Ekonomi
Edukasi Sukuk Wakaf Digencarkan
CWLS merupakan investasi sosial dengan imbal hasil disalurkan untuk pemberdayaan masyarakat.
JAKARTA – Mitra distribusi penawaran produk sukuk wakaf atau cash waqf linked sukuk (CWLS) ritel seri SWR-002 akan menggencarkan edukasi kepada masyarakat. Sebagai produk yang relatif baru, masyarakat masih belum banyak memahami karakteristik unik dari instrumen investasi sosial syariah itu.
Salah satu mitra distribusi yang ditunjuk pemerintah, Bank Muamalat optimistis, penawaran SWR-002 dapat berjalan lebih baik dari seri sebelumnya. Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Hayunaji mengatakan, perseroan yakin dapat mencapai volume penjualan dan jumlah wakif yang lebih tinggi.
"Kami berharap untuk seri SWR-002 kali ini, nasabah dan masyarakat sudah lebih mengenal dan lebih memahami investasi sosial ini," kata Hayunaji kepada Republika, Ahad (24/4).
Kami berharap dengan kemudahan yang kami berikan, masyarakat semakin tertarik untuk membeli CWLS.Retail Funding Business Division Head Bank Mega Syariah Herbudi Prabawani
Instrumen investasi sosial untuk mendukung Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) itu ditawarkan Kementerian Keuangan mulai 9 April 2021 hingga 3 Juni 2021. SWR-002 memiliki tenor dua tahun dan imbal hasil sebesar 5,57 persen per tahun. Seluruh imbalan SWR-002 akan disalurkan ke nazir dan kemudian digunakan untuk kegiatan sosial.
Minimal pemesanan SWR-002 adalah sebesar Rp 1 juta. Sementara itu, Kemenkeu tidak membatasi batas maksimal pemesanan SWR-002. Terdapat enam mitra distribusi SWR-002 yang ditunjuk pemerintah yakni Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Muamalat, Bank Mega Syariah, Bank Permata Syariah, Bank Syariah Bukopin, dan Bank CIMB Niaga Syariah.
Hayunaji mengatakan tantangan dalam memasarkan CWLS adalah memperkenalkan karakteristik produknya yang unik. CWLS merupakan investasi sosial dengan imbal hasil investasi tidak diterima oleh nasabah investor atau wakif, melainkan disalurkan langsung kepada nazir. Untuk memasarkan produk tersebut, Bank Muamalat akan melakukan pendekatan khusus agar nasabah atau wakif memahami manfaat produk CWLS tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.
"Kami berharap waktu penawaran yang bertepatan dengan Ramadhan ini dapat menjadi momentum yang baik untuk melakukan pendekatan kepada nasabah agar dapat berinvestasi sosial melalui instrumen ini," katanya.
Untuk mempermudah akses terhadap produk, Bank Muamalat juga telah menyediakan platform daring yang dapat diakses melalui internet banking. Wakif perorangan dapat lebih mudah untuk mengakses, memahami, dan berinvestasi melalui layanan ini. Selain itu, Hayunaji mengatakan, Bank Muamalat juga akan menambah porsi investor institusi.
Lihat postingan ini di Instagram
Retail Funding Business Division Head Bank Mega Syariah Herbudi Prabawani menyampaikan, saat ini masih ada keterbatasan dalam literasi masyarakat terkait produk SWR-002. "Dari beberapa kegiatan yang kita lakukan, kami melihat respons masyarakat cukup baik tetapi memang masyarakat masih belum mengetahui apa itu sukuk wakaf," katanya.
Hal ini diketahui setelah melakukan sejumlah kegiatan edukasi bersama Bursa Efek Indonesia dan Kementerian Keuangan. Herbudi mengatakan, antusiasme masyarakat cukup tinggi dan ingin mengetahui lebih lanjut terkait produk CWLS.
Bank Mega Syariah pun berkomitmen meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang CWLS. Berbagai cara dilakukan termasuk mengembangkan platform pembelian secara digital. Bank Mega Syariah menargetkan dapat menjual CWLS ke sekitar 1.500 wakif, baik dari perorangan, institusi dan grup CT Corp.
"Kami berharap dengan kemudahan yang kami berikan, masyarakat semakin tertarik untuk membeli CWLS," katanya.
Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Permata juga masih berupaya meningkatkan kesadaran nasabah dan masyarakat terhadap produk SWR-002. Kepala UUS Bank Permata, Herwin Bustaman mengatakan, pihaknya baru pertama kali ikut serta menjadi mitra distribusi instrumen investasi sosial tersebut.
“Kami masih dalam tahap peningkatan awareness karena baru kali ini kami menjadi mitra distribusi SWR. Jadi belum terlihat seberapa besar minat dari nasabah kami,” ujar Herwin.
Meski begitu, Herwin mengatakan, Bank Permata Syariah tetap menggencarkan sosialisasi SWR-002 kepada masyarakat. Selain itu, Bank Permata Syariah juga mengandalkan tenaga pemasar di kantor-kantor cabang untuk menyosialisasikan produk tersebut kepada nasabah.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.