Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (kedua kanan) memberikan keterangan pers usai pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh DPRD DKI Jakarta pada rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4). | Republika/Thoudy Badai

Jakarta

Riza Patria Diminta Isi Kekosongan Sandi

Riza Patria menekankan peran semua pihak tidak kalah penting dalam membantu Pemprov DKI.

 

JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tidak langsung bekerja di Balai Kota DKI setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Rabu (15/4). Pelantikan Riza berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 40/P Tahun 2020 tentang Pengesahan Pengangkatan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sisa Masa Jabatan Tahun 2017-2022 tertanggal 14 April 2020.

Setelah dilantik Jokowi, Riza menyampaikan niatannya untuk langsung bekerja membantu Gubernur Anies, khususnya dalam penanganan pencegahan Covid-19. Menurut dia, dalam kondisi Ibu Kota seperti sekarang, perlu penanganan ekstra dalam mengendalikan penyebaran virus korona. Hal itu lantaran Jakarta menjadi pusat penyebaran korona di Indonesia. "Sudah seharusnya sebagai Pemerintah Jakarta kini, (saya) bersama bekerja dalam penanggulangan Covid-19," katanya menerangkan, di Jakarta, Rabu.

Riza juga menekankan peran semua pihak tidak kalah penting dalam membantu Pemprov DKI selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dia menganggap, justru masyarakat Jakarta menjadi garda terdepan dalam memutus mata rantai penyebaran korona dengan cara taat aturan dan tidak keluar rumah. Riza menyebut, pemprov sudah memikirkan mereka yang miskin dan rentan miskin dengan pemberian paket sembako. "Insya Allah, ini jadi komitmen saya membantu Pak Gubernur dalam penanganan Covid-19 di Jakarta saat ini," ujar Riza menerangkan.

Wakil Ketua DPRD DKI Misan Samsuri menyatakan, tugas terbesar dan terberat wagub DKI memang membantu Gubernur Anies dalam mengatasi wabah korona di Jakarta. Dia berpesan agar Riza bisa benar-benar mengisi ruang kosong yang selama ini ditinggalkan Sandiaga Salahuddin Uno. "Fokus utama saat ini bagaimana mata rantai penyebaran korona dapat segera diputus di Jakarta dan masyarakat yang terdampak mendapat perhatian dari Pemprov DKI," ucap Misan. 

Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH-KLN) DKI, Muhammad Mawardi, mengatakan, Riza dijadwalkan pada Kamis (16/4) memperkenalkan diri kepada para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. "Rencananya, Kamis baru ada pertemuan dengan pejabat DKI. Tapi, itu juga belum pasti," ujar Mawardi.

Mawardi mengatakan, rencana tersebut bisa berubah bergantung pembicaraan antara Riza dan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan. Meski begitu, dia menambahkan, jika memang ada agenda perubahan, pengganti Sandiaga tersebut tetap dijadwalkan ke kantor Gubernur DKI terlebih dulu. "Rencana demikian. Nanti setelah dilantik, mungkin Pak Wagub berbicara dengan Pak Gubernur," tuturnya.

Riza terpilih menjadi wagub DKI setelah memenangkan pemilihan dalam rapat paripurna DPRD DKI pada Senin (6/4), dengan perolehan 81 suara. Politikus Partai Gerindra itu mengalahkan Nurmansjah Lubis yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang hanya mendapatkan 17 suara. Dari total 100 suara anggota dewan yang menyalurkan haknya, dua suara dianggap hangus.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat