Hikmah | Republika

Kabar Utama

Optimalisasi Ibadah Ramadhan 

Dalam suasana pandemi, selayaknya umat Islam memaksimalkan ibadah Ramadhan agar mencapai derajat takwa.

Oleh Oleh Ede Surya Darmawan

Oleh EDE SURYA DARMAWAN

Pandemi Covid-19 telah mengubah Muslim yang terbiasa berjamaah di masjid menjadi ibadah di rumah. Menghadapi musibah pandemi Covid-19, seorang Muslim dituntut kembali kepada Allah SWT.

“(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Innalillahi wa innailaihi raajiun.’" QS al-Baqarah [2]: 156). Ucapan dan tindakan mengembalikan urusan kepada Allah adalah penyikapan dan tindakan tepat. “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS al-Baqarah [2]: 152).

Dan kita pun diminta menjalaninya dengan penuh kesabaran. Bahkan, menjadikan sabar dan shalat sebagai metode kerja menghadapi berbagai kesulitan (QS al-Baqarah [2]: 153). Bila hal ini dapat dilakukan, maka sempurnalah iman seorang Muslim karena sesuai hadis Rasulullah SAW: “Sungguh ajaib (memesona) urusan orang beriman, apabila dia ditimpa kesusahan maka dia bersabar, dan bila dia diberikan kebahagiaan maka dia bersyukur, semuanya itu adalah kebaikan baginya.”

Ramadhan kali ini, umat Islam tak hanya dituntut berpuasa, tapi juga menahan diri dalam bentuk berdiam di rumah, menjaga jarak sesama, dan hal lain yang berpotensi menularkan virus korona. Dalam suasana ini, selayaknya umat Islam memaksimalkan ibadah Ramadhan agar mencapai derajat takwa (QS al-Baqarah: 183).

Ramadhan sebagai agenda kehidupan tahunan seorang Muslim haruslah dioptimalkan dengan mendekatkan diri kepada-Nya. Maka, seharusnya seorang Muslim dapat memberikan prioritas utama dan berkonsentrasi untuk beribadah sebaik mungkin. Pertama, membuat agenda dan mengisi Ramadhan dengan ibadah sebaik-baik dan sebanyak-banyaknya di rumah masing-masing. 

Kedua, tidak melakukan kegiatan ibadah yang mengakibatkan berkumpulnya banyak orang ,seperti ibadah di masjid, karena akan berisiko penularan. Ketiga, menyiapkan infak dan sedekah terbaik untuk disampaikan kepada berbagai kalangan dan anggota masyarakat yang terdampak pandemi.

Keempat, menjadikan masjid sebagai posko virtual penanggulangan dampak Covid- 19, khususnya menyebarluaskan informasi pencegahan korona, pengumpulan, dan distribusi bantuan dan sumbangan dari dan untuk masyarakat yang membutuhkan, termasuk keluarga penderita Covid- 19. Kelima, mengurangi bepergian ke luar rumah kecuali untuk hal sangat urgen. Keenam, mengoptimalkan media komunikasi berbasis internet sebagai sarana komunikasi antarwarga, termasuk melakukan kajian keislaman maupun kajian Ramadhan.

Marilah kita berharap Allah segera menurunkan pertolongan-Nya sehingga pandemi Covid-19 segera berlalu. Amin. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat