Pengunjung di Pantai Goa Cemara, Sanden, Bantul, Yogyakarta, Kamis (6/8). Sebanyak tujuh orang pengunjung tenggelam terseret ombak Pantai Goa Cemara. Sementara, dua orang ditemukan meninggal oleh Tim SAR. Lima di antaranya masih dalam pencarian | Wihdan/Republika

DIY

Tujuh Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Goa Cemara

Para wisatawan dikabarkan sedang bermain bola di pinggir pantai saat diterjang ombak setinggi 1,5 meter.

BANTUL -- Tujuh wisatawan terseret ombak di Pantai Goa Cemara, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (6/8). Kejadian tersebut terjadi pagi hari sekitar pukul 09.30 WIB.

Kepala Basarnas Yogyakarta Lalu Wahyu Efendi mengatakan, tujuh wisatawan tersebut awalnya bermain di pinggir pantai. Tiba-tiba, datang ombak besar dan menyeret wisatawan tersebut.

"Wisatawan ini informasinya sedang bermain di pinggir pantai, infonya bermain bola. Yang jelas bermain di pinggir pantai dan lanjut main bola," katanya kepada Republika melalui sambungan telepon, Kamis (6/8).

Ketinggian ombak saat tujuh wisatawan terseret ombak sekitar 1,5 meter. Lalu menyebut, dua orang diantaranya sudah berhasil dievakuasi.

 
Kronologi kejadian dan pencarian korban.
(Lalu Wahyu Efendi, Kepala Basarnas Yogyakarta)
 

Dua wisatawan ini bernama Ulli Nur Rochmi berumur 28 tahun dan Ahmad Nur Fauzi berumur 30 tahun, yang keduanya dibawa ke Puskesmas Sanden, Bantul.

Namun, dua wisatawan ini meninggal dunia saat mendapat pertolongan di Puskesmas Sanden. "Dua orang berhasil diselamatkan, tapi dalam kondisi meninggal dunia dan lima orang masih dalam pencarian. Sampai saat ini masih dalam pencarian," ujarnya kemarin.

Lima wisatawan yang masih dalam pencarian di antaranya adalah Joko Widodo (38 tahun), Muhammad Zafir Zakir Alfarizi (delapan tahun), Muhammad Rizki Romadhon (tujuh tahun), Ahmad Chairul Fatah (empat tahun), dan Muhammad Zidan Abdori (delapan tahun).

"Seluruh wisatawan ini warga Kabupaten Sleman dan yang saat ini masih dalam pencarian rata-rata anak-anak," jelasnya. 

Hingga Jumat (7/8), pencarian terhadap lima korban yang terseret ombak di Pantai Goa Cemara, Bantul, masih dilakukan dengan menyisir lewat jalur darat. Pencarian ini sudah dilakukan dua hari sejak Kamis (6/8) kemarin.

 
Kita memaksimalkan pencarian melalui penyisiran lewat darat 
Kepala Basarnas Yogyakarta Lalu Wahyu Efendi
 

Lalu mengatakan, hal tersebut dilakukan karena kondisi gelombang yang cukup tinggi dan ombak yang juga cukup besar. Sehingga, pencarian hingga saat ini harus dilakukan melalui darat.

"Masih penyisiran di pinggir karena gelombang tinggi dua sampai empat meter," katanya kepada Republika, Jumat (7/8).

Walaupun begitu, pencarian lima korban yang masih belum ditemukan juga dimungkinkan untuk menggunakan jet ski. Menurutnya, pencarian dengan jet ski ini akan dilakukan saat kondisi cuaca dan gelombang tidak tinggi.

"Kita lihat situasi juga, kalau memungkinkan (dengan jet ski) akan kita gerakkan," ujarnya.

Pihaknya sendiri juga membuka posko darurat di lokasi pencarian. Sekitar 100 personel yang dikerahkan untuk mencari lima dari tujuh korban yang terseret ombak di Pantai Goa Cemara.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat