Seberapa rajin Anda menyikat gigi? Ferdian Ramadhan mengaku rajin menyikat gigi. ‘’Termasuk sikat gigi sebelum tidur,’’ ujar mahasiwa sebuah universitas swasta di Jakarta ini saat dihubungi Kamis (23/7). Lantas, bagaimana fenomena sebenarnya? Unilever dan Kings  College Dental Institute, London, mengadakan survei global tentang kebiasaan menyikat gigi di delapan negara  termasuk Indonesia tahun ini.

Rupanya, dari survei tersebut diketahui bahwa gigi berlubang adalah masalah kesehatan yang paling sering diderita oleh masyarakat dunia, apalagi anak-anak. Bahkan, di seluruh dunia ada 2,5 miliar orang mengalami masalah gigi dan mulut dan 500 juta di antaranya adalah anak-anak.

Sikat gigi (ilustrasi) - (Irwansyah Putra/Antara)

SHARE    

Vision Head for Health and Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever, Drg Ratu Mirah Afifah, menjelaskan survei itu juga menunjukkan kesehatan gigi dan mulut anak yang tidak menyikat gigi di malam hari, dua kali lebih buruk dibandingkan anak yang menyikat gigi dua kali dalam sehari. Sekitar 40 persen anak lebih sering mengeluh sakit gigi.

Hasil lainnya menyebutkan bahwa sebanyak 34 persen anak Indonesia dengan kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik, ternyata belum rutin menyikat gigi pada malam hari sebelum tidur. “Kalau anak di rumah harusnya menurut pada orang tua. Orang tua peranannya sangat penting dalam membiasakan anak menyikat gigi di malam hari,” ujarnya.

Namun faktanya 24 persen orang tua di Indonesia membiarkan anaknya tidur sebelum menyikat gigi. Bahkan 21 persen dari orang tua menjadikan  kebiasaan negatif ini sebagai satu keistimewaan untuk anak mereka. “Oh kamu sudah capek ya, ya sudah kamu tidur saja ya,” ujar Dokter Mirah menirukan alasan yang dipakai orang tua.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Dr drg R M Sri Hananto Seno, SpBM (K), MM, menegaskan menyikat gigi malam penting dilakukan. Sayangnya, masih banyak anak yang tidak terbiasa menyikat gigi malam hari. Mereka hanya terbiasa menyikat gigi pagi dan siang hari, terutama saat mandi. “Anak-anak maupun dewasa kalau pagi hari banyak aktivitas, setelah itu sekolah atau bekerja, sehingga sirkulasi maupun secara mekanis self cleansing terjadi,” ujarnya.

Tapi, menurutnya, kalau malam hari pada saat mau tidur anak-anak maupun dewasa sama, mereka tidak memiliki aktivitas. Akibatnya, akumulasi mikroorganisme sangat tinggi saat tidak sikat gigi. Oleh karena itu makanan yang tersisa di rongga mulut akan terfermentasi dan berpotensi sangat merusak gigi. “Sikat gigi malam sangat penting sekali, hampir 80 persen kerusakan gigi, dihilangkan dengan cara menyikat gigi pada malam hari. Karena pada malam hari akan bersih semua, saat tidur tidak terjadi fermentasi, tidak terjadi pengasaman rongga mulut. Minimal 12 jam waktu tidur dari sore sampai pagi itu aman dari kerusakan gigi,” ujarnya.

Menurut dia, banyak sekali permasalahan yang membuat masyarakat terutama anak-anak enggan menyikat gigi pada malam hari. Pagi hari anak-anak sekolah dan belajar sehari penuh. Saat pulang sekolah siang, mereka sudah lelah, lanjut makan lalu langsung tidur. Begitu pula dengan orang dewasa yang setelah seharian bekerja akan tiba di rumah dalam kondisi lelah. Tentunya, mereka lebih suka langsung makan dan tidur.

“Kebiasaan ini salah dan harus diubah. Memang harus dimulai dari sekarang, kalau tidak akan terus-terusan. Kalau tidak, kita sudah melakukan riset kesehatan dasar (riskesdas) yang menyatakan bahwa rata-rata setiap orang di Indonesia rata-rata kerusakan gigi antara 7 sampai 8. Dengan pola sikat gigi dan mengubah kebiasaan sikat gigi malam hari ini akan mengurangi tingkat kerusakan gigi,” paparnya.

 

Hampir 80 persen kerusakan gigi, dihilangkan dengan cara menyikat gigi pada malam hari. 

 

 Dr drg R M Sri Hananto Seno, SpBM (K), MM

 

SHARE    

Lakukan Sebelum Tidur

Setelah mengetahui pentingnya sikat gigi malam, kita sebaiknya mulai saat ini membiasakan diri untuk sikat gigi sebelum tidur. Drg Ratu Mirah Afifah mengatakan menyikat gigi pada malam hari bisa dilakukan langsung setelah makan. Dengan catatan, makanan yang dikonsumi bukan sesuatu yang asam sekali. Jika makanan yang dikonsumsi sangat asam seperti minuman berkarbonasi yang kadar keasaman sangat tinggi, ada aturan tersendiri. “Kalau langsung sikat gigi, (gigi kita bisa)jadi rapuh. Sebaiknya ditunggu setengah jam atau satu jam. Tapi kalau makannya masih normal tidak apa, kumur-kumur lalu sikat gigi,” kata dia memberi saran.

Sikat gigi (ilustrasi) - (Mohamad Hamzah/Antara)

SHARE    

Sedangkan Dr drg R M Sri Hananto Seno mengatakan sikat gigi pada malam hari, baiknya dilakukan sebelum tidur, bukan setelah makan malam. “Begitu mau tidur, sikat gigi dulu, entah makannya apa, silakan. Tetap yang terbagus itu sebelum naik ke tempat tidur, baru sikat gigi,” ujarnya.

Untuk anak-anak ada pengecualian, terutama untuk anak yang minum susu sebelum tidur. Sebaiknya, kata Seno, saat anak mengantuk susu diganti air putih untuk membilas, supaya tidak ada akumulasi susu mengendap pada gigi. Namun, terkadang pada malam hari, anak bangun lagi dan minum susu lagi. Itu pun sebaiknya diganti air putih dan bersihkan lagi dengan kassa. “Saya yakin kalau mengantuk itu mudah, dibandingkan kalau melek, susah. Pada saat tidur, gigi dalam keadaan minimal sehingga sangat sedikit akumulasi susu yang ada di giginya.”

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat