Seorang warga dites suhunya sebelum mengikuti tes cepat Covid-19 di Jakarta beberapa waktu lalu. | EPA/MAST IRHAM

Kabar Utama

Tes Covid-19 Dikebut

Sebelas provinsi mencatatkan angka kesembuhan lebih banyak dari kasus baru Covid.

JAKARTA – Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kian mendekati angka 100 ribu jiwa. Sementara sejumlah daerah menyatakan akan meningkatkan pemeriksaan Covid-19 terlepas dari penambahan kasus tersebut.

Pada Ahad (26/7), pemerintah merilis ada penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.492 orang dalam 24 jam terakhir. Dengan penambahan itu, total angka kumulatif kasus konformasi positif Covid-19 di Indonesia menyentuh 98.778 orang. 

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan penambahan kasus harian terbanyak yakni 384 orang dalam satu hari terakhir. Kemudian menyusul Jawa Timur dengan 283 kasus baru, Sulawesi Selatan dengan 133 kasus baru, Kalimantan Selatan dengan 116 kasus, dan Jawa Tengah dengan 76 kasus baru. Dari persebaran data yang dirilis kemarin, terlihat ada 11 provinsi mencatatkan kasus sembuh yang lebih tinggi dibanding penambahan kasus positifnya. Empat di antaranya adalah provinsi yang rutin masuk dalam deret penambahan kasus tertinggi setiap harinya.

Di antaranya Jawa Timur dengan 363 kasus sembuh, Sulawesi Selatan dengan 154 kasus sembuh, Kalimantan Selatan dengan 128 kasus sembuh, dan Jawa Tengah dengan 100 kasus sembuh. Secara total, tercatat ada penambahan 1.301 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. 

Secara global, Indonesia menduduki peringkat 24 sebagai negara dengan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 terbanyak. Peringkat pertama diduduki oleh Amerika Serikat (AS) dengan kasus positif mencapai 4,3 juta orang. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pihaknya tidak akan mengurangi jumlah tes terkait Covid-19. "Kami tidak ingin mengurangi jumlah testing hanya untuk memberikan kesan aman," kata Anies di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (26/7).

Anies mengungkapkan, 66 persen dari kasus positif Covid-19 yang ditemukan di Jakarta adalah orang tanpa gejala (OTG). Hal itu jadi salah satu sebab tes masih dibutuhkan agar warga yang positif Covid-19 bisa segera diisolasi dan tidak menularkannya semakin luas. "Bayangkan kalau tidak menemukan, dia ke keluarganya, dia ke tempat kerjanya, dia tidak diisolasi, dia menularkan terus," sambungnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Jawa Barat, juga masih tetap pada kebijakannya. Yakni, dengan meningkatkan pelaksanaan testing (pemeriksaan), tracing (penelusuran) dan tracking (pelacakan). "Standar (tes) PCR kan 0,6 persen populasi. Atau di Jabar, 10.000 PCR seminggu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Berli Hamdani, kepada Republika, Ahad (26/7).

Menurut Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Siska Gerfianti, gugus tugas provinsi dan BNPB menyediakan 6.000 swab test bagi pekerja di kawasan industri  Kahatex dan Dwipapuri. "Tes dilakukan untuk memastikan bahwa kawasan industri di Jabar sudah sehat, clear, dan siap kembali beroperasi pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru," katanya.

photo
Petugas medis mengambil sampel darah pesepak bola Arema FC, Hendro Siswanto (kanan) saat tes cepat (rapid test) Covid-19 di Kantor Arema FC di Malang, Jawa Timur, Jumat (17/7/2020). Manajemen Arema FC mengadakan tes diagnostik cepat kepada seluruh pemain dan ofisial tim sebelum menggelar latihan secara resmi - (ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO)

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar mewajibkan sekolah yang akan menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka agar melakukan uji usap (tes PCR) semua guru yang akan mengajar.  "Gurunya akan kita tes PCR, daerah tinggal mengajukan berapa ribu guru yang akan dites. Setelah selesai baru anak-anak boleh sekolah," ujar Ridwan Kamil. 

 Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, pasien sembuh dari COVID-19 di wilayah itu mencapai 57,89 persen atau totalnya sebanyak 11.546 orang. "Harapannya, Jatim bisa terus mempertahankan jumlah persentase kesembuhan melebihi kasus aktif yang masih dirawat," ucap Gubernur Khofifah.

Menurut orang nomor satu di Pemprov Jatim itu, capaian tersebut berkat kerja sama dan kerja keras semua pihak. Intervensi cukup agresif yang dilakukan, kata dia, mulai memberikan hasil nyata. Di antaranya melalui peningkatan kapasitas testing 43 mesin PCR 22 TCM dan satu mobil PCR, peningkatan ruang isolasi dari 754 tempat tidur menjadi 5.328 tempat tidur, relaksasi rumah sakit overload dengan one gate referral system hingga optimalisasi pelayanan pasien ringan.

"Kepada masyarakat jangan bahagia berlebihan sehingga lupa kalau Jatim masih dalam situasi darurat. Semua berpotensi tertular dan menularkan. Tetap waspada dan disiplin mengikuti protokol kesehatan berlaku," tuturnya. 

Kasus dunia

Hampir 40 negara melaporkan rekor harian peningkatan kasus infeksi virus korona tipe baru atau Covid-19 selama sepekan belakangan. Menurut penghitungan Reuters rekor ini naik sekitar dua kali lipat dari jumlah pekan sebelumnya.

photo
Data Covid Dunia per Ahad (26/7) - (coronavirus.jhu.edu)

Hampir seluruh negara di dunia mencatat peningkatan kasus. Tingkat kasus meningkat tidak hanya seperti Amerika Serikat (AS), Brasil, dan India. Namun, wabah meningkat di Australia, Jepang, Hong Kong, Bolivia, Sudan, Ethiopia, Bulgaria, Belgia, Uzbekistan, dan Israel.

Para pejabat pemerintahan di berbagai negara melonggarkan kebijakan lockdown  atau karantina wilayah sehingga tidak sedikit negara-negara mengalami gelombang kedua. "Kami tidak akan kembali ke 'normal lama'. Pandemi telah mengubah cara kita menjalani hidup seperti biasanya," kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pekan ini.

"Kami meminta semua orang untuk memperlakukan keputusan tentang ke mana mereka pergi, apa yang mereka lakukan dan dengan siapa mereka bertemu sebagai keputusan hidup dan mati, karena mereka (virus) memang ada," ujarnya menambahkan.

Data Reuters yang dikumpulkan dari laporan resmi negara, menunjukkan peningkatan yang stabil dalam jumlah negara yang melaporkan rekor harian peningkatan virus yang menyebabkan Covid-19 selama sebulan terakhir. Setidaknya tujuh negara mencatat kenaikan tersebut tiga pekan lalu. Angka ini naik ke setidaknya 13 negara dua pekan lalu menjadi setidaknya 20 negara pekan lalu dan ke 37 negara pekan ini.

Pakar kesehatan menilai, jumlah sesungguhnya dari kasus dan kematian akibat Covid-19 hampir pasti tidak dilaporkan, terutama di negara-negara dengan sistem perawatan kesehatan yang lebih buruk. Untuk laporan ini, data Reuters dibatasi untuk negara-negara yang menyediakan angka harian reguler.

Dalam beberapa pekan, peningkatan kasus biasanya mendahului peningkatan kematian. AS semisal, tetap berada di puncak daftar kasusnya yang melewati lebih dari empat juta kasus dan mencatat lebih dari 1.000 kematian selama empat hari berturut-turut pekan ini. Brasil dan India juga juga telah melampaui 1 juta kasus.

Data juga menunjukkan semakin banyak kenaikan kasus di negara-negara di semua kawasan. Di Australia, para pejabat memberlakukan karantina wilayah sebagian selama enam pekan di beberapa negara bagiannya. Pemerintahnya juga mewajibkan untuk mengenakan masker bagi penduduk di kota terbesar kedua di negara itu, Melbourne, setelah terdeteksinya wabah baru.

Australia dan Jepang, yang juga membukukan catatan kasus harian pekan ini pun keduanya memperingatkan kenaikan infeksi di kalangan anak muda. Mereka banyak yang merayakan berakhirnya pembatasan sosial di bar dan pesta. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat