fan kesebelasan Inggris mengibarkan benderanya untuk mendukung tim kesayangan mereka pada liga Eropa beberapa waktu lalu. | Pool AFP

Olahraga

Peluang Inggris Tuan Rumah Piala Dunia Terancam

Sebagian suporter Inggris yang kecewa dilaporkan menyerang fan Italia.

LONDON -- Inggris ternyata memiliki agenda besar lain dari gelaran Euro 2020. Selain memburu trofi juara, Inggris juga berharap meningkatkan posisi tawar dalam upaya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 lewat kesuksesan penyelenggaran Piala Eropa yang tertunda setahun tersebut.

Kesuksesan Inggris menggelar partai empat besar hingga final Euro 2020 di Stadion Wembley diharapkan bisa mendongkrak peluang Britania Raya dan Republik Irlandia untuk menjadi tuan rumah pesta sepak bola sejagat. Alih-alih mendapatkan pujian, Inggris malah dikecam karena dianggap gagal dalam menjamin keamanan dan kenyamanan para penonton.

Kericuhan tidak hanya terjadi pascalaga, tapi juga sebelum dan setelah duel Inggris kontra Italia. Sejumlah penonton tanpa tiket mencoba menerobos barikade pengamanan di stadion markas timnas Inggris tersebut. Petugas keamanan dan panitia pertandingan sempat kewalahan menghadapi kericuhan tersebut. Kerusuhan antarsuporter juga sempat pecah, baik di dalam ataupun di sekitar Wembley seusai laga tersebut.

Sebagian suporter Inggris yang kecewa dilaporkan menyerang fan Italia. Kepolisian Metropolitan melaporkan setidaknya 19 petugas kepolisian terluka selama kericuhan tersebut. Ada penangkapan terhadap 86 orang yang diduga terlibat dalam sejumlah kericuhan tersebut, termasuk 53 orang yang berada di dalam area Stadion Wembley.

Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA), lewat Komite Etik, Kendali, dan Disiplin, akan menginvestigasi insiden tersebut. ''Komite Etik dan Disiplin telah membentuk tim untuk menyelidiki insiden yang melibatkan suporter di partai final Euro 2020, baik di dalam stadion ataupun di luar stadion,'' tulis pernyataan resmi UEFA, Rabu (14/7).

Penyelidikan ini termasuk soal orang yang tak berkepentingan masuk ke dalam lapangan, pelemparan penonton kepada pemain, dan pelecehan terhadap lagu kebangsaan lawan Inggris. Apabila ditemukan adanya pelanggaran, maka UEFA akan menjatuhkan sanksi terhadap Federasi Sepak Bola Inggris (FA).

Ancaman sanksi ini pun menambah panjang daftar kegagalan Inggris sebagai tuan rumah Euro 2020.  Pekan lalu, UEFA telah menjatuhkan sanksi denda 30 ribu euro kepada FA setelah adanya gangguan sinar laser terhadap kiper Denmark Kasper Schmeichel di babak semifinal.

Mantan bek West Ham United, Anton Ferdinand, menilai harus ada konsekuensi yang diterima Inggris terkait berbagai insiden ini. Termasuk melarang Inggris menjadi tuan rumah turnamen besar dalam beberapa tahun mendatang, termasuk Piala Dunia 2030. " Kita seolah tidak pernah mau belajar," kata Ferdinand seperti dikutip ITV.

Sebaliknya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson percaya diri serangkaian insiden itu tidak akan mengurangi peluang Britania Raya dan Republik Irlandia untuk terus melangkah dalam pencalonan tuan rumah. "Saya tidak mau kehilangan harapan. Kami akan mencoba semaksimal mungkin untuk bisa meraih kesuksesan dalam proses pencalonan tersebut," tutur Johnson seperti dilansir Evening Standard.

Setelah gagal dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2006 dan Piala Dunia 2018, Inggris ngotot menang pada edisi 2030. Pemerintah Inggris sudah menggelontorkan dana mencapai 2,8 juta poundsterling untuk menyuksesan upaya ini.

Seperti halnya Johnson, optimisme juga digaungkan Direktur Eksekutif FA Mark Bullingham. Menurutnya, terlepas dari insiden di semifinal dan final, secara keseluruhan, Inggris telah memetik kesuksesan dari delapan laga Euro 2020 di Stadion Wembley.

Ia juga mengaku telah mendapatkan respon yang baik dari UEFA. "Tentu saja, ada kekecewaan di laga final, tapi secara keseluruhan kami cukup sukses menggelar turnamen ini," kata Bullingham seperti dikutip ITV.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat