengolah bola dengan cara yang lebih baik. Meski mengalahkan Prancis, Lozano menegaskan pemainnya belum memenangkan apa pun, selain hanya mendapat tiga poin.

"Yang terbaik akan datang, kami harus memenangkan enam pertandingan dan kami memiliki tim dengan antusiasme dan kami ingin terus bekerja keras," kata Lozano, dikutip dari Tudn, Jumat (23/7).

Tekad bangkit Prancis

Posisi tim nasional sepak bola Prancis di Olimpiade sedang tidak baik-baik saja. Seusai dibantai Meksiko, skuad muda Les Bleus harus bangkit untuk bisa mengalahkan Afrika Selatan di laga kedua Grup A. Jika gagal menang lagi, nasib tim asuhan Sylvain Ripoll itu bakal makin buruk.

Ripoll mengaku akan menggali lebih dalam untuk mengetahui apa yang terjadi pada skuad-nya. Namun, timnya hanya punya beberapa hari untuk melakukan evaluasi dan perbaikan jelang pertandingan kedua. Ia juga meminta semua pemainnya untuk bangkit agar bisa mendapatkan hasil yang lebih baik melawan Afrika Selatan.

''Tentu saja kami sadar ini akan sulit. Namun, kami tahu bisa melakukan lebih baik. Tidak banyak waktu (antara pertandingan). Jadi, masing-masing pemain akan fokus pada diri mereka secara individu,'' ujar Ripoll dikutip dari Beinsports.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat