Pemain AS Roma Lorenzo Pallegrini merayakan kemenangan dalam sebuah pertandingan liga italia. | EPA-EFE/RICCARDO ANTIMIANI

Olahraga

Perang Dingin AS Roma Lawan Lazio

Pertempuran AS Roma dan Lazio selalu istimewa.

ROMA -- Mantan penyerang AS Roma, Ruggiero Rizzitelli, memulai perang urat syaraf dengan kubu Lazio. Dua tim asal ibu kota Italia itu bertemu pada pekan ke-18 Seri A di Stadion Olimpico, Roma, Sabtu (16/1) dini hari WIB. Rizzitelli bereaksi menjelang laga itu. Entah sebuah candaan atau ada unsur keseriusan, ia mengeluarkan komentar meremehkan Biancoceleste.

"Pada Jumat (waktu setempat), kami memiliki pertandingan persahabatan melawan tim kecil," kata tokoh berusia 53 tahun itu kepada saluran TV eks klubnya, dikutip dari Football Italia, Kamis (14/1).

Ia tidak mengalami kekhawatiran sama sekali. Rizzitelli menegaskan, I Lupi biasanya mendapatkan tantangan sulit ketika bertemu lawan berkelas. Dalam hal ini, Lazio tidak masuk hitungannya.

Pernyataan sosok yang juga pernah berkostum Bayern Muenchen itu terdengar tak biasa, terutama di era sepak bola modern. Era ketika semua tim selalu mengedepankan respek dan kewaspadaan.

Namun, hal itu justru menambah bumbu Derby Della Capitale ke-153 pada ajang Seri A ini. Mantan pelatih Roma Fabio Capello mengakui hal itu. Menurut dia, pertempuran kedua tim selalu istimewa.

 

 

Dalam pertandingan di Olimpico, kedua klub mengalami pasang surut. Namun, tim yang hebat tidak boleh membuat kesalahan.

 

FABIO CAPELLO, Mantan pelatih AS Roma
 

Ia sedikit mengunggulkan Giallorossi. Ia melihat aksi skuat polesan Paulo Fonseca menahan imbang Inter Milan, 2-2, pada giornata ke-17 lalu. Saat itu, Capello kembali jatuh cinta pada permainan tim yang pernah dibesutnya ini. Ia menilai Roma lebih siap dan menyukai cara mereka bermain. "Saya sudah mengatakan hal itu sejak lama. Melawan Inter, mereka tampil sangat baik dalam 20 menit terakhir," tuturnya.

Namun, tim Elang Biru bukan lawan sembarangan. Perlahan tapi pasti, anak asuh Simone Inzaghi kembali ke jalur positif. Hitungannya sejak memasuki 2021.

Dalam tiga pertandingan terakhir, Lazio mengoleksi dua kemenangan dan sekali imbang. Teranyar, Le Aquile menghajar tuan rumah Parma dua gol tanpa balas. Itu modal berharga menjelang bentrok di Olimpico.

"Kemenangan penting, terutama karena kami akan menghadapi Roma pada laga berikutnya. Ini menjadi motivasi ekstra. Sekarang kami punya waktu beberapa hari mempersiapkan diri menuju derbi," ujar gelandang Biancoceleste Sergej Milinkovic-Savic.

Lazio bertindak sebagai tuan rumah dalam grande partita ini. Pada musim lalu, kedua tim berbagi skor 1-1 dalam dua pertemuan. Itu membuktikan kesetaraan level di antara mereka.

Khusus di ajang Seri A, Derby Della Capitale sudah berlangsung dalam 152 pertandingan. AS Roma memenangkan 54 laga. Lazio unggul di 38 partai. Sisanya, sebanyak 60 duel, berkesudahan imbang.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh S.S. Lazio (official_sslazio)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat