Harga beras tertera di salah satu toko grosir sembako di Jakarta, Jumat (23/2/2024). | Republika/Thoudy Badai

Ekonomi

BPS: Harga Beras Mulai Turun

Berbeda dengan beras, komoditas bawang merah mengalami inflasi yang cukup tinggi.

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras mulai mengalami penurunan. Harga beras mulai turun seiring meningkatnya produksi.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, komoditas beras mengalami deflasi pada April 2024 sebesar 2,72 persen month-to-month (mtm) setelah mengalami inflasi delapan bulan berturut-turut sejak Agustus 2023.

“Hal ini seiring dengan peningkatan produksi beras sehingga dampaknya tingkat inflasi beras terus menurun hingga mengalami deflasi sebesar 2,72 persen pada bulan April 2024 dan memberikan andil deflasi sebesar 0,12 persen,” ucap Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Ia menuturkan bahwa deflasi tersebut terjadi di 28 provinsi. Sementara itu, harga beras cenderung stabil di satu provinsi dan mengalami inflasi di sembilan provinsi lainnya. Kesembilan provinsi itu adalah Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Riau.

photo
Pedagang beras melayani pembeli di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (11/3/2024). - (Edi Yusuf/Republika)

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena pola konsumsi, masa tanam, dan masa panen yang berbeda di satu wilayah dengan wilayah lainnya.

“Hal ini yang menyebabkan struktur permintaan dan suplai beras antarwilayah bervariasi, walaupun secara nasional terjadi panen raya, tetapi tidak semua wilayah mengalami penurunan harga beras,” ujar Amalia.

Ia mengatakan bahwa preferensi terhadap beras lokal juga mempengaruhi pembentukan harga beras di pasaran. Misalnya, varietas beras Solok yang menjadi konsumsi utama masyarakat Riau atau varietas beras Siam yang dikonsumsi oleh warga Kalimantan cenderung memiliki karakteristik harga yang inelastis.

“Pasokan beras dari luar wilayah di masa panen seperti sekarang tidak serta merta mampu menekan harga beras lokal tersebut jika produksi beras lokal belum mengalami peningkatan,” katanya.

Berbeda dengan beras, komoditas bahan pokok lainnya yaitu bawang merah, mengalami inflasi sebesar 30,75 persen pada April. Sementara untuk andilnya terhadap inflasi mencapai 0,14 persen.

Amalia mengatakan, selain karena bertepatan dengan hari raya Idul Fitri,  inflasi bawang merah terjadi karena pasokan ke beberapa wilayah yang terganggu karena kondisi cuaca.  Inflasi ini menjadi yang tertinggi selama Januari 2021-April 2024.

"Sejalan dengan laporan BMKG Maret 2024, curah hujan tinggi terjadi di Jawa Tengah Utara, kami catat pada harga bawang merah April 2024, kenaikan harga disebabkan terganggunya produksi di wilayah sentra karena banjir di Pantura Brebes Cirebon, Kendal, Demak dan lain-lain," kata dia.

Tak hanya bawang merah, tomat juga mengalami inflasi setelah deflasi pada awal tahun ini. Berbeda dengan bawang merah, inflasi bawang putih cenderung landai pada April 2024.

"Tekanan inflasi dari ayam ras juga berkurang sejalan dengan produksi dan produksi jagung pipilan kering pada Maret," kata Amalia.

Secara umum, BPS mencatat bahwa inflasi bulanan pada April 2024 mencapai 0,25 persen mtm dengan tingkat inflasi tahunan sebesar 3 persen year-on-year (yoy) dan inflasi tahun kalender sebesar 1,19 persen year-to-date (ytd).

photo
Perkembangan laju inflasi. - (BPS)

Tingkat inflasi bulanan lebih rendah dibandingkan dengan kondisi inflasi pada Maret 2024 yang sebesar 0,52 persen MoM. “Tingkat inflasi bulanan April 2024 juga lebih rendah dari bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada tahun lalu,” tutur Amalia.

Dia memerinci, penyumbang inflasi bulanan terbesar pada April 2024 terjadi pada pengeluaran kelompok transportasi dengan inflasi 0,9 persen dan andil inflasi sebesar 0,12 persen. Adapun penyumbang utama inflasi dari kelompok transportasi adalah tarif angkutan udara dengan andil inflasi 0,06 persen, tarif angkutan antar kota dengan andil inflasi 0,03 persen, serta tarif kereta api dengan andil inflasi 0,01 persen.

Untuk komoditas lainnya yang juga menjadi penyumbang inflasi pada April 2024 adalah bawang merah dengan andil inflasi 0,14 persen, emas perhiasan dengan andil inflasi 0,08 persen, tomat dengan andil inflasi 0,04 persen, serta bawang putih dengan andil inflasi 0,02 persen. 

Selain itu, terdapat komoditas yang memberikan andil deflasi, antara lain, cabai merah dengan andil deflasi 0,14 persen, beras dengan andil deflasi 0,12 persen, serta telur ayam ras dengan andil deflasi 0,06 persen.

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat