Abu Manshur al-Maturidi menyoroti kelemahan-kelemahan argumentasi kaum Mu'tazilah.
Abu Hasan Asy'ari mengajukan konsep al-kasb, kebaikan atau keburukan sebagai akibat perbuatan manusia.
Al-Maturidi mengkritik aliran Mu'tazilah dalam pelbagai aspek pemikiran.
Al-Maturidi adalah salah seorang teolog Islam yang diikuti kalangan aswaja.
Menurut al-Maturidi, penalaran rasional juga perlu dalam memahami ajaran-ajaran Islam.
Abu Hasan al-Asy’ari melihat titik lemah argumentasi Mu’tazilah tentang keadilan Tuhan.
Dalam peradaban Islam, kaum Mu’tazilah pernah memaksakan pendapat bahwa Alquran adalah makhluk.
Washil akhirnya dikenang sebagai pemuka pertama aliran Mu’tazilah.