Hikmah Republika Hari ini | Republika

Hikmah

Sakinah Dunia Akhirat

Mengantarkan langgengnya sebuah rumah tangga yang sakinah di dunia dan sakinah di akhirat.

Oleh IMAM NUR SUHARNO

OLEH IMAM NUR SUHARNO

Rumah tangga yang sakinah merupakan dambaan bagi setiap orang. Jika sakinah ini sudah terwujud maka akan dapat mengantarkan sakinah dalam semua aspek kehidupan, hingga sakinah dalam membangun bangsa dan negara. Dan, sakinah ini tidak jauh dari kehidupan rumah tangga.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS ar-Rum [30]: 21).

Karena itu, setiap pasangan (suami dan istri) hendaknya berusaha untuk menjaga maghligai rumah tangga agar tetap langgeng. Agar dapat melestarikan keluarga yang sakinah di dunia hingga di akhirat, ada hal yang hendaknya dirawat oleh suami dan istri, selain kecukupan materi dalam kebutuhan rumah tangga.

Pertama, menjaga ta’awun (kerja sama). Setelah ta’aruf (saling mengenal) dan tafahum (saling memahami), selanjutnya adalah suami dan istri dalam membangun keluarga hendaknya selalu dapat menjaga kerja sama dalam hal kebajikan. Allah SWT berfirman, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS al-Maidah [5]: 2).

Ketika Aisyah RA ditanya, apa yang dikerjakan oleh Nabi SAW ketika di rumah? Ia menjawab, "Beliau adalah seorang manusia biasa; beliau adalah seorang yang mencuci bajunya sendiri, memerah susu kambingnya sendiri, dan melayani dirinya sendiri.” (HR Tirmidzi).

Kedua, menjaga penampilan. Suami dan istri hendaknya selalu menjaga penampilan di hadapan pasangannya. Menjaga penampilan tidak mesti mahal. Rasul SAW bersabda, “Cucilah pakaianmu, pangkaslah rambutmu, bersiwaklah, berhiaslah, dan bersihkan dirimu.” (HR Dailami).

Ketiga, panggilan yang terbaik. Untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga, hendaknya dalam hal panggil memanggil menggunakan panggilan kesayangan. Dalam sebuah riwayat disebutkan Nabi SAW memanggil Aisyah dengan panggilan yang sangat mesra "Aisy" dan terkadang dengan sebutan "Ya Humaira" (wahai yang memiliki pipi yang putih kemerah-merahan).

Keempat, saling menasihati dan mengingatkan. Suami dan istri hendaknya senantiasa membiasakan untuk saling menasihati dan saling mengingatkan. “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS al-Ashr [103]: 1-3).

Jika pasangan (suami dan istri) dapat menjaga dan melestarikan hal tersebut maka akan dapat mengantarkan langgengnya sebuah rumah tangga yang sakinah di dunia dan sakinah di akhirat dengan berkumpul kembali di surga-Nya. Wallahu a’lam.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat