Sejumlah warga menunggu giliran untuk menjalani rapid test antigen di halaman Kantor Kepala Desa Cibogo, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (8/6). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Kabar Utama

Zona Merah Covid-19 Meluas Lagi

Pemda saling membantu tangani pasien Covid-19.

JAKARTA -- Penularan Covid-19 masih terus meningkat seusai libur Lebaran 2021. Daerah yang masuk dalam zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19 pun akhirnya meluas lagi.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang dipulikasikan pada Selasa (8/6), ada 17 daerah yang masuk dalam zona merah Covid-19 per Ahad (6/6). Sebanyak 12 kabupaten/kota zona merah berada di Pulau Sumatra.

Beberapa di antaranya adalah Kota Medan, Kabupaten Agam, Solok, dan Kota Banda Aceh. Di Jawa Tengah, Kabupaten Kudus yang tengah mengalami ledakan kasus Covid-19 juga menjadi zona merah.

Zona merah Covid-19 sempat mengalami tren penurunan. Sepekan sebelum Lebaran, Satgas mencatat terjadinya perbaikan zonasi daerah dari pekan sebelumnya, yaitu dari 19 kabupaten/kota menjadi 14 kabupaten/kota. Lalu pada 9 Mei, zona merah turun lagi menjadi 12 kabupaten/kota.

Sejalan dengan tingginya mobilitas masyarakat, termasuk yang mudik Lebaran, zona merah pun meluas. Pada pekan lalu, Satgas mencatat terdapat 13 kabupaten/kota yang masuk zona merah. Pada zona risiko tinggi, pemerintah menerapkan sejumlah kebijakan untuk menekan angka penularan, seperti pelaksanaan testing yang intensif, penelusuran kontak, hingga tidak diizinkannya pertemuan publik.

photo
Petugas menyemprotkan disinfektan ke pengemudi kendaraan pengangkut pasien orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 saat masuk di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (7/6/2021). Pemindahan pasien OTG Covid-19 dari Kudus terus dilakukan secara bertahap agar dapat penanganan lebih cepat dan mudah terpantau. - (Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO)

Jumlah daerah zona merah masih berpotensi bertambah. Sebab, ada sejumlah daerah yang sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19, salah satunya Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Selasa kemarin berkunjung ke Jawa Timur untuk meninjau langsung upaya penanganan dan pencegahan perluasan penularan Covid-19.

Budi sempat meninjau penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya. Penyekatan dan tes swab antigen kepada pengendara yang melintasi Jembatan Suramadu dilakukan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut, Menkes meminta agar Pemkot Bangkalan, Pemkot Surabaya, dan Pemprov Jawa Timur bersinergi menekan angka penularan. Salah satunya dengan merujuk pasien Covid-19 di RSUD Ratu Ebo, Bangkalan, ke Surabaya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian Kesehatan RI (kemenkes_ri)

"Intinya adalah rumah sakit di sana (Bangkalan) harus dilanjut dulu (relaksasinya) supaya tekanannya gak besar. Yang sakit dibawa ke Surabaya, itu sudah membantu," kata Budi, kemarin.

Budi menyatakan, pasien Covid-19 asal Bangkalan sebaiknya dibawa ke Surabaya karena memiliki kapasitas rumah sakit yang lebih besar. Selain itu, jumlah perawat, ketersediaan obat-obatan, ventilator, dan alat-alat lainnya lebih memadai dibandingkan di RSUD Bangkalan.

"Sehingga tingkat tekanannya berkurang dan tenaga kesehatan gak usah terlalu keras kerjanya. Itu yang di sisi hilir," ujar Budi.

Sedangkan penyelesaian masalah di bagian hulu adalah dengan cara mengurangi penularan. Ia berharap aktivitas masyarakat bisa ditahan dulu untuk dua pekan ke depan. Artinya, masyarakat diimbau untuk lebih banyak di rumah.

Pada Ahad (6/6), tercatat ada 25 kasus baru Covid-19 di Bangkalan dalam sepekan terakhir. RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu bahkan sempat di-//lockdown// karena ada 18 nakes yang tertular Covid-19.

Di Kudus, Jawa Tengah, yang merupakan zona merah Covid-19, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat kenaikan kasus lebih dari 30 kali lipat dalam sepekan terakhir, yaitu dari 29 kasus menjadi 929 kasus. Lonjakan itu ditengarai akibat dampak kegiatan wisata religi serta tradisi kupatan yang dihadiri oleh warga Kudus tujuh hari pasca-Lebaran.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pemerintah Kabupaten Kudus (pemkabkudus)

Lonjakan kasus Covid-19 itu membuat tenaga kesehatan kewalahan. Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Masut, mengatakan, Kudus telah mendapatkan bantuan tambahan 81 tenaga kesehatan untuk membantu penanganan pasien Covid-19. "Terbanyak adalah perawat, ada 48 orang. Sedangkan dokter umum ada 12 orang, dokter spesialis enam orang dan lainnya analis, apoteker serta ahli gizi," ujarnya.

Berdasarkan data Dinkes Kudus, keterisian tempat tidur di ruang ICU sekitar 86 persen dari total 57 tempat tidur yang tersedia. Sedangkan tempat tidur di ruang perawatan, dari 1.233 tempat tidur yang berasal dari tujuh rumah sakit rujukan, keterisiannya 96 persen atau 447 tempat tidur.

"Rumah sakit yang sudah terisi penuh adalah Rumah Sakit Kumala Siwi Mijen dengan 100 tempat tidur dan RS Aisyiyyah dengan 157 tempat tidur," katanya.

photo
Sejumlah pasien Covid-19 naik ke bus sekolah saat akan dipindahkan dari Kudus di Jawa Tengah, Senin (7/6/21). Sebanyak 23 pasien COVID-19 yang terdiri Aparatur Sipil Negara dan keluarganya di Kudus dipindahkan ke tempat karantina terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik serta mencegah penularan Covid-19 yang lebih luas. - (ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO)

Saking banyaknya kasus Covid-19, sejumlah pasien Covid-19 tanpa gejala dari Kudus harus menjalani karantina di daerah lain, yaitu di fasilitas isolasi Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond mengatakan, pada Senin (7/6) ada dua rombongan dari Kabupaten Kudus yang masing-masing terdiri atas 23 orang dan 124 orang. Selain dari Kudus, ada juga pasien tanpa gejala yang berasal dari wilayah Solo Raya. "Pergeseran pasien Covid-19 ke (tempat) isolasi terpusat di Donohudan berjalan lancar dan sesuai protokol kesehatan," kata dia, Selasa.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya memang menyiapkan sejumlah tempat karantina di Jawa Tengah. Kemarin, Ganjar meninjau langsung fasilitas kamar karantina di STIE Bank Jateng di Semarang. "Jadi nanti kalau dari Kudus, Demak, sekitar Semarang membutuhkan, ini sudah siap."

Menurut Ganjar, tempat tersebut sudah siap digunakan menjadi tempat isolasi terpusat untuk penanganan Covid-19. Ia berharap pemerintah kabupaten/kota di Jateng bergotong royong membantu penanganan Covid-19.

Klaster RT Terus Bermunculan

Klaster Covid-19 di lingkungan rukun tetangga (RT) terus bermunculan. Karantina mikro pun terpaksa diterapkan untuk menghindari meluasnya penyebaran Covid-19.

Di Kota Bandung, Jawa Barat, karantina salah satunya diberlakukan bagi warga di RT 07, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong. Lockdown diterapkan setelah ada satu keluarga besar yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan pantauan Republika, Selasa (8/6), akses masuk ke RT tersebut ditutup rapat. Di gerbang pun dipasang spanduk dengan tulisan "lockdown", yang disertai imbauan bahwa selain warga di RT tersebut dilarang untuk melewati gang.

Sejumlah warga juga berjaga-jaga di depan pintu gang. Sedangkan pada waktu bersamaan, petugas kepolisian di jalur Dago melakukan razia terhadap masyarakat, yang didapati tidak menggunakan masker dan diberikan sanksi sosial.

"Total ada delapan orang (positif Covid-19) di satu RT, diketahuinya sejak akhir Mei. Awalnya, satu yang terpapar, lalu sekeluarga swab massal dan hasilnya positif," ujar Ketua RT 07, Agung Fauzi, saat ditemui di lokasi, Selasa (8/6).

photo
Personel Brimob Polda Jabar menyemprotkan cairan disinfektan ke area permukiman warga di Kampung Ciburial, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (8/6/2021). - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Dia mengungkapkan, sebanyak orang yang terpapar Covid-19 merupakan satu keluarga besar yang tinggal pada tiga rumah. Sedangkan tetangga sekitar diketahui belum ada yang dinyatakan positif Covid-19. "Gejala ringan, hilang penciuman, batuk, dan pilek. Isolasi mandiri di rumah masing-masing," katanya.

Agung mengatakan, penularan kasus Covid-19 di RT 07 merupakan yang pertama kali dan diduga, keluarga yang terpapar berasal dari luar wilayah Dago. Selama karantina mikro, kebutuhan sehari-hari untuk keluarga yang terpapar Covid-19 dibantu oleh aparat setempat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Oded Mohamad Danial (mangoded_md)

Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial, meminta agar masyarakat tetap siaga terhadap penyebaran Covid-19 di Kota Bandung, yang saat ini mengalami peningkatan signifikan. Ia pun meminta kepada gugus tugas Kota Bandung agar lebih melakukan antisipasi di tingkat RT atau RW. "Pencegahan penyebaran Covid-19 harus dilakukan pada tahap skala mikro di tingkat RT ataupun RW," katanya, kemarin.

Di DKI Jakarta, sebanyak tiga RT di RW 03 Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, melakukan karantina wilayah terbatas secara mikro. Ini dilakukan setelah 34 warga di wilayah tersebut positif terpapar Covid-19.

photo
Tenaga kesehatan melakukan pendataan di posko sebelum memasuki Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Senin (7/6). Jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran berdasarkan data pada Senin 7 Juni 2021 pukul 08.00 WIB mencapai 2.734 orang atau mengalami kenaikan bed occupancy ratio (BOR) dari 15,02 persen menjadi 45,6 persen. Republika/Thoudy Badai - (Republika/Thoudy Badai)

Kapolsek Kemayoran, Komisaris Polisi Ewo Samono, bersama pihak terkait melakukan penutupan sementara di Jalan Intan Berduri RT 8 RW 03, dengan memasang spanduk imbauan agar warga tidak melintasi wilayah tersebut. "Kami sudah kategorikan sebagai zona merah dan untuk mencegah supaya virus korona tersebut tidak menular, kami dengan pak camat dan pak danramil sepakat melakukan lockdown wilayah ini," kata Ewo, kemarin.

Di daerah lainnya, Perumahan Villa Mutiara Gading 1, Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai menerapkan karantina mikro setelah 24 warganya terpapar Covid-19 setelah menggelar kegiatan resepsi pernikahan di wilayah tersebut.

"Klaster ini awalnya diketahui setelah ada temuan empat warga positif korona, yang berasal dari acara keluarga atau resepsi pernikahan," kata Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Komisaris Besar Hendra Gunawan, di Cikarang, Selasa.

Hendra mengungkapkan, karantina mikro bertujuan untuk membatasi kegiatan masyarakat, seperti kegiatan keagamaan, sosial, budaya, seni, ataupun kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan lebih dari lima orang.

Kapolres Metro Bekasi itu menegaskan, pemberlakuan karantina mikro di Perumahan Villa Mutiara Gading 1 ini bukan hanya diterapkan di RT 03/RW 018 yang menjadi lokasi acara resepsi, melainkan seluruh RT di perumahan tersebut.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat