Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) didampingi istri Atalia Praratya (kiri) melambaikan tangan, di puskesmas Garuda di kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/8/2020). Ridwan Kamil akan menjalani sejumlah tes kesehatan dan tes usap atau swab | ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Kisah Dalam Negeri

Bebas Zona Merah dan Grafik yang Kian Tinggi

Saat ini tak ada lagi kabupaten/kota yang berstatus zona merah di Jabar.

OLEH ARIE LUKIHARDIANTI, SAPTO ANDIKA CANDRA 

Per pekan ini, Jawa Barat (Jabar) dinyatakan sebagai provinsi bebas dari zona merah Covid-19. Dari level kewaspadaan 27 kabupaten/kota se-Jabar, terdapat 17 daerah yang masuk ke dalam zona kuning (risiko rendah) dan 10 daerah zona oranye (risiko sedang).

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) atau Gugus Tugas Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan, pekan lalu, Kota Depok menjadi satu-satunya daerah berstatus zona merah di Jabar. Sementara 14 daerah adalah zona kuning dan 12 daerah lainnya zona oranye. Namun, saat ini tak ada lagi kabupaten/kota yang berstatus zona merah di Jabar.

“Status per pekan ini tidak ada zona merah (di Jabar), terakhir pekan lalu ada Kota Depok,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai memimpin rapat koordinasi tiap pekan Gugus Tugas Jabar, di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (25/8).

Emil mengatakan, per 22 Agustus lalu, Jabar berhasil menekan angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 kembali di bawah angka 1, yakni 0,92. Sementara angka Rt rata-rata Jabar berdasarkan hitungan dari Bappenas ada di angka 1,01.

photo
Peta Risiko Covid-19 per Agustus - (covid19.go.id)

Per Selasa (25/8), pemerintah merilis ada penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 2.447 orang dalam 24 jam terakhir di Tanah Air. Angka ini mengembalikan tren penambahan kasus harian ke angka 2.000-an, setelah pada Senin (24/8) kemarin tambahan kasus positif ‘hanya’ 1.877 orang.

Sepanjang Agustus ini, sudah 11 kali penambahan kasus harian tembus angka 2.000-an orang. Sedangkan pada Juli lalu, hanya tiga kali kasus positif harian di atas 2.000 orang, termasuk rekor tertinggi yakni 2.657 orang pada 9 Juli lalu. Saat itu, tambahan kasus didominasi oleh klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD).

Secara tren, bila dilihat dari grafik penambahan kasus harian yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, terlihat bahwa penularan infeksi Covid-19 di Tanah Air masih tinggi. Tren penambahan kasus harian di angka 1.000-an mulai muncul pada Juni lalu, dan semakin banyak pada Juli 2020. Sedangkan pada Agustus ini, terlihat penambahan di atas 2.000 mulai jamak.

Dari penambahan kasus hari ini, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus baru terbanyak yakni 637 orang. Sementara Jawa Timur menyusul di posisi kedua dengan 262 kasus baru. Selanjutnya ada Jawa Barat dengan 250 kasus baru, Jawa Tengah dengan 198 kasus baru, dan Kalimantan Timur dengan 141 kasus baru.

photo
Tren Covid-19 Nasional per 25 Agustus 2020 - (covid19.go.id)

Ketua Harian Gugus Tugas Jabar Setiawan Wangsaatmaja melaporkan, positivity rate per 100 orang melalui pengetesan metode PCR per 23 Agustus di Jabar adalah 20 persen. Menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka positivity rate per 100 orang harus sebesar 5 persen.

Selain itu, kata dia, di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) sekaligus pemulihan ekonomi, masyarakat yang tinggal di rumah atau stay at home cenderung menurun. Artinya, sudah banyak masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah.

“Dan kasus (terkonfirmasi positif Covid-19) cenderung meningkat. Ini sangat berkorelasi kuat antara orang-orang yang tidak tinggal di rumah atau beraktivitas di luar (rumah) dengan pertambahan kasus yang cenderung terus meningkat,” kata Setiawan.

Hal ini dikonfirmasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam kesempatan berbeda. Perkantoran yang menjadi klaster penularan Covid-19 lantaran satu penyebab, yakni karena aktivitas mulai meningkat seiring dengan para pekerja yang kembali mencari nafkah ke kantor.

“Banyak perkantoran menjadi klaster baru karena aktivitas yang meningkat (bekerja di kantor),” ujar Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kemenkes Kartini Rustandi dalam konferensi pers virtual.

Ia meminta pekerja tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker. Tak hanya pekerja yang menerapkan protokol kesehatan individu saat di kantor, Kartini juga meminta kantor harus memperhatikan perlindungan kesehatan. Setiap kantor atau tempat kerja harus memiliki koordinator atau tim penanganan Covid-19.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat