Staf laboratorium RS Prima Husada Cipta Medan memeriksa sampel swab laboratorium Biomolekuler PCR di RS PHC Medan, Kamis (11/6). | Dok Pelindo 1

Kisah Dalam Negeri

Pemerintah Siapkan Produksi 2 Juta PCR

Presiden mendukung penggunaan gedung untuk memproduksi alat tes PCR lebih banyak lagi.

OLEH DESSY SUCIATI SAPUTRI

Pemerintah tengah menyiapkan produksi mandiri alat tes polymerase chain reaction (PCR) hingga 2 juta kit setiap bulan. Saat menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (22/6), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengaku optimistis target itu tercapai.

“Kami melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa Indonesia ini sudah bisa memproduksi PCR sendiri sebetulnya, sudah bisa diproduksi mandiri di Indonesia,” kata Muhadjir kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden, Senin (22/6).

Muhadjir menceritakan sempat mengunjungi PT Bio Farma untuk melihat produksi alat tes PCR. Bio Farma, kata dia, saat ini mampu memproduksi 50 ribu alat tes PCR setiap pekan.

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini pun menargetkan Indonesia benar-benar mampu memproduksi sendiri alat tes PCR untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sehingga, dia optimistis target produksi hingga 2 juta PCR kit per bulan bisa tercapai.

“Kemarin saya berkunjung ke Bio Farma, di sana sudah bisa memproduksi 50 ribu per pekan dan kalau itu bisa dilipatgandakan produksinya sampai bisa dengan 2 juta per bulan, itu bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan beliau sangat mendukung,” ujar dia.

Lebih lanjut, untuk memenuhi target produksi PCR kit, pemerintah akan menggunakan gedung yang sebelumnya akan digunakan sebagai laboratorium vaksin flu burung. Presiden Jokowi pun mendukung rencana penggunaan gedung ini untuk memproduksi alat tes PCR lebih banyak lagi.

photo
Dokter patologi klinik menunjukkan cara kerja alat Polymerase Chain Reaction (PCR) di Ruang Ektraksi DNA dan RNA Laboratorium Mikrobiologi RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (20/6).  - (Umarul Faruq/ANTARA FOTO)

Alih fungsi gedung itupun akan dilakukan dengan koordinasi antara Kementerian BUMN dengan Kementerian PUPR, serta Kementerian Kesehatan. Muhadjir berharap, upaya pemerintah untuk mencapai target dua juta produksi PCR kits ini dapat menekan impor alat tes kesehatan dari luar negeri.

Selama ini, berbagai jenis alat tes PCR digunakan di Indonesia untuk melakukan pemeriksaan Covid-19. Hal ini pun menjadi kendala sendiri karena sering kali alat tes PCR tersebut tidak kompatibel dengan reagen di Indonesia.

“Apalagi, kalau terlalu banyak jenis PCR kit, itu sering tidak kompatibel dengan reagen ekstraksinya. Jadi, mereknya beda, bisa tidak cocok. Kalau nanti bisa kita sederhanakan, apalagi satu, nanti lebih mudah untuk operasional di lapangan dan beliau sudah menyetujui,” kata Muhadjir.

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara kembali menerima bantuan dari pemerintah pusat berupa 5.000 alat pelindung diri (APD) untuk menangani Covid-19. Bantuan yang dikirim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu diangkut menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara (AU).

Pesawat yang mengangkut bantuan APD dari Jakarta itu mendarat di Pangkalan Udara (Lanud) Suwondo, Polonia Medan, Senin (22/6). Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut Mayor (Kes) Whiko Irwan yang mewakili Lanud Soewondo langsung melakukan proses serah terima bantuan kepada Pemprov Sumut, yang diwakili oleh Kepala Bidang SDK Dinas Kesehatan Sumut Sri Suryani Purnamawati.

“Ini merupakan bantuan APD yang ke-12 dari BNPB pusat. Bantuan ini langsung diserahkan ke Dinas Kesehatan Sumut,” ujar dia.

Sementara itu, menurut Sri, bantuan APD ini akan segera didistribusikan ke rumah sakit rujukan yang menangani pasien Covid-19 di Sumut. “Selain untuk rumah sakit rujukan Covid-19, APD ini akan kita kirimkan ke kabupaten/kota yang selanjutnya akan dibagikan ke puskesmas-puskesmas,” ujar Sri Suryani Purnawati.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat