Kylian Mbappe. | AP Photo/Matthias Schrader

Olahraga

Sensasi 149 Detik Kylian Mbappe

Saat mengalahkan Bayern, 3-2, Kylian Mbappe menyumbang dua gol untuk PSG.

MUENCHEN – Dalam momentum 149 detik seusai peluit kick-off ditiup wasit, Kylian Mbappe mengubah suasana laga Paris Saint-Germain (PSG) melawan Bayern Muenchen. Pada selang waktu tersebut, sepakan keras Mbappe ke gawang tuan rumah tak bisa dibendung kiper Manuel Neuer.

PSG pun mencuri keunggulan penting. Psikologis dua tim berubah. Optimisme pasukan Les Parisien melambung, sedangkan skuad the Bavarian seakan runtuh atas gol cepat dari Mbappe tersebut. Situasi pun makin bertambah berat setelah pada menit ke-28, Marquinhos menggenapkan keunggulan PSG.

Lantas, saat peluit akhir laga ditiup, Bayern harus menyerah 2-3 kepada PSG pada laga leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Allianz Arena, Kamis (8/4) dini hari WIB. Sebelah langkah menuju babak empat besar telah berada di dalam genggaman.

Kemenangan itu menandai pula aksi tuntasnya dendam PSG atas kekalahan di final Liga Champions semusim lalu. Senyum pun tersungging di wajah Mbappe. Ia sadar laga ini menjadi panggung besar baginya, khususnya untuk merespons ketertarikan sejumlah klub elite Eropa yang menginginkan jasanya.  

“Saya senang tampil di laga besar seperti ini dan menjadi penentu,'' tutur Mbappe seusai laga seperti dilansir laman resmi UEFA.

Pada laga ini, Mbappe menyumbang dua gol. Dua gol itu mengantarkan Mbappe pada sebuah rekor baru. Musim ini, dia sudah mengoleksi delapan gol di pentas Liga Champions. Namanya bersanding dengan Wissam Ben Yedder dan David Trezeguet sebagai pemain asal Prancis dengan koleksi gol terbanyak dalam satu musim Liga Champions.

Meski demikian, Mbappe tetap berusaha menapakkan kaki di bumi. Ia tak ingin jemawa. “Ini baru leg pertama. Di leg kedua (di Paris pekan depan), kami harus bisa kembali tampil sebagai tim dan menjaga kepercayaan diri,'' ujarnya.

Sementara itu, dua gol Bayern disumbangkan oleh Eric Choupo-Moting pada menit ke-37 dan Thomas Mueller pada menit ke-60. Absennya striker asal Polandia, Robert Lewandowski, terlihat begitu berpengaruh pada kinerja lini serang Die Bayern.

Meski dominan dalam melepaskan bola, termasuk 12 tembakan tepat ke arah gawang, Bayern tetap saja gagal menaklukkan PSG yang hanya memiliki lima tembakan tepat ke arah gawang. ''Kami benar-benar tidak beruntung dalam kekalahan ini. PSG mencetak tiga gol hanya dari segelintir peluang yang mereka dapatkan. Kami mendominasi laga dan melepaskan lebih dari 30 tembakan,” kata pelatih Bayern Hansi Flick, seperti dilansir laman resmi klub.

“Kami kurang efisien dan klinis di depan mulut gawang. Di leg kedua, kami akan memperbaiki hal tersebut. Hasil di laga ini tidak berpengaruh pada tekad kami untuk bisa melaju ke babak semifinal,’' ujarnya.

Pelatih PSG Mauricio Pochettino juga tidak mau gegabah dalam menilai kekuatan Bayern di laga leg kedua perempat final, yang bakal digelar di Stadion Parc de Princess, tengah pekan depan. Meski PSG mengantongi keunggulan agregat, seperti halnya kala menghadapi Barcelona di babak 16 besar, Pochettino menyebut, laga leg kedua akan jauh berbeda saat menghadapi Barcelona.

“Bisa mencetak tiga gol menghadapi juara bertahan Liga Champions adalah pencapaian besar. Namun, semuanya masih terbuka, kami harus memanfaatkan keunggulan ini di laga leg kedua,'' kata eks pelatih Tottenham Hotspur tersebut.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kylian Mbappé (k.mbappe)

 

Chelsea kalahkan Porto

Di laga lainnya, Chelsea mempermalukan Porto dengan skor dua gol tak berbalas ketika tampil di tempat netral, di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla. Dua gol the Blues itu dipersembahkan oleh Mason Mount dan Ben Chilwell. 

Pelatih Porto Sergio Conceicao mengaku sungguh sulit menerima kekalahan dari laga leg pertama itu. Setelah sempat menyingkirkan Juventus dari babak sebelumnya, Porto sebenarnya menyimpan kepercayaan diri yang besar saat bertemu dengan Chelsea. ''Kekalahan ini terasa begitu menyakitkan,” ujar Conceicao.

Meski harus bisa membalikan defisit dua gol di leg kedua saat bertandang ke markas Chelsea, Conceicao menilai timnya masih memiliki keyakinan untuk tetap lolos ke semifinal. Mantan gelandang Lazio itu akan berupaya menganalisis hasil di laga ini dan mencoba datang ke Stadion Stamford Bridge dengan skema permainan baru.

''Kami tahu kekuatan yang dimiliki oleh Chelsea. Ini baru leg pertama, kami masih punya keyakinan dan peluang untuk lolos,'' tutur Conceicao.

Sebaliknya, pelatih Chelsea Thomas Tuchel, mengapresiasi penampilan para pemainnya. Namun, dia tetap meminta semuanya tetap tenang dan rendah hati. “Sekali lagi, kami harus tetap tenang dan fokus untuk bisa lolos ke babak selanjutnya,'' ujar Tuchel di laman resmi UEFA.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat